" Segarnya air telaga lni. " Air perigi Hang Tuah mencecah ke kulit Mona Syuhada.
" Kan abang dah kata. " Tamrin menguntumkan senyuman kepada Mona Syuhada.
" Emm yalah. "
" Eh apa kat sana tu. " Kata Mona Syuhada sambil jari telunjuknya menunjuk ke arah suatu tempat.
" Mana - mana? " Tamrin mengecil kan mata melihat tempat yang ditunjukkan oleh Mona Syuhada.
" Mana ada apa - apa. " Balas Tamrin.
" Memang lah. Sebab cinta saya ni susah untuk dinampak dengan mata kasar. Sebaliknya dapat dilihat dengan mata hati. " Mona Syuhada meletakkan kedua dua belah tangan di atas dada.
" Cia cia cia. Dia lebih pandai takel hati orang rupanya . Lagi pandai daripada suaminya. "
" Dah lah tu jom pergi tempat lain. " Tamrin menarik tangan Mona Syuhada.
" Jangan tarik kuat sangat . " Kata Mona Syuhada dengan nada yang manja.
Share this novel