Bab.27.

Fantasy Series 596

Hati Fuji awalnya kecewa ia menduga yang ditahan oleh kelompok ,Nyai lara melati putih adalah LiongSan dan adiknya LiongHwa ternyata bukan,tapi dua sejoli suami istri yang tidak dikenal Kemudian Fuji dengan senyumnya ia bertanya" bolehkah aku tahu apa , dan kemana tujuan,kalian berdua datang kepulau ini?orang pria bernama Asiong dan istrinya LieMey itu.mereka diam sejenak saling pandangan,berat untuk menjawab pertanyaan itu seperti ada sesuatu yang dirahasiakan,agak lama mereka terdiam, Fuji memaklumi dan berkata" Maaf kalau pertanyaanku tadi menjadi beban kalian,tak perlu dijawab kemudian Fuji bicara"Awalnya aku kira yang ditahan adalah kedua temanku mereka,sama dengan kalian pendatang dari daratan negeri Tiongkok,bernama LiongSan dan LiongHwa, apa mungkin kalian mengenal atau pernah dengar nama itu, mereka sebaya denganku sepasang sejoli, menjawab " maaf kami tidak mengenal,dan banyak nama orang seperti itu dinegara kami,tapi mungkin bukan orang itu yang nona maksudkan.

Fuji melanjutkan bicara" menurut kedua temanku mereka datang untuk mencari benda pusaka yang bernama, pedang naga.kedua sejoli itu kaget mendengar apa yang dikatakan Fuji.dan bertanya" mereka mencari pusaka pedang naga, dimana mereka sekarang ? aku tidak tahu dimana kedua temanku berada jawab Fuji terakhir aku dengan mereka bertiga seperahu,tapi saat gelombang ombak mengganas aku terlempar dari perahu tertelan ombak,aku kehilangan mereka entah mereka dimana,selamat atau tidak aku belum mengetahui,Tiba tiba,wanita yang bernama LieMey istri Asiong berkata kepada suaminya" ko Asiong mungkin mereka itu yang waktu terjadi badai besar ditengah laut ada perahu kecil yang ditolong oleh salah satu rombongan kapal layar yang kita tumpangi sebelum terjadi dicegat oleh para bajak laut.Fuji mendengar apa yang dikataan LieMey dengan sangat ingin tahu antusias bertanya," coba kalian ceritakan apa yang terjadi pada saat badai itu?dan ceritakan siapa mereka yang ditolong oleh rombongan kapal itu?

Kemudian,Asiong suami dari LieMey bercerita" dalam perjalanan dari negara tiongkok kami menumpang salah satu rombongan kapal besar dari tiga kapal India, berapa hari yang lalu kapal kami melewati sebuah selat dan pada saat itu terjadi badai gelombang sangat dahsyat semua layar diturunkan saat itu kami melihat ada sebuah perahu kecil hampir tenggelam salah satu dari rombongan kapal ,menolong perahu kecil yang hampir tenggelam itu,dan yang terombang ambing ditengah lautan tapi pandangan mata kami tidak begitu jelas melihat siapa yang mereka yang ditolong orang berada diperahu itu sebab cukup jauh jaraknya kapal yang menolong mereka dengan kapal yang kami tumpangi.Fuji mendengar itu kembali bertanya" tapi mereka semua tertolong dan naik dikapal besar itu Ya,,mereka selamat.jawab Asiong dan dari pakaian mereka terlihat sepertinya sama dengan pakaian yang kami pakai Fuji berguman"kuharap mereka benar temanku. LieMey menambahkan kata "mungkin mereka yang nona maksud sebab aku melihat samar samar wanita itu pakaian mereka seperti diriku.Fuji diam merenung " berpikir kemungkinan besar.Badai ombak terjadi disebabkan efek dari erosi dan getaran dari gunung kerakatau,dan Fuji ingat kepada pak tua wiharja dan para prajurit yang sedang mengadakan acara mempersembahkan kepada gunung kerakatau itu.dan Fuji sangat berharap agar semua utusan Raden Angga dan DewiWulan dalam keadaan selamat.

Dimana sekarang Kapal yang menolong mereka.Asiong menerangkan"dua kapal itu berlayar lebih cepat dari kapal yang kami tumpangi dan terhindar dari para bajak laut,sedangkan kapal yang kami tumpangi rusak berat dihancurkan oleh bajak laut,nahoda dan para penumpang kucar kacir meninggalkan kapal itu dan aku dengan istriku hanyut ditengah laut saat siuman sudah berada didalam tahanan. Fuji diam sejenak membisu, kemudian Asiong bertanya" apakah temanmu itu sudah mendapatkan keterangan akan pusaka pedang naga?Fuji tersenyum ia tidak menjawab malah balik bertanya " maaf kurasa kalianpun bertujuan sama sedang mencari pedang pusaka itu ? Dan mereka berdua menganguk ,Fuji melanjutkan perkataannya " belum, mereka berdua sudah setahun berada dipulau ini. tapi sampai saat ini belum mendapatkan keterangan akan pedang pusaka itu.aku bersimpati pada mereka sebab,kedua kakak beradik itu begitu setia mengabdi kepada Raden Angga sebagai anak dari SriBaginda MahaRaja

Kedua sejoli itu berkata " Sri Baginda Maha Raja..!.jadi pulau ini ada didalam ruang lingkup kekuasaannya."" benar, Kalian pernah mendengar nama beliau? sahut Fuj,,ya nama itu terkenal dinegara kami jawab, Asiong suami dari LieMey Fuji tersenyum bangga.mendengar pengakuan mereka,ternyata nama Sri Baginda MahaRaja dikenal, termasuk tersohor dinegara Tiongkok,kemudian hari mulai senja warna lembayung yang indah menghiasi kaki langit diujung lautan,Fuji berjalan perlahan menuju rumah markas Nyai lara melati kedua sejoli itu mengikuti dari belakang dalam ruangan yang cukup besar Fuji duduk disebuah kursi didepannya ada meja marmer putih yang indah.kedua orang itu duduk dekat dengan Fuji seorang wanita mungkin bekas pelayan rumah itu membawa dua buah pelita untuk menerangi ruangan.Fuji terdiam tidak mengeluarkan sepatah katapun,sedang kedua sejoli itu memperhatikan Fuji kemudian pria bernama Asiong berkata "Nona,, apa anda juga berminat untuk mendapatkan pusaka pedang naga itu,? Fuji mendengar itu ia menggelengkan kepala dan berkata" Aku,,tidak terpikir untuk memiliki pusaka kalian,tapi aku kuatir keadaan kedua temanku,mereka yang berambisi ingin mencari pusaka itu,

Asiong berkata "aku tidak yakin kalau ada orang yang tidak beminat ingin memiliki pedang pusaka itu,apalagi ia tergolong berilmu silat,apa benar nona tidak tertarik dengan pusaka pedang naga yang hebat! kata Asiong suami LieMey.Fuji bermaksud menghiraukan perkataan itu.namun ia kemudian berbicara" ya..aku tidak memerlukan pedang pusaka itu ! dan kalau hanya sekedar untuk senjata,aku sangat yakin pedangku ini lebih baik dan lebih hebat dari pusaka pedang yang sedang kalian cari,Fuji meletakkan pedang hitamnya diatas meja kemudian berkata kembali pedang ini hanya aku sendiri yang bisa menggunakannya, Asiong dan LieMey. melihat pedang hitam,mereka berdua tersenyum sinis dan berkata " pedang warna hitam itu seperti mainan anak anak.tak mungkin akan lebih hebat dari pusaka pedang naga.Kau jangan main main dengan kami,pedang pusaka yang kami cari,sangat hebat terbuat dari besi pilihan yang langka disertai kekuatan yang dahsyat,sehingga lebih dari seribu para pendekar dari negeri kami ingin mendapatkan pedang pusaka itu.kau menghina meremehkan,pusaka pedang itu.Fuji hanya diam sambil tersenyum.

Suami istri itu melihat Fuji hanya diam mereka semakin merasa direndahkan kemudian,wanita yang bernama LieMey bicara dengan nada tidak bersahabat "Kau jangan merasa menjadi pahlawan seakan sudah membebaskan kami dari tahanan.kami bisa keluar sendiri tanpa pertolonganmu,sebenarnya kami sudah merencanakan untuk mendobrak pintu penjara,kami pasti mampu sebab kami termasuk pendekar yang terkenal hebat dinegeri kami.Fuji tersentak diam heran tidak menyangka wanita itu berbicara seperti itu,Fuji mengerutkan halisnya dan berkata"Aku tidak bermaksud akan menolong kalian,hatiku tergerak karena para nelayan tak berdaya diintimidasi oleh kelompok nyai lara melati putih dan kebetulan tuan dan nyonya ada disini.sekarang silahkan kalian pergi dengan sesuka hatimu dunia ini bebas Hm,sebelum aku dan suamiku pergi aku akan mencoba kemampuan ilmu yang kau miliki sehingga seakan menjadi kau merasa telah berjasa membebaskan kami.!

Dan tanpa disangka tiba tiba wanita yang bernama LieMey menyerang Fuji dengan pedangnya,tapi Fuji bukan Fuji yang dulu sebelum bertemu dengan pria senior,sekarang ia mempunyai ilmu dengan kemampuan yang lebih baik, bahkan dari hasil belajar memperdalam ilmu pernapasan untuk meningkatkan tenaga dalam, adrenalin nya meningkat lebih tinggi seribu kali dari rata rata manusia yang lain.sehingga sabetan pedang itu terlihat oleh Fuji gerakannya sangat lambat serangan itu tak berarti baginya dan bahkan sekarang Fuji bisa bergerak sangat cepat super kilat dan membuat LieMey,ia terpaku bengong melihat bayangan mengitari tubuhnya tiba tiba Fuji sudah duduk diatas meja marmer dan ditangannya,ia memegang pita rambut dan sabuk ikat pinggang yang dipakai wanita bernama LieMey, dan wanita itu berdiri bengong dengan rambut kusut dan baju acak acakkan Asiong melihat itu,seolah olah istrinya dipermainkan ia sangat marah dengan gerakkan ilmu yang dimilikinya pria itu melompat menyerang dengan pedang yang terhunus tapi sabetan senjatanya hanya membabat angin kosong sedang Fuji sudah berada dibelakang dirinya Asiong berputar dengan mengerahkan segala ilmu yang dimiliki tapi semua sia sia senjatanya tak dapat menyentuh lawan sedikitpun,bahkan tiba tiba ia merasa tangan dekat jari jempulnya tersakit dan semutan,tidak menyadari senjata pedang ditangannya sudah menghilang ia baru menyadari waktu ingin mengayunkan pedang ternyata senjatanya sudah tidak digenggaman tangannya.pria yang bernama Asiong itu melihat kesekeliling mengira kalau pedang terjatuh walaupun ia menyadari telinganya tidak mendengar ada suara benda yang jatuh.ia merasa keheranan kemana hilang pedangnya,dia sangat kaget saat melihat Fuji yang sedang santai duduk enak, diatas meja marmer dengan pedang yang ia miliki diputar puter seperti mainan.

Sepasang suami istri terpaku bengong heran mulutnya ternganga lebar dan keduanya saling pandangan,mereka diam sejenak, kemudian Fuji berkata" Aku sebenarnya tidak ingin melayani kalian tapi karena kalian dahulu yang menyerang terpaksa aku melakukan ini dan dari gerakkan ilmu pedang kalian aku tahu istrimu ia dari aliran Goby dan ilmu pedangmu dari aliran Hosanpay, Asiong dan istrinya LieMey semakin melongo keheranan.tidak terpikir kalau wanita muda yang berada didepannya awal dianggap rendah dan diremehkan mempunyai ilmu silat tingkat tinggi dan bisa mengetahui ilmu dan aliran yang mereka miliki.Fuji mengetahui semua itu ia mendapat pengetahuan dari pria senior yang memberi tahu tentang ilmu dan gerakkan inti semua dari cabang persilatan yang ada dinegara Tiongkok

Pria yang bernama Asiong dengan istri bernama LieMey mereka gemetar tiba tiba serentak berlutut,kemudian LieMey menjatuhkan senjatanya dan berkata" Nona maaf kami mengaku bersalah dan telah menyerang nona lebih dahulu tanpa sebab,Fuji berkata " ya, sudahlah lupakan kejadian tadi sekarang kalian sudah bebas mau pergi kemanapun silahkan,aku tidak akan melarang kalian tapi Asiong menjawab" Nona kami baru pertama berada dipulau ini, menyadari ternyata diluar negara asal kami banyak orang yang berilmu tinggi,nona yang masih muda saja ilmunya sangat hebat apalagi orang yang lebih senior dari nona pasti lebih tinggi tingkat ilmunya aku dengan istriku mohon maaf, kami akan mengikuti nona kemana nona pergi selain juga mencari keterangan dimana pusaka pedang naga yang kami cari.kami percaya nona memang tidak membutuhkan pusaka pedang itu ,tidak berhasrat untuk memiliki pusaka itu.

Fuji tersenyum ia berkata" ya,memang benar aku tidak tertarik dengan pedang pusaka yang kalian cari.Tetapi kedua temanku yang bernama LiongSan dan adiknya LiongHwa,mereka juga sedang mencari pusaka itu,aku berharap kalian jangan bersaing bila bertemu dengan mereka sebab aku ingin mencari tahu keberadaan mereka apa selamat dan entah dimana sekarang ? baik kata Asiong "kami tidak mungkin mampu bersaing,karena mereka adalah sahabat nona yang berilmu tinggi kami hanya ingin mencari pengalaman dinegeri ini dan ijinkan kami mengikuti nona sebab negeri ini asing bagi kami ,berbahaya untuk keselamatan kami berdua.Fuji diam mendengar pengakuan mereka. sesaat kemudian ia berkata " baik tapi aku sendiri belum tahu kemana harus mencari mereka,dan apakah kalian tahu kemana perginya kapal yang pernah menolong dua orang diperahu kecil yang hampir tenggelam itu ? LieMey menjawab kedua kapal itu berlayar ke arah matahari terbit.

Kemudian Fuji berkata"Baik rencanaku besok akan mencari perahu yang cukup besar untuk menelusuri pantai menuju kearah timur matahari terbit siapa tahu bisa bertemu dengan kedua kapal dari india.sekarang kalian istirahat dirumah ini kurasa banyak kamar untuk kalian beristirahat aku akan tidur diruang ini Asiong dan LieMey istrinya mencari kamar untuk istirahat.Fuji sendirian di ruangan itu,mata Fuji memandang ke lampu damar penerangan ruangan dan berapa ekor serangga malam nyamuk berterbangan,dengan tingkat adrenalin yang peka Fuji melihat semua serangga itu terbang sangat lambat,pada waktu serangga mendekati dengan replex Fuji dengan pedang hitamnya menyabet serangga dengan kecepatan sangat super cepat dan pedang itu bercahaya berwarna biru lembut berfungsi seperti raket ram kawat electrik pembasmi serangga nyamuk.sinar warna pedang itu terlihat sangat indah yang sedang digerakkan oleh tangan Fuji seolah ia sedang berlatih ilmu pedang, didalam redup ke gelapan malam yang hanya disinari oleh dua buah damar kecil yang berisi dari gemuk minyak ikan.

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience