Bab.21.

Fantasy Series 596

Fuji Ayutrie bersama Mira anak kepala suku Wira Senjaya bersama Binna suami Mira,diikuti oleh LiongSan dan LiongHwa masuk kerumah Mbah Ayu sakti,yang sebagai wanita dukun sakti dikampung itu,Fuji heran dan kaget yang awalnya dalam benak imagenya Fuji membayangkan Mbah Ayu Sakti itu berwajah hitam seram seperti wanita penyihir yang ada difilm ,ia berhidung benguk atau bengkok dan sorotan mata yang menakutkan karena ia menilai dari keadaan rumahnya yang menyeramkan ternyata semua dugaan sangat salah Mbah Ayu Sakti ternyata berkulit putih walau ia sudah berambut uban tetapi terlihat raut wajah yang masih cantik mungkin karena itu ia bergelar Mbah Ayu sakti.hanya saat berjalan memakai tongkat.Mbah Ayu Sakti melihat yang masuk kerumah lebih dari satu orang ia bertanya " Siapa diantara kalian yang telah mengalahkan Badak itu ? Fuji diam masih terbengong melihat Mbah Ayu Sakti,ia teringat pada ibunya yang mungkin sebaya dengannya yang tidak kalah cantik,tapi mungkin Mbah Ayu sakti lebih tua dari ibu Fuji.pada saat ia masih melamun tiba tiba didorong oleh Mira anak kepala suku sambil berkata" yang ini Mbah Ayu , membuat lamunan Fuji buyar tapi dukun sakti itu matanya memandang Binna sambil berkata"Kau
cepat keluar dari rumahku Mbah Ayu Sakti marah,mengusir Binna yang ikut masuk.tapi Mira berkata memohon kepada Mbah Ayu Sakti" Mbah Ayu tolong jangan usir ia sekarang sudah menjadi suamiku.Dukun Ayu sakti itu melotot tajam " huh ! dia suamimu,dia pernah mengambil kotak wasiat ini dengan paksa padahal aku mengatakan yang berhak hanya orang mengalahkan badak tanpa senjata dan badak masih hidup,sedangkan dia membunuh badak dengan parang, ya ,! aku tahu! maafkan dia ujar Mira, baiklah tapi kalian jangan dekat dari meja itu kata Mbah Ayu sakti sambil menunjuk kesebuah meja kecil dan ada dua kursi yang berhadapan diatasnya ada sebuah peti kotak,dukun sakti itu berkata" untung kotak itu tidak rusak waktu dia suamimu mencuri dan
memaksa untuk membukanya .Fuji tetap diam hanya matanya melirik ke seluruh sudut ruangan rumah itu yang penuh dengan barang pernak pernik dan seakan berbau mistik Fuji terkejut saat Mbah Dukun memegang pundak serta berkata"Kau ! wanita secantik ini yang mengalahkan Badak itu ? Fuji mengangguk sambil tersenyum,Dukun itu memandang sejenak kepada Fuji dari ujung rambut sampai kesepatu kets nya ,dan merasa aneh dengan pakaian yang dikenakan Fuji, dia seolah tidak percaya kalau perempuan muda secantik yang berdiri didepannya dapat merubuhkan badak yang berbadan besar, tapi ia sangat tertarik kesopan santunan ketenangan dan perangai Fuji yang kalem dengan tidak banyak bicara kemudian Mbah dukun sakti bertanya siapa namamu ? dan sebelum Fuji menjawab LiongHwa yang telah lebih dulu bicara" dia bernama ,Women , nona namamu Women ujar dukun ayu sakti,Fuji hanya mengangguk kemudian Mbah Ayu sakti mempersilahkan Fuji duduk dikursi yang didepan mejanya ada kotak dan berkata"menurut orang yang memberi kotak ini kepadaku kau yang mengalahkan hewan besar tapi badak itu tidak mati,dapat membuka rahasia kunci kotak ini, orang misterius datang saat malam itu hujan sangat deras,kilat dan cahaya suara gemuruh petirpun bersautan aku terbangun dari tidurku dan kaget didepanku berdiri seorang pria berpakaian aneh dan ia mengenakan celananya mirip dengan yang kau pakai nona,Fuji tetap diam hanya menyimak apa yang dikatakan Mbah ayu sakti itu kemudian Mbah Ayu sakti melanjutkan bicaranya " orang itu memegang kotak ini dan berkata" maaf mengganggumu tolong berikan barang ini kepada orang yang mengalahkan hewan yang terbesar dipulau ini tanpa senjata, tapi Hewan itu tetap ada dalam keadaan hidup dan Jikalau dia dapat membuka kotak ini,semua isi kotaknya akan menjadi milik dia,dan kau harus menjaga menyimpan barang ini selama belum ada yang dapat membukanya.

Dan setelah aku menerima kotak ini orang itu tiba tiba menghilang lenyap dalam sekejap, sekarang nyata benar apa yang dikatakan orang itu terjadi. ada orang mengalahkan badak dengan tangan kosong dan badak tetap hidup yaitu kau nona !,mereka diam sejenak kemudian Mbah Ayu Sakti bicara " Aku menduga orang yang membawa kotak ini ia seorang Dewa,Nona kau percaya orang itu seorang Dewa, Fuji tersenyum sambil menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan omongan Mbah Ayu sakti.Kemudian Fuji berkata" Mbah walau sudah mengalahkan badak tapi belum tentu aku bisa membuka kotak ini,boleh kuperiksa kotak ini ? ,Tentu jawab Dukun sakti itu.dan jikalau nona bisa membuka semua isinya milikmu Fuji mulai memperhatikan kotak itu Mira dengan Binna juga LiongSan dan LiongHwa.mereka mendekati ingin tahu apa yang akan dilakukan Fuji.Mbah dukun melihat mereka meriungi Fuji berteriak " kalian jangan mendekat ,ia menghalau mereka menjauh dari Fuji sekitar dua meter dibelakang sehingga tidak dapat melihat apa yang dilakukan Fuji.Binna berguman berkata kepada Mira istrinya" tak mungkin ia dapat membukanya, kotak itu sangat aneh aku sendiri tak bisa membukanya.

Memang sebelumnya , Binna pernah mencuri kotak itu dia menyangka isi kotak itu harta karun sangat berharga karena ia tak mampu membuka,maka dikembalikan kepada Mbah Ayu sakti membuat Dukun Ayu sakti itu marah dan tidak bersimpati kepadanya,Fuji memeriksa kotak itu yang berbentuk empat persegi panjang dan berukuran sekitar satu meter kali dua puluh lima senti,dengan teliti Fuji memeriksanya ia berpikir dalam hatinya:Wah benda ini tidak ada tanda untuk membukanya dan bahannya bukan dari kayu atau besi,Hm.pasti ini buatan jaman modern diera masa depan bukan jaman aku lahir !.Fuji menyadari kotak itu produk era modern,Cukup lama Fuji mengutak ngatik ,Binna ,Mira melihat tersenyum sinis mereka seperti tidak menyukai Fuji sebab mereka ingin memiliki isi kotak yang diduga dalamnya sebagai harta karun yang sangat berharga mungkin dikira mereka isinya mas dan berlian sedangkan Mbah dukun sakti dan LiongSan LiongHwa berharap Fuji segera bisa membuka, kemudian Fuji mengebas ,membersihkan debu yang menempel dikotak itu dengan tangan setelah ia membersihkan Fuji melihat disisi kanan kotak itu yang awal tadinya tertutup debu ada sebuah gambar yang berbentuk lingkaran,O, dan tulisan push here.X.tulisannya sangat kecil tapi Fuji dapat membaca dengan jelas sehingga membuat ia tersenyum sendiri,Mbah Ayu melihat Fuji tersenyum spontan ia bertanya " bagaimana nona kau bisa membuka ?.belum Mbah tapi aku akan berusaha,Fuji merenung memikir huruf tulisan itu dan berkata dalam hatinya aku harus menekan gambar.O.sepuluh kali karena huruf, X, itu kurasa arti dari sepuluh huruf Romawi kemudian Fuji menekan bentuk gambar lingkaran ,O. itu sepuluh kali, ternyata benar apa yang perkirakan setelah menekannya ada efek dari kotak itu bergetar secara lembut dan halus hanya ia yang tahu dan merasakannya, yang lain termasuk Mbah Ayu sakti yang berada didepan dekat Fuji tidak mengetahui dan dalam hitungan detik tiba tiba muncul seperti windows visual sebesar hand phone bertuliskan perintah,untuk mengisi nama lengkap tempat tanggal lahir dan lainnya.Fuji mengerti itu rahasia kunci untuk membuka peti kotak itu,ia mulai mengisi apa yang diinstruksikan kotak itu,setelah mengisinya muncul tulisan dan Fuji membaca semua tulisan itu sebagai keterangan,juga apa isi dalam kotak itu dan kegunaannya sesudah Fuji membaca dan memahami juga mengingat semua keterangan dalam tulisan itu ,kemudian Fuji menempelkan sepuluh sidik jarinya sesuai keterangan perintah tulisan itu semua yang sedang dilakukan Fuji hanya Mbah Ayu sakti yang melihat ia tertegun heran sangat kagum kepada Fuji.awalnya yang dia ketahui kotak itu tidak ada apa apanya tiba muncul suatu yang aneh bagi dia dan Fuji wanita muda yang cantik ini sedang berbuat sesuatu yang tidak dimengerti oleh Mbah dukun sakti itu LiongSan LiongHwa maupun Mira dan Binna mereka tidak dapat melihat karena berada agak jauh dibelakang punggung Fuji setelah kesepuluh sidik jarinya terinstal dalam windows visual kotak itu.

Kemudian terdengar bunyi suara dari peti kotak itu berbunyi " Dib, dib, dib.dib Fuji diam menunggu dengan tenang ia sudah tahu itu tanda peti kotak itu akan segera terbuka, sedangkan semua yang menyaksikan mereka terperanjat kaget tegang ingin tahu apa isi didalam peti kotak itu.terutama Binna dan Mira sebab mereka yang sebenarnya ingin memiliki isi kotak yang diduga sebagai harta karun yang berharga.tidak lama kemudian peti kotak itu terbuka Fuji sudah tahu apa isinya cepat mengambil baju suiter didalam kotak dan segera memakainya sedangkan mereka heran karena peti kotak yang awal disangka barang yang sangat berharga ternyata hanya sebilah pedang berwarna hitam yang tidak menarik dengan baju yang sudah dipakai Fuji itupun tidak begitu bagus bagi mereka.Binna dan Mira mereka setelah melihat kenyataan itu tertawa sinis sambil berkata" Hih aku kira apa isinya.hanya itu.! kemudian mereka keluar dari rumah Mbah Ayu sakti pergi meninggalkan mereka dengan perasaan sangat kecewa didalam hatinya .Berbeda dengan LiongSan dan adiknya apalagi Dukun Ayu sakti,mereka senang melihat Fuji mampu membuka peti kotak,walau isi kotak itu tidak begitu menarik dan tidak mengejukkan.bahkan Mbah Ayu sakti ia mengangkat tangan sambil berkata"oh terima kasih,apa yang dikatakan orang itu benar, ada yang bisa membuka dan sekarang tugasku menjaga peti kotak ini sudah selesai.dan LiongSan melihat pedang berwarna hitam yang masih ada didalam peti kotaknya ia sangat penasaran dan berkata kepada Fuji" Women boleh aku melihat pedang itu Fuji mengangguk kemudian LiongSan mengambil pedang dari kotak peti tapi ia tak dapat mengangkatnya karena pedang itu menempel seolah melekat pada tempatnya, ia kaget ' Hah tidak dapat kuambil ia mengeluh, Fuji juga awalnya heran, tapi kemudian ia tahu dan mengerti penyebab LiongSan tidak dapat mengambil pedang karena hanya sidik jari Fuji,yang terinstal kepada peti kotak sebelum terbuka.

Kemudian Fuji,ia mencoba mengambil pedang berwarna hitam itu ternyata ia mudah mengangkatnya diberikannya pedang kepada LiongSan, LiongHwa mereka kaget dan heran kenapa Fuji begitu mudah mengambil pedang itu sedangkan tadi ia begitu sukar tidak bisa , Kedua pendekar itu memeriksa pedang dan berkata" heran pedang ini tidak setajam yang kukira juga bukan terbuat dari besi maupun bahan logam Fuji tersenyum melihat LiongSan dan adiknya LiongHwa yang merasa aneh dengan keadaan pedang itu memang bahannya sangat berbeda dengan yang mereka miliki, tapi Fuji, ia mengetahui akan kegunaan fungsi pedang hitam itu dan menurut keterangan yang telah ia baca terbuat dari aneka bahan,terdapat diera jaman moderen.untuk sebagai alat senjata serba guna super canggih bertenaga matahari solar sel dan hanya dapat digunakan oleh orang yang sidik jarinya terinstal terprogram kepada pedang hitam juga rompi yang sudah di pakai oleh Fuji.maka saat LiongSan dan LiongHwa memegang pedang hitam itu seolah tidak berarti .bahkan seperti pedang mainan saja.Fuji membiarkan pedang itu di pegang mereka kemudian Fuji menutup peti kotak itu yang masih terbuka dan pada saat tertutup kotak itu berbunyi kemudian ia menghilang Mbah Ayu Sakti, LiongSan LiongHwa mereka heran dan mencari kekolong meja dan berkata," hah kemana peti itu? Mbah Ayu melihat kejadian ini berkata " Wah benar pasti orang yang datang padaku malam itu ia seorang dewa dan dewa itu telah mengambil peti kotak tadi,dukun Mbah Ayu sakti kemudian ia memegang kedua lengan Fuji sambil berkata" nona mungkin kau juga titisan seorang Dewa atau Dewi sebab aku tadi melihat cara membuka kotak itu sangat aneh tidak mungkin itu bisa dilakukan oleh manusia biasa.saat Dukun Ayu bicara berdialog dengan Fuji LiongSan dan LiongHwa mereka keluar dari rumah itu bermaksud ingin lebih tahu atau melihat pedang hitam itu diluar rumah yang lebih terang,dibawah sinar matahari pagi yang cerah.Mereka heran karena pedang itu terbuat dari bahan yang aneh saat terkena cahaya sinar matahari warna hitamnya mengkilat seperti kaca LiongSan LiongHwa tidak mengerti ada elemen solar sell,pada bagian atas pegangannya perobahan itu tanda sedang mengisi energinya sehingga ke duanya saling bertanya hiasan untuk apa ini? karena pada jaman itu belum ada alat secanggih dan semoderen itu

Mbah Ayu sakti, menyangka Fuji adalah titisan dewa dewi, Fuji menerangkan " Aku manusia sama sepertimu Mbah ! tapi mengapa setelah kotak bisa dibuka menghilang ? Ujar Mbah Ayu sakti, , juga orang yang membawa kotak itu dan memberikannya kepadaku.dia juga menghilang dalam sekejap mata ,Fuji mengerti pemikiran Dukun Ayu sakti kemudian memegang lengan Mbah Ayu sakti, dengan belaian yang halus terlihat lengannya yang sudah keriput termakan usia seraya berkata " Mbah Ayu yang cantik ,percayalah aku ini manusia sejati dan orang yang datang memberi peti kotak yang hilang, dia juga sama manusia seperti kita,hanya berbeda mereka sudah mempunyai peradaban lebih tinggi dari jaman kita ini ,sudahlah jangan dipikirkan aku berterima kasih kau memberikan baju dan pedang itu untukku.Mbah Ayu mendengar keterangan Fuji ia terdiam walau sebenarnya tidak mengerti apa yang diterangkan Fuji ,tapi ia merasa nyaman oleh belaian tangan Fuji yang penuh rasa kasih,karena memang saat Fuji mengelus lengan Mbah Ayu sakti hati dan pikirannya teringat merindukan ibunya yang berada dipulau bali,seakan sedang membelai lengan ibunya yang sangat dikasihi,dukun ayu memandang dengan sinar mata yang sayu hatinya tersentuh merasakan kasih sayang dari belaian tangan Fuji yang sangat lembut sebelumnya tidak pernah ia merasakan kehangatan kasih seperti itu sehingga ia berkata dengan suara nada memelas dengan terinsak setengah menangis" nona sudikah kau kuanggap sebagai anakku? selama hidupku tidak pernah merasakan kasih dari seorang siapapun aku hidup yang sebatang kara dan sebenarnya aku ini bukan penduduk asli dikampung ini.

Sambil mereka berpegangan tangan Dukun Ayu Sakti itu bercerita: sewaktu usiaku lima tahun,aku dan kedua orang tua berkelana dari negeri asalku tapi sampai dipantai pulau ini,kedua orang tuaku sakit terkena penyakit malaria mereka meninggal,dan aku dipelihara diasuh oleh seorang dukun disini ,dia yang menurunkan ilmunya kepadaku dengan secara keras disiplin dan tidak boleh bergaul dengan anak sebayaku bahkan sampai aku dewasa ia tetap mengekang mengajarku dengan keras supaya aku menjadi seprofesi seperti dirinya setelah ia mafat akulah menjadi penerusnya sebagai dukun didesa ini Fuji mendengar semua kisah kehidupan Mbah Ayu, hatinya trenyuh tangannya menggegam erat dengan penuh kasih ada air mata membasahi pipi Fuji,juga sebaliknya Mbah Ayu ia merasa dapat kehangatan dari gegaman tangan jari jemari pegangan jari Fuji yang lembut dan pada saat Fuji berkata" baiklah kau kuanggap sebagai ibuku ujar Fuji ,Ibu tapi kau jangan bersedih,pada saat Fuji memanggilnya' Ibu .Mbah Ayu hatinya diantara sedih dan bersuka air matanya mengalir membasahi pipi dan berkata " Oh, terima kasih nak, kau sungguh baik kemudian mereka berpelukkan

Saat Mbah Ayu sedang berpelukkan dengan Fuji .LiongSan dan LiongHwa masuk kedalam mereka bengong kaget melihat adegan itu,tidak mengerti aneh hal itu bisa terjadi mereka berdua diam terpukau,dan mendengarkan apa yang dibicarakan Mbah Ayu sakti,memberi sesuatu kepada Fuji " Nak, gelang ini tanda lambang keturunan para dukun bila ada dukun beraliran hitam melihat gelang ini mereka akan segan dan takut padamu.Tapi,Bu,! Ibu juga memerlukan gelang ini,? kata Fuji setengah menolak Tidak ! jawab Mbah Ayu "Aku sudah tua tidak memerlukannya lagi,kau sebagai anakku, yang harus memakainya.Fuji menerima dan memakai gelang yang terbuat dari batu giok dan emas putih Kemudian Fuji berpamit " Bu maaf aku tidak bisa tinggal lama disini ada tugas dari Sri Baginda Maha Raja yang harus kami laksanakan,Mbah Ayu tersenyum dan berkata" Aku sudah tahu pergilah lakukan tugas itu dengan baik ,bila kau lewat kedesa ini datanglah temui aku LiongSan dan adiknya LiongHwa masih merasa heran mengapa Fuji menjadi begitu akrab dengan Mbah Ayu Sakti kemudian LiongSan mengembalikan pedang hitam kepada Fuji " Women pedang ini tidak ada sarungnya,tapi Fuji mengambil pedang itu dan diselipkan dibelakang baju rompi barunya,karena memang baju rompi sepaket dilengkapi untuk menyimpan pedang hitam itu Mereka meninggalkan rumah Dukun Mbah Ayu Sakti.

Bapak Wiharja berkata kepada Fuji dan kedua pendekar itu" menurut penduduk kampung sekitar lima atau enam kilo lagi kita sampai dipesisir pantai dapat melihat gunung itu dari kejauhan apa sebaiknya berangkat sekarang Fuji LiongSan dan LiongHwa menyetujui usul saran Pa tua Wiharja .kemudian setelah mereka berpamit kepada kepala suku Wira Senjaya. rombongan pergi melanjutkan perjalan,siang hari saat matahari diatas ubun kepala, mereka sampai ditepi pantai, mata Fuji dapat memandang walau dari kejauhan gunung kerakatau diera jaman purba yang menjulang timbul dipermukaan air laut, hatinya bergetar seakan ia berada dialam mimpi,semua rombongan berdiri ditepi pantai berpikir bagai mana cara untuk mencapai kesana pada saat Fuji sedang melamun datang beberapa orang tak dikenal menghampirinya dan mereka bertanya kepada Fuji,,nona apakah nona yang bernama ,women ? Fuji kaget balik bertanya "siapa kalian? Kami diutus oleh juragan ' Darma Setia menyediakan perahu besar untuk nona dan semua rombongan,Fuji heran tidak menyangka ,pak Darma Setia sangat memperhatikan dirinya.telah ikut andil dalam misi yang diperintahkan oleh SriBaginda Maha Raja.

Maka Pak Wiharja sebagai orang yang akan memimpin upacara persembahan kepada gunung kerakatau, dia bersama rombongan dan semua keperluan untuk acara sesembahan naik keperahu itu tapi, berhubung anggota rombongan terlalu banyak walau perahu itu cukup besar tidak mencukupi daya muatnya maka terpaksa Fuji bersama LiongSan dan LiongHwa bertiga mereka kelaut hanya memakai perahu nelayan kecil Fuji duduk ditengah perahu itu mereka bertiga mendayung perahu mengawal mengikuti perahu rombongan,selang berapa lama mereka berada ditengah laut ombak mulai meninggi bagi perahu besar yang ditumpangi oleh pak tua Wiharja ombak setinggi itu tidak begitu berpengaruh tapi bagi perahu kecil yang dipakai Fuji LiongSan dan adiknya LiongHw,bisa membahayakan perahu yang tumpangi mereka, maka perahu terombang ambing dipermainkan oleh ombak entah mengapa cuaca alam mendadak menjadi extrim selain ombak mulai mengganas tiupan anginpun ikut nimbrung seolah joint dengan ombak membuat perahu menjadi oleng dan Fuji tidak dapat menahan tamparan air ombak mengenai tubuhnya sehingga ia terpental dan lepas pegangannya dari perahu, melayang keudara byuur..Fuji tercemplung kedalam laut ia ditelan gelombang ombak yang ganas.......

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience