Chapter 11 Gerbang Dimensi.
Lia ama Ana udah putar putar mengelilingi desa B tapi kok rumah cat hijau yang depannya ada pohon jambu terukir nama Rahman kok nggak ada.
,"an..kamu kalau dapat job yang tanya beneran dong?,"jadi kita nggak kesasar!."Lia kumat nih ye!."marah marah.
,"aku udah bener lia,ya ini desanya kok,"jawab Ana..manyun nggak terima.
Terus tiba tiba Ana sok dramatis..,"aku benar benar mengapresiasikinerja pak pos,betapa beratnya mengirim surat..benar benar jasamu tiada tara,"
,"an..kalau pak pos kirim surat,alamatnya jelas..mana pakai kode pos..jauh ama kamu..di suruh antar surat cinta..alamat nggak jelas,jangan jangan kau pakai alamat di lagunya cici paramida..yang ada kota intan..dan nggak ada
di peta Republik Indonesia,"Lia mendengus kesal.
Cici Paramida
-Rt 5 Rw 3 Rt Lima Rw Tiga
Sepuluh Nomor Rumahku
Jalannya Jalan Cinta
Naik Saja Bis Kota
Jurusan Kota Intan
Kalau Kamu Tak Keliru
Pasti Bisa Kan Bertemu
Rt Lima Rw Tiga
Sepuluh Nomor Rumahku
Jalannya Jalan Cinta
Kalau Boleh Kutau
Apa Maksud Hatimu
Ingin Tau Rumahku
Apa Apa Denganku
Kalau Benar Kutunggu
Juga Orang Tuaku
Tapi Katakan Dulu
Apa Apa Denganku
Hai Hai Katakan Maksudku
Ingin Aku Meminangmu.
Pukul dua siang..Ara lagi asyik baca buku di depan rumah ketika Rukayah..datang,Ara heran ada apa dia datang..tumben.
,"ada apa yah?."tanya Ara..
"lia sama ana di sini..?."tanyanya balik
,"nggak!."
,"tapi di rumah mereka tidak ada ar,"
,"sejak pulang sekolah tadi..aku nggak ketemu mereka lagi..kenapa kau mencarinya?."
,"anu ar..aku meminta mereka mengirim surat cinta pada kenalanku lewat radio..dalam acara salam jauh di dukuh B,"
,"dukuh B,jangan jangan mereka salah pengertian menjadi Desa B yang beradadi lereng gunung wilis,"analisa Ara membuat Aya bengong.
,"gini aja kamu pulang saja..biar aja..aku yang mencari mereka,"putus Ara.
Dulu Radio menjadi cara ampuh gaul anak tahun 90-an,ada acara salam salaman pakai beli kartu atensi harga selembar murmer untuk sekarang dulu sih lumayan buat kantong pelajar..kita isi lalu di kirim ke Radio lewat pos atau
datang langsung dan serahkan kartu atensinya atau telepon langsung ke Radio pakai telepon koin untuk wilayah lokal,kalau wilayah nasional pakai kolom
sahabat pena yang tersebar di majalah majalah remaja.
Singkat kata Ara memutuskan menyusul kedua sahabatnya memakai angkutan pedesaan alias angdes yang kalau di kota namanya angkot..
,"kiri..!."kata Ara sambil memandang gerbang desa B,dia turun dari angdes dan memandang angdes yang terus menanjak ke atas,di desa C yang merupakan desa terakhir di lereng gunung Wilis.
Sebelum desa ternyata ada hamparan padang ilalang yang bergoyang di tiup angin,Ara tersenyum..dia mengagumi keindahan ilalang ini tanpa menyadari matahari mulai menyelinap di balik gunung.
Dug,!."kaki Ara kesandung sebongkah batu kecil..dia mengambilnya,memandangnya tajam..seperti pecahan
batu candi atau gapura karena ada reliefnya.,
"ah..!."jeritnya,seperti ada yang melempar kerikil padanya.
Membuatnya berbalik,dia melihat sebuah gerbang dari batu,melengkung dan berdiri kokoh..Ara seperti terhipnotis
berjalan ke arah gerbang batu itu..Tanpa Ara sadari kini atmosfir..telah berubah...warna alam menjadi abu abu seperti potret masa lalu..di langit bulan purnama empat belas hari berwarna kuning keabu abuan memancarkan
cahaya lembut dan sejuk..udara malam yang dingin menerpa tubuhnya.,
"dimana aku?."tanyanya sambil menoleh ke gerbang yang kini sudah berubah menjadi gerbang istana lengkap dengan pintu istana yang tinggi lebar dan bersatu dengan tembok istana yang tinggi lebar terbuat dari tumpukan batu.
Ara berbalik..di depannya berdiri istana megah.lalu Ara berbalik lagi..ada beberapa kereta memasuki halaman istana..paling depan ada kereta berwarna
cokelat yang di tumpangi seorang laki laki tampan banget nggak tapi bajunya penuh perhiasan beda dengan kusir kereta itu yang hanya berpakaian sederhana.Di samping pria ini seorang wanita yang berpakaian tidak kalah glamour..seperti pakaian orang pawai HUT RI waktu temanya kerajaan nusantara macam Majapahit,kalau ini kostumnya sepertinya jaman Majapahit..kereta cokelat ini melewati Ara tanpa menoleh seakan dia tidak berada di situ karena jaraknya hanya 1 meter..di ikuti satu kereta dibelakangnya yang ukirannya lebih sederhana nggak heboh kayak
yang pertama..mungkin mereka hanya dayang dayang istana,dan di kereta kedua ini.nampak seorang nenek tua,wajahnya kelihatan galak lagi nginang
sirih..tiba tiba dia minta berhenti..dan seolah olah memandang Ara..tapi sedetik kemudian,"cuih!."rupanya dia cuma mau membuang sisa nginangnya yang
warnanya merah darah bikin Ara bergidik ngeri.
belum hilang kengerian..mendadak satu ledakan dahsyat menggelegar di halaman belakang istana.
cahaya angker membersit ke udara dalam bentuk lima larik sinar merah.Lima sinar bersibak menebar.
satu melesat ke arah istana,dua lainnya menyambar kearah dua sudut tembok halaman,dua lagi menghambur ke arah pohon beringin besar di halaman istana.
Seorang cowok tampan bertarung di atap istana,sekilas mirip Arya karmapala!."hanya rambut yang berbeda..kak Arya berambut ikal tapi pendek kalau ini lurus tapi panjang..,Ternyata dia terlihat lebih tampan membuat degup jantung Ara berdetak lebih kencang...Pasti Lia nggak
terlalu benci..Temannya ini selalu mengatakan burik kribo..tapi nggak juga buktinya kalau di kantin saat makan bakso selalu minta mie kuning keriting bukan mie bihun putih lurus..Ara tertawa tapi itu tidak berlangsung lama..Tiba tiba Ara merasa resah,cowok itu mulai terdesak oleh serangan
makhluk berapi.beberapa kali dia melompat dan berjungkir balik di udara untuk mengelakkan serangan ganas.hawa panas kobaran api yang keluar dari tubuh dan setiap serangan lawan sungguh luar biasa.membuat cowok sulit
mendekat dan terpaksa menghindari bentrokan langsung dua lengan.
",lindungi sang raja!",
",baik pangeran!",
Si nenek yang hendak melesat ke atas atap istana,mendengar teriakan pangeran jadi saling pandang dengan sang Raja
,"pasti ada sesuatu!."ucap sang Raja keluar dari kereta di ikuti isterinya dan dayang dayang istana.
Baru saja sang Raja beserta dayang dayang istana keluar dari kereta dan berlindung di balik tembok kukuh pintu gerbang sebelah luar tiba tiba dari arah pohon beringin
besar di depan kanan istana melesat satu cahaya merah menyambar ke arah kereta cokelat yang tadi di tumpangi sang Raja dan kini berada dalam keadaan kosong.
Ledakan dahsyat menggelegar ketika cahaya merah menghantam hancur kereta cokelat dan kuda penariknya.Baik kepingan kereta maupun cabikan tubuh kuda
bermentalan ke berbagai penjuru,jatuh di tanah dalam keadaan gosong hitam berkobar api,luar biasa mengerikan.
Pangeran ini memperhatikan tingkah makhluk berkobar api.Mereka membuat gerakan gerakan mencurigakan,menatap ke arah pintu gerbang.Makhluk di atas atap tiba tiba membuat gerakan tangan kanan siap hendak melepaskan pukulan sakti jarak jauh.Yang jadi sasaran ternyata pintu gerbang istana di mana
berada rombongan sang Raja yang baru sampai.
,"raja dalam bahaya!."seru sang Pangeran.
Tidak menunggu lebih lama pangeran segera melesat ke atas atap istana.
Selagi masih melayang di udara dia melepaskan sebuah pukulan berwarna hijau.
Dalam melancarkan serangan dia harus berlaku hati hati agar tidak meleset dan menghancurkan atap istana.
Ketika gelombang angin dahsyat datang menghantam,mahkluk yang di kobari api
segera melesat ke udara.Gerakan luar biasa cepat dan begitu pukulan sakti pangeran lewat di bawah dua kaki,makhluk ini segera melesat menyerbu.Agaknya dia sengaja melakukan pertarungan langsung dengan tangan kosong.Pangeran yang cerdik segera maklum kalau kekuatan lawan terletak
pada dua tangan yang di selubungi api.Maka dia tidak melayani untuk adupukul atau bentrokan tangan.
Dua tangan di pentang ke depan.Mata menatap tak
berkesip.Dari dua tangan mengepul keluar asap putih menebar hawa luar biasa dingin.
Begitu hawa dingin menyentuh sosok berapi,dess...dessss!."terdengar letupan
keras.Makhluk api tampang sempoyongan.
,"ole..ole..!."seru Ara senang sambil bergoyang memutar mutar..Ole Ole adalah slogan terkenal era 90 an.
makhluk terselubung kobaran api keluarkan suara seperti raungan serigala di malam buta.
Kobaran api yang menyelimuti makhluk aneh di atas atap istana langsung padam.Sosoknya kini terlihat berupa,makhluk ini tampak menggigil hebat
akibat hantaman hawa dingin luar biasa.Rahang menggembung geraham bergemeletekan.Dia berusaha menggerakan tangan dan kaki tapi tidak mampu.
Sekujur aurat dan anggota badan membeku.Rambut dan sepasang alis berjingkrak kaku!.Ujung yang serba merah dengan cepat di selubungi cairan putih membeku.Sepasang mata walau membeliak besar namun tak dapat melihat
karena tertutup cairan putih luar biasa dingin!Sekujur tubuh kepulkan uap aneh!."
selagi makhluk itu terhuyung huyung pangeran kirim tendangan kilat ke arah dada.Tak ampun makhluk api mencelat mental dari atas atap,jatuh ke tanah.
Setelah itu cowok berdiri dengan gagah di bawah siraman bulan..dia berbalik..tersenyum pada Ara..Cewek keturunan Tionghoa ini terkejut..belum hilang..rasa terkejutnya semakin menjadi..ada bell sepeda motor membuat Ara
yang lagi bingung apa sebenarnya yang di alami..semakin bingung..Dia berbalik wajahnya ke sorot lampu montor,dia memandang cowok yang lagi nakring di atas sepeda montor suzuki crystal adalah Arya karmapala..mata Ara berkejap kejap..Tak percaya tapi ini terjadi..Dia berbalik ke arah
pangeran dan si tampan itu masih di sana..masih di halaman istana..lagi lagi dia tersenyum..Saat berbalik ke arah Kak Arya..dia masih di atas sepeda montor di antara padang ilalang..tapi Arya yang ini hanya memandang
Ara lekat..matanya menyiratkan tekanan perasaan cinta yang dalam tapi terkungkung simponi tragis masa lalu.
,"Ara!."panggilnya lembut
Ara yang bimbang,dia seperti berada di dua dimensi...kembali menoleh ke pangeran..dan kali ini bergidik ngeri..istana itu tidak ada..yang ada hanya padang ilalang.
Ketakutan bergelayut di hati Ara...Dia segera berlari ke arah Arya Karmapala..memegang tangan Arya erat..jantung hati Arya berdetak kencang..simponi cinta masa lalu kini kembali.
,"aku ingin pulang kak!."serunya dengan airmata berlinang.
Arya mengangguk,hatinya trenyuh..dia merasa kalau ini juga kesalahan dia..Cowok ini terpejam..kedatangan ke sini benar benar nekat..karena sebenarnya dia ada janji sama Ken untuk menonton film..tapi tak sengaja dia mendengar kalau Ara menyusul Lia dan Ana ke desa B sementara itu dia
melihat Lia sudah duduk manis di teras rumahnya lagi di marahin bapaknya..Dia bersyukur untung nekat kemari karena otaknya berpikir pasti mereka berselisih jalan,dan dia mengkhawatirkan mantan kekasih.
,"kita pulang ra..duduklah di belakang."
Ara mengangguk dan mantan kekasihnya ini duduk manis di sadel montor belakang.
Hati Arya berbunga bunga,dia teringat memori masa lalu saat cinta masih indah indahnya..saat cinta masih mekar bersemi...
Gerbang Dimensi Ara menyusul Ana dan Lia bertugas mengantarkan surat cinta temannya karena nggak pulang pulang,biasa Ana salah alamat akibat slebor namun malah melihat peristiwa gaib masa lalu dan ada seorang pangeran yang mirip Arya sehingga kala Arya menyusulnya karena khawatir hari sudah gelap,Ara belum pulang..dia bisa melihat pria berwajah sama dalam dimensi berbeda.
Share this novel