Bab.33.

Fantasy Series 596

Pagi itu juga Fuji,LiongSan dan LiongHwa berempat, berangkat dengan kereta kuda bersama pria penduduk asli didaerah itu hanya Asiong dan LieMey istrinya tetap berada digubuk dipinggir pantai itu ditemani oleh istri pria yang menjadi kusir kereta kuda.kereta ditarik dengan dua ekor kuda melaju,melewati jalan berlandaskan tanah dan bebatuan saat itu belum ada jalan beraspal apalagi cor beton Fuji agak sedikit tegang melihat keadaan alam sekitarnya yang kiri kanan jalan hutan belukar dan pepohonan rimbun dan pohon besar yang berpenghuni gerombolan kera dan hewan lainnya dan terkadang kiri kanan lembah ngarai dan jalan berlumpur .Fuji melihat didalam kereta banyak batu kecil dan agak besar yang beraneka warna dan Fuji bertanya " untuk apa batu ini pak,? oh itu untuk aku jadikan perhiasan pekerjaanku sebenarnya tukang membuat perhiasan tapi selain itu juga sebagai kusir pengantar siapa yang membutuhkan kebetulan tuan nyonya orang india membayar aku untuk,melayani nona widodari ,Fuji baru mengerti kusir itu dibayar oleh wanita india yang bernama Shinta Nadira dan suaminya Rama Kumala.

Menjelang tengah hari siang itu perjalanan mereka terhambat karena ada sebatang pohon besar menghalangi jalan sepertinya pohon seperti itu baru tumbang .pria kusir kereta berkata " Nona widodari, kita harus segera membersihkan pohon yang menghalang jalan.namun sebelum mereka turun dari kereta beberapa orang dengan senjata golok terhunus ditangannya menghadang mereka dan seorang diantara mereka berteriak" berhenti serahkan harta benda kalian.Fuji tahu serombongan orang itu adalah kawanan para perampok tapi kusir kereta itu tetap tenang sebab ia tahu penumpangnya adalah orang orang hebat ia mendengar dari orang pengintip digubuk itu yang sebagai sahabatnya' bahwa nona widodari dan para pendekar dari Tiongkok ini mereka dapat mengalahkan tuan nyonya dari india yang terkenal berilmu tinggi.jadi kusir itu tidak begitu takut bahkan ia berkata " bapak bapak jangan berbuat masalah dengan penumpangku,mereka bukan orang sembarangan,dan seorang yang terlihatnya seperti kepala dari gerombolan perampok iti membentak" Sembarangan apa maksud mu HAH ?. Kusir itu berkata " salah satu dari mereka ada bidadari dari kahyangan yang berilmu tinggi.kepala perampok itu melihat kepenumpang dan tertawa" Bidadari macam apa,? mereka hanya dua orang bermata sipit dan seorang cah Ayu.hai kalian turun semua atau kugulingkan kereta ini.

Fuji tidak ingin bermasalah dengan semua para perampok ia mengeluarkan kantung uang yang diberikan oleh Dewi Wulansari sebagai bekal dalam perjalanan,tapi saat ia menyodorkan kantung uang kepada kepala perampok itu,kepala perampok bukan hanya memerima kantong uang itu bahkan ia juga menarik tangan Fuji ingin memeluk dan menciumnya namun bukan dapat mencium malahan tangan sikut Fujilah yang mencium kepipi dan mulutnya hanya ciumman sikut Fuji terlampau keras sehingga membuat berapa giginya yang cedera mulutnya dan bibirnya berdarah kepala perampok itu,dia terjengkang jatuh ketanah.perampok yang lain melihat peristiwa itu mereka semua menyerang Fuji dengan goloknya dan Fuji mengeluarkan pedang hitam dan pedang itu menyedot semua golok lawan menempel kepada pedang hitam yang memiliki daya magnit yang sangat kuat.tapi ada seorang perampok yang memegang kuat untuk mempertahankan golok supaya jangan lepas dari genggamannya agar tidak tertarik daya magnit karena begitu kuat daya magnik dari pedang itu membuat orang itu terbawa mendekat kepada Fuji, dan pada saat mendekat ia mendapat sebuah hadiah tamparan dari tangan Fuji dan golok tetap terlepas dari tangan ia jatuh ketanah.

Senjata golok para perampok disimpan oleh Fuji kedalam kereta kemudian Fuji dan LiongSan juga LiongHwa turun dari kereta meloncat dari atas kereta dengan gerakkan salto yang sangat indah sambil mencabut menghunuskan pedang ,para anak buah begal perampok ketakutan melihat mereka ditambah tangannya tidak memegang senjata membuat mereka lari terbirit birit, meninggalkan atasannya yang masih memegang mulut dan bibir yang berdarah hanya seorang anak buah yang mendapat hadiah tamparan menemani atasan kepala perampok,Fuji merebut kembali kantong uang sambil berkata" Aku tadi bermaksud baik,dan tidak ingin berurusan denganmu tapi kau tidak tahu diri,kedua perampok sangat ketakutan melihat ketiga pendekar berdiri dihadapannya,dan mereka berlutut mengangguk minta dikasihani.Fuji berkata" singkirkan pohon yang menghalangi jalan keduanya segera mengangkat pohon yang melintasi jalan tapi ternyata mereka tidak mampu mengangkatnya Fuji menyadari memang pohon itu cukup besar,tidak akan terangkat oleh dua orang ,kemudian Fuji mendekat dan ia mengangkat sendirian pohon itu dengan tenaga super extranya seperti dalam film superman atau super girl dijungkalkan kepinggir jalan semua orang tercengang dan takjub.Fuji berkata kepada perampok itu"Pergi jangan kalian merampok lagi,lihat betapa luas negara kita jadikan tanah ini menjadi lahan yang subur dan bermanfaat untuk semua anak cucumu dan generasi selanjutnya.kedua perampok terkesima mengangguk kemudian, Fuji memberi berapa keping uang emas kepada kepala perampok yang masih memegang mulutnya ia menerima uang itu sambil meneteskan air mata membasahi pipi,dan menganggukkan kepala menghormati Fuji.

Setelah perampok pergi kereta kuda berjalan kembali sais kusir kereta hatinya merasa tenang memang benar apa yang dikatakan temannya para penumpangnya orang orang pendekar hebat , ia tidak takut menghadapi perampok atau begal lagi.menjelang sore hari kereta sampai disebuah perkampungan Fuji bertanya kepada kusir "Apa nama desa perkampungan ini? ini kampung budur ujar kusir ini,aku akan membawa tuan dan nona kerumah paleku dekat candi besar itu.Fuji mengangguk.selang berapa lama mereka sampai didepan sebuah rumah sederhana yang cukup besar,kusir itu disambut oleh seorang bapak usia setengah baya "Kalijo siapa yang kau bawa kedesa ini.Paman Aku membawa tamu istimewa mari aku kenalkan dengan mereka,Fuji ,LiongSan ,LiongHwa turun dari kereta berkenalan dengan paman kusir,"Namaku Paino ,aku paman Kalijo,kata orang itu "tuan tuan boleh menginap disini kalian bebas dirumahku Paman kusir sangat ramah menerima kedatangan Fuji LiongSan dan LiongHwa, kemudian paman kalijo yang bernama paino berkata kepada kalijo untuk membawa LiongSan melihat lihat kamar untuk menginap.

Fuji melihat banyak orang berkerumun dekat rumah paman kusir itu ,Fuji bertanya" Ada apa dengan mereka,ujar Fuji .Paman Paino menjawab"ada suatu masalah dengan orang penghuni rumah yang mewah itu menunjuk kesebuah rumah yang sedang dikerumuni penduduk desa itu.O,kata Fuji sangat serius permasalahannya dengan penghuni rumah mewah itu ? ya jawab paman paino,mereka sedang bersedih karena anak mereka yang masih bayi diculik dan belum diketemukan sampai sekarang.Saudagar kaya itu sedang mengadakan sayembara siapa yang dapat mencari dan mendapatkan anaknya dalam keadaan selamat akan diberi hadiah besar seribu koin uang emas .namun sampai hari ini belum ada seorangpun dapat mencari atau mendapatkan anaknya.menurut cerita kabar burung katanya berapa malam ini terdengar suara tangisan anak bayi di candi megah itu tapi tidak ada seorang berani melihat kecandi itu dan anehnya disiang hari tidak ada yang pernah mendengar suara itu. pernah berapa orang jagoan pergi ke candi pada malam hari, tetapi pulangnya mereka terluka cedera kena senjata rahasia bahkan menurut para jagoan itu penyerang senjata tidak nampak ujud orangnya sehingga para jagoan itu semua ketakutan dan sekarang tidak ada yang berani melanjutkan pencarian anak bayi saudagar itu.

LiongHwa mendengar cerita peristiwa itu ia berbicara kepada Fuji " Woman hadiahnya sangat menarik mari kita mengikuti sayembara itu ,Fuji tersenyum " aku tidak tertarik akan hadiah namun,merasa kasihan kepada anak bayi, kalau memang tangisan itu anak bayi saudagar kaya yang diculik dan apa maksud penculikan itu ,sedangkan bayi itu layaknya mendapat kasih sayang dari orang tua dan mendapat belaian kasih sayang dari ibu kandungnya,.Aku duga ada sesuatu yang tak beres dengan peristiwa penculikkan itu."benar ujar LiongHwa untuk apa dia menculik "Woman bagaimana kalau kita selidiki permasalahan itu ?!. baik kata Fuji malam ini kita kesana,untuk melihat apa sebenar yang telah terjadi.Malam itu Fuji dan LiongHwa tanpa sepengetahuan LiongSan menyelinap keluar kamar pergi ke candi borobudur yang sangat megah karena cuaca agak gerimis Fuji mengambil sebuah payung yang terbuat dari kulit chewan yang ada dikamar itu,Fuji lompat berlari dengan ilmu yang dia pelajari dari pria senior dengan ringan ia melayang seperti setengah terbang LiongHwa kaget ia tidak menyangka Fuji dapat melakuan ilmu meringankan tubuh yang berlevel tinggi ia tertinggal jauh,melihat LiongHwa tertinggal,Fuji mengimbangi lari langkahnya ia memperlambat untuk supaya bisa berdampingan,

Dibawah sinar bulan purnama yang indah mereka loncat melewati stupa demi stupa lama mereka mengelilingi candi borubudur tiba tiba terdengar sayup sayup suara tangis bayi dan suara seorang wanita sepertinya sedang bernyanyi untuk menghibur mereda tangisan bayi itu.namun tangisan bayi itu bukan berhenti tapi tangisannya semakin menjadi,Fuji dan LionHwa segera mereka bersembunyi mengendap ngendap disalah satu stupa.Mereka melihat dibawah sinar rembulan dan semburan air gerimis yang membuat udara dan cuaca dingin menusuk badan,seorang wanita berambut panjang tak ter urus acak acakkan sedang bernyanyi menggendong menimang bayi yang masih menangis,"Kasihan bayi terus menangis ia kedinginan .kata LiongHwa." Srtt.Ujar Fuji nanti ia tahu kita sedang mengintipnya,dan benar berapa pisau kecil melayang kearah LiongHwa dan Fuji yang dilontarkan oleh wanita itu." Trang Trang.LiongHwa dengan replex menangkis dengan pedangnya,wanita itu melompat keatas salah stupa menyerang melempar senjata rahasia piawnya bertubi tubi.Fuji mengangkis senjata rahasia piaw itu dengan payung yang ia bawa dari rumah paman paino.ia berteriak"jangan menyerang kami tidak bermaksud jahat.

Wanita itu tertawa dengan nada suara yang sangat menyeramkan,menandakan sedang ia sedang mengalami tekanan pada jiwanya seakan ada beban yang menindih kehidupan wanita itu berteriak"kalian mau merebut bayi ini kan? ini anak ku jangan harap kalian akan mendapatkan anakku ,ia melontarkan piaw terus menerus sehingga habis senjaya piaw ditangannya,Fuji tidak mau memperlambat waktu,ia segera dengan gerakkan super kilat menyerang menotok urat syaraf wanita itu dan membuat wanita itu berdiri mematung tak bergerak ,tapi tetap mengengdong anak bayi yang masih dalam keadaan menangis LiongHwa,kaget semakin kagum melihat apa yang dilakukan Fuji,ia tidak menyangka ilmu Fuji semakin hebat.Wanita itu melihat Fuji melotot penuh kebencian ia menyadari tidak dapat berbuat apa apa badannya kaku Fuji menhampirinya dan berkata" kau jangan gelisah aku tidak akan merebut anakmu tapi aku ingin mengobati anak ini yang sedari tadi menangis kurasa ia sedang sakit,Fuji meraih anak bayi itu dari tangannya yang tidak dapat bergerak dan ternyata bayi itu badannya demam dicuaca malam yang dingin dan gerimis, LiongHwa meraba dahi bayi itu" wah ia sakit panas dipayungi anak bayi dan wanita itu,kemudian Fuji ingat sewaktu ia membaca keterangan dari kotak tempat pedang hitam yang diberikan ibu angkatnya sidukun cantik,bahwa didalam retseleting jaketnya ada aneka macam obat obatan ia mengeluarkan dan mengambil obat jenis parasetamol ia berfikir kuberi seperempat dari tablet ini,sebab ia masih bayi,disuapinya bayi itu dan wanita dalam keadaan badan kaku tertotok ia berteriak walau tidak keras dengan suara parau" kau mau membunuh anakku !? Fuji tersenyum aku mengobatinya anak ini demam biarpun kau meninang dan bernyanyi tapi ia tetap demam,aku tidak merebut anakmu kalau memang ini anakmu seharus nya kau jaga dengan penuh kasih sayang tapi mengapa ditengah malam yang dingin dengan cuaca hujan gerimis kalian ,kau anakmu berada diluar rumah sebaiknya kau berada dikamar menjaga anakmu yang sedang demam.Fuji mengembalikan kepada gendongan tangan wanita yang masih kaku mata wanita itu tetap melotot tajam namun Fuji membalas pandangan dengan manis dan tersenyum ia berkata "anakmu sebentar akan sembuh sebaiknya kau pulang kerumahmu diluar ini dingin dan gerimis,sepertinya kau tidak menyayangi anakmu sepenuh hati? ujar Fuji

Wanita itu melihat wajah Fuji yang sama sekali tidak ada mimik raut bermusuhan bahkan ia memberikan kembali anak bayi ketangannya hatinya mulai luruh,walau ia belum dapat bergerak bebas namun mulut lidahnya bisa berkata ia menangis tersedu sedu, air matanya membasahi pipinya,Fuji mengusap air mata wanita itu dengan penuh perasaan iba juga merapihkan rambutnya yang panjang acak acakkan agar terlihat rapih,dan ternyata dibawah naungan sinar bulan purnama wanita itu terlihat muda dan cantik ,namun terlihat sekilas dari raut wajah yang cantik ada suatu beban yang menekan kejiwaannya.LiongHwapun terpukau melihat wanita itu tidak menyangka ia mendengar suara yang menyeramkan itu keluar dari dia yang sebenarnya seorang wanita yang cantik .Fuji membiarkan ia terus menangis dan berkata" menangislah sepuas hatimu, aku percaya kau seorang wanita yang baik Percayalah aku dan temanku tidak akan menyusahkanmu,bila kau sudi ceritakanlah segala beban yang sedang memberatkan kehidupanmu,bila mampu kami bersedia untuk membantumu.

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience