Chapter 19 Kuntilanak Pohon Nangka
Jam setengah sembilan malam,Ara ada di teras rumah Ana bersama Ana dong pastinya masak bang Doel apalagi babe Sabeni yang saat itu memang sudah
meninggal dunia tapi harus di akui Si Doel Anak Sekolah sinetron yang mengena banget karena berdasarkan kehidupan sehari hari..Contoh bagaimana
galaunya bang Doel setelah jadi tukang insinyur nggak cepet cepet dapat kerja?."terus omelan babe Sabeni karena si Doel cuma kerja di bengkel bukan di kantoran pakai Dasi ruang ber AC?."
terus di sinetron ini juga ada budaya lain walau latar belakangnya sih Betawi.seperti tukang kredit perabotan dari suku Sunda,Basuki dan Nunung dari suku Jawa dll.
,"rujaknya enak banget!."seru Ana
,"iya an..sayang lia nggak datang,buliknya lagi kolaps,"
,"ih..ara kok kolaps,kayak perusahaan..ketahuan pak irwan di omelin tujuh hari tujuh malam ntar!,"
,"pak irwan emang begitu..tapi dia lumayan lunak lho dengan kamu,"gumam Ara tanpa dia sadari.
,"ya jelas aja dia lunak!."kalau dia keras keras sama aku,ku aduin bu arini..kalau kemarin mepet sama novi,"
Ara mengernyit
,"yang bener an?."
,"terserah kau tak percaya,tapi pak irwan emang temannya buaya tapi nggak bisa berenang,jauh ama ari wibowo..cowok setia,"celoteh Ana bersemangat.
,"ari wibowo malah adegan mesranya banyak an..pakai orang satu indonesia raya tahu!."
,"iya ar..tapi dia dapat duwit,kerjaa!."kalau pak irwan mah ganjen!."
,"jangan menilai pak irwan seburuk itu,"
,"bukan buruk ar..tapi fakta..sama akuratnya ama kalau onky alexander lebih pilih paula di bandingkan paramita!."
saat mereka lagi berdebat,sesosok bayangan putih mendekati pintu pagar rumah Ana lalu masuk perlahan melewati pintu yang tidak terkunci.
Perlahan tapi pasti..White Shadow itu mendekati mereka berdua,memegang bahu Ara membuat Ana mau berteriak tapi keburu white shadow memberi isyarat agar Ana diam.
,"ih..bu arini ngagetin aja..malam minggu seharusnya makan bakso sama pak irwan..ntar pak irwan di samber kuntilanak!."semprot Ana..Nggak peduli di pelototin Ara.
,"itu yang mau ibu tanyakan sama kamu,kuntilanak mana yang bawa mas irwan!."geram bu Arini
,"pak irwan di bawa kuntilanak bu?."tanya Ara setengah tak percaya
,"iya..tapi kuntilanaknya suka parfum Axe,casablanca,suka ke tempat rame bukan kuburan!,"
Ana dan Ara berpandangan,ini pasti terjadi sesuatu!."
,"pak irwan nggak apel malam minggu bu?."tanya Ara hati hati
,"iya..aku tunggu tunggu,dia nggak datang,nggak biasanya mas irwan begini,hujan aja belain ke rumah,apalagi terang benderang gini..bintang aja muncul banyak!."jadi aku mau tanya sama kalian,pasti pak irwan lewat sini?."
,"iya bu..petang tadi lewat sini,tapi khan masih bonceng angin,"jawab Ana tanpa beban
,"memang iya sih an,"gumam bu Arini bersamaan telepon berdering,Ana buru buru kabur ke ruang keluarga rumahnya.
,"lia..kamu lagi beli bakso,bawain ya setelah kasih ke bulik kamu!,"perintah Ana
,"whaat..kamu ama pak irwan!."teriak Ana histeris bikin Ara sama bu Arini secepat kilat menyusul Ana.
Wajah bu Arini tanpa bias,Ara tahu itu,dia segera menyambar telepon dari tangan Ana.
,"lia..kamu berduaan sama pak irwan?."tanya Ara
,"enak aja..kami ketemu nggak sengaja di warung bakso,banyak orang lagi..ada apa sih kamu tanyanya kok serasa aku ada apa apa sama pak irwan?."tanya Lia balik
,"nggak apa apa,cuma mau nanya pak irwan di situ ama siapa ya?."tanya Ara sambil melirik bu Arini
,"sama bu arini!."
mereka bertiga saling berpandangan
,"lia..bu arini pakai baju apa?."
,"gaun panjang warna hijau muda,"
mereka bertiga kembali berpandangan karena itu baju yang di pakai bu Arini sekarang.
,"ra..apa itu mungkin kuntilanak yang nyamar jadi bu arini,"ucap Ana ketakutan.
,"mungkin saja."
wajah Arini terlihat cemas perpaduan antara takut,tidak percaya dan khawatir sama Irwan
,"lia..kamu ajak ngobrol pak irwan dan bu arini!,"
", apa ar,sejarah..yang satu jam aja di sekolah bikin boring,saatnya santai kok sejarah lagi..yang kita butuhkan pakar cinta bukan pak irwan agar tidak jadi jomblowati!."
,"lia..udahlah nggak usah banyak tanya,tahan pak irwan selama mungkin di warung bakso,kami akan secepatnya kesana!,"
bu Arini,dengkulnya mau rontok melihat Irwan asyik ngobrol dengan seseorang yang menyerupai dirinya.
,"benar benar pinang di belah dua ama bu arini!,"seru Ana nggak percaya
,"ar..apa yang harus kita lakukan?."tanya bu Arini memegang tangan Ara.
,"an..kamu samperin lia,sama pak irwan dan makhluk halus itu..bujuk mereka kemari,aku bisa mencium aroma mistisnya dari sini,"ucap Ara memerintah Ana
,sedikit ketakutan..cewek ini segera melangkah ke warung itu..untuk mengatasi rasa takutnya,dia melangkah seakan lagi main iklan pasta gigi Closeup sama Irgi A Fahrezi.
Saking pedenya,Ana ampe hampir kepleset..untung pak Irwan lagi noleh,dia langsung memegang tubuh Ana..tahu kejadian tak sengaja tapi bisa bikin Bu Arini salah paham..Ara segera menutupi pandangan bu Arini dengan gaya sok cool mirip haji Tile dalam sinetron si Doel Anak Sekolah.
Bu Arini heran..Ada apa sih anak ini,kesurupan kuntilanak juga?."
,"ada apa sih dengan kalian!."maki Irwan sebeul deuh
,"lia kau pura pura sok akrab sedang kau ana,seperti mematai mataiku!."kau mau cari bukti aku ada apa apa sama novi ya!."
,"aduh..pak irwan,boleh marahi kami tapi pelukan ke pinggang ana di lepas dong?." ucapan Lia membuat Irwan sadar,lepas pelukannya,wajahnya menahan malu sedang Ana nyengir saja..Lia geleng geleng kepala,Ana mungkin nggak merasa sentuhan apa apa kalau bukan Ari Wibowo pelakunya kale!."
tapi kali ini bukan cuma Ana yang aneh..Bu Arini juga,lha wong kekasih peluk cewek lain di depan dia,santai aja malah tetep memandang pak Irwan tersepona,benar benar terlalu!."
,"nggak pak irwan,aku di minta ara untuk cari pak irwan karena ara jatuh di depan sana,"ucap Ana memandang bu Arini takuut..habis setan sih!."
,"ayo kita ke sana!
Sampai deh mereka di jalan depan warung bakso di bawah pohon beringin lumayan sepi,Irwan memandang seubel sama kedua muridnya yang menipunya karena di sini nggak ada apa apa.
,"mana ara?."
,"saya di sini pak!."jawab Ara yang muncul dari balik pohon beringin,Irwan memandang Ara yang ternyata tidak apa apa
,"apa apaan kalian!."seru Irwan marah..Tapi Ara tidak menjawab bahkan berjalan mendekati Arini sedang Ana memegang erat tangan Lia.
,"ada apa sih!."seru Lia nggak ngerti apa yang terjadi.
,"siapa kau yang sebenarnya?."tanya Ara memandang tajam Ibu guru jadi jadian di depannya.
Arini palsu mundur,Ara sebenarnya takut tapi pura pura nggak agar nih hantu ngaku siapa dia.
Wajah hantu terlihat ketakutan,ini bikin kedua sahabat Ara heran,bu Arini ketakutan,dia mundur..pak Irwan mencoba memegang tangan Ara,dia menepis tangan Irwan dan anehnya pria itu terpelanting,kenapa tenaga Ara begitu kuat,jangan jangan anak ini kesurupan..Arini dalam bahaya,pikir Irwan yang berusaha segera bangun walau tubuhnya sakit semua.
,"siapa kau?."bentak Ara lebih kencang,mahkluk itu ketakutan..
,"aku..kuntilanak pohon nangka,aku jatuh cinta sama mas irwan dan ingin kencan dengannya,karena itu waktu dia lewat,aku merubah diriku menjadi arini, mencegatnya di bawah pohon nangka, "ucap kuntilanak ini,manja manja genit campur takut..ternyata genit bukan cuma domain Ana,kuntilanak juga ada yang ganjen.
,"ya udah,kembali kau ke tempatmu!." perintah Ara,kuntilanak mengikik..lalu berubah jadi bayangan putih dan melayang pergi.
Guru sejarah ini bengong,dia tak percaya bahwa baru saja kencan sama makhluk gaib,saat dia bangkit,ada tangan yang menolongnya.
Dia tampak terkejut,segera mengibas tangan itu karena tahu pemiliknya adalah wanita berwajah Arini.
,"pak irwan itu bu arini yang asli,"ucap Ara, memberi isyarat sama bu Arini agar menjelaskan sama pak Irwan apa yang terjadi.
,"aah!."teriak Lia membuat semua memandang padanya.
,"kau kesurupan?." kompak bertanya
,"bukan..cuma kalian udah tahu kalau bu arini itu setan,kalian menjebakku!." Geram Lia nggak kalah ama puyang maut di sinetron 7 Manusia Harimau yang
pemeran utamanya Samuel mantan Gracia Indri tapi yang lebih menyegarkan mata justru Rajo Langit,yang kalau jaman tahun 90-an bisa menginspirasi puisi gombal.
Ya seperti di bawah ini
Bibirmu semerah merah delima.
Matamu seindah intan berlian.
Rambutmu berkilau tak kalah sama kilaunya batu kwarsa.
Kulitmu seputih marmer.
Hidungmu berlekuk seperti batu akik manau
tatapan matamu tajam setajam kilauan batu giok
ya seperti itulah,penulis nggak terlalu pintar tapi puisinya kok tema batu
batuan(ya iyalah lagi demam batu oce)
Atau
angin di kumayan seakan berhenti bergerak.
Bunga bunga bermekaran
Matahari bersinar lembut
saat kau rajo langit berjalan
jantungku berdetak kencang
ngantukku hilang nggak pakai makan Kopiko dll.
,"sorry lia..aku takut kau ngacir bukan ngajak ngobrol pak irwan,"
Lia benar benar sebeul sama kedua sahabatnya,dia mendekati kedua sahabat yang justru berlari sambil ketawa tawa..Jelas mengejarnya sambil ketawa juga.
Irwan memegang tangan Arini,mereka saling melempar senyum.
,"mereka anak anak baik walau kadang menyebalkan,"ucap Irwan yang tadi ingat saat memeluk Ana..duh aduh sweet-nya.
Mereka berlalu pergi,di belakang mereka muncul sesosok tubuh,tampan,berkulit putih..nggak kalah ganteng deh sama Ari Wibowo,neh..ih ternyata Rana Purbaya,si ganteng dari alam gaib..he..he..pantes kuntilanak gahol tadi ngiprit bukan takut sama Ara tapi Rana..dan pak Irwan
sampai terpental pasti kerjaan si ganteng lho.
Sementara itu di warung bakso,pelayan tampak heran di bawah kursi tampak ceceran bakso
,"siapa sih makan jorok gini,"
Kursi itu tempat bu Arini jadi jadian,hii..TAKUT.
Kuntilanak Pohon Nangka Ana sama Ara lagi makan rujak di teras rumah Ana di malam minggu yang cerah.tiba tiba bu Arini datang mengatakan pak Irwan nggak datang apel malam minggu.Ana bilang pak Irwan lewat tadi tapi masih berangkat cuma bonceng angin.ada telepon dari Lia melihat pak Irwan sama bu Arini di warung bakso,Ara menyuruh Lia mengajak ngobrol pak Irwan sampai Ara datang.Ana di suruh Ara nyamperin pak Irwan yang akhirnya ikut Ana karena di tipu Ara jatuh.Ara mengintimidasi Arini palsu yang ternyata kuntilanak pohon nangka merubah dirinya jadi Arini karena jatuh cinta sama Irwan.kuntilanak pergi bersamaan Arini datang dan Lia kini tahu di jebak kawannya untuk menahan Arini jadi jadian,dia geram mengejar keduanya yang tertawa sambil berlari duluan membuat guru yang juga sepasang kekasih ini tersenyum tak menyadari ada Rana Purbaya di sana yang di takuti kuntilanak hingga kabur tanpa pesan.
Share this novel