Bab.34.

Fantasy Series 596

Wanita muda yang cantik tangisannya mulai mereda tanganFuji mengelusnya rambutnya dan berkata"boleh aku mengetahui namamu dan katakanlah semua beban yang sedang memberatkan hatimu kami akan mendengar semua keluhan kesusahanmu.kemudian ia memandang Fuji dengan mata yang sayu ia mulai percaya bahwa dua orang didepannya bukan yang akan merebut anaknya maka ia berbicara"namaku Sofiatul aku disini sedang mengenang sekitar dua tahun yang lalu aku bersama dengan pujaan hatiku dimalam bulan purnama seperti ini, kami bercumbu memadu cinta berjanji saling setia dibawah stupa stupa ini yang telah menjadi saksi bisu,tidak lama kemudian kami menikah namun kesetiaannya hanya berapa bulan ia menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik dariku' huk huk wanita itu menangis berhenti bicaranya ,Fuji mengelusnya dan berkata" ya,aku merasakan sakit dan sangat pedihnya hatimu sesaat mereka terdiam Fuji berkata kembali" teruskan semua keluhan ada dalam hatimu,aku siap mendengarnya wanita itu melanjutkan ceritanya, aku dan dia bersama mengandung,juga melahirkan pada hari yang sama,mbah dukun beranak membaringan kedua bayi disatu tempat,dan keesokan harinya salah satu bayi sudah tidak bernyawa perasaanku meyakini bayi anakku masih hidup namun istri muda suamiku membantah bahwa bayinya yang masih hidup dan terjadi pertengkaran yang hebat,suamiku berpihak kepadanya,dan istri muda suamiku mengancam bercerai kalau tidak mengusirku.dan aku diusir dari rumah mewah itu bahkan istri muda suamiku dia berencana untuk membunuhku dengan memberikan uang kepada dua orang untuk melenyapkanku mereka memukulku sampai pingsan aku dilemparkan kesungai namun ajalku belum tiba,saat aku siuman seorang ibu menolongku.

Ibu itu bukan hanya merawat lukaku setelah sembuh ia mengajarkan ilmu silat bela diri ibu itu seorang ahli silat ia hidup sendiri aku ditemani dan diajarkan ilmunya selama hampir lima bulan,sekarang ibu itu sedang pergi keutara untuk menemukan saudara seperguruannya,LiongHwa bertanya kepada wanita itu siapa nama ibu itu? ia bernama TanNio.ujarnya ia sebangsa denganmu dia bermata sipit.LiongHwa diam ia tersenyum kemudian Fuji berkata" dan berarti suamimu saudagar kaya itu juga anak yang kau culik ini bayi yang kau perebutkan pada saat baru lahir ? Ya benar, jawab wanita yang bernama Sofiatul aku menculik anak bayi ini untuk membalas dendam sakit hatiku.Fuji diam sejenak ia berpikir kemudian berkata" Aku tahu betapa sakit dan hancur hatimu.selain kau dihianati suami dan akan dibunuh oleh madumu yaitu istri muda suamimu,tapi maaf kata Fuji" apa kau yakin anak bayi ini sungguh anak kandungmu mungkin kau ingat pada saat melahirkan,melihat tanda sebagai tanda awal waktu ia baru lahir ? wanita itu bengong dan buka suara " Aku, aku tidak ingat apa mungkin ini anakku atau memang anak dari istri muda suamiku.Fuji berkata kembali" Hm !! sebenarnya aku tidak ingin mencampuri urusanmu,namun aku sebagai sesama wanita denganmu,ingin memberi saran bertukar pikiran denganmu" Sofiatul Fuji menyebut namanya sebenarnya kau ini cantik dan muda, masih terbentang panjang harapan hidup masa depanmu dan banyak jalan yang bisa kau pilih untuk hidup lebih baik dan berbahagia coba kau pikirkan bila kau tetap mempertahankan anak ini yang kau sendiri tidak meyakini bayi ini anak kandungmu mungkin benar anak istri muda dari bekas suamimu.Alangkah baiknya kau kalahkan dendam dihatimu buanglah rasa dendam itu pikirkan masa depanmu yang lebih baik,sebab selama kau bersama anak ini,kau dan anak ini selalu dalam keadaan bahaya banyak orang yang akan mengincar melukaimu bahkan anak inipun bisa terluka bahkan juga anak bayi ini bisa kehilangan nyawanya,ku dengar suamimu telah berjanji siapa yang dapat menolong membawa anak ini kembali dengan selamat kepadanya akan mendapat hadiah sebanyak seribu koin emas,aku tidak berminat hadiah itu sebab bila terarik sejak tadi kami sudah merebut anak ini darimu, aku sarankan kaulah yang mengembalikannya dan meminta tebusan berapapun yang kau mau pinta dari mereka untuk bekal masa depanmu.

Ingat setinggi dan baik ilmu silatmu tapi ada yang lebih tinggi bahkan sekarang juga kau sedang tidak dapat bergerak oleh ilmu totok yang kulakukan padamu ,ingat setingginya sebuah pohon ada yang lebih tinggi setinggi gunung ada banyak gunung lebih tinggi lebih baik kau kembalikan anak bayi ini kepada keluarga bekas suamimu agar anak ini terpelihara dengan baik sehat sampai ia dewasa mempunyai masa depan yang baik bila memang ini benar anakmu,anggaplah kau yang menitipkannya untuk ia dipelihara dengan baik kau bisa memantau melihat dari kejauhan akan kehidupan masa depan anak ini nanti,Renungkanlah perkataanku ini dan tenangkanlah hati dan pikiranmu buang perasaan dendam kesumbatmu,dan raihlah harapan masa depanmu yang cemerlang !LiongHwa perasaan hatinya sangat terharu tersentuh mendengar semua perkataan Fuji tidak menyangka Fuji bukan hanya pantas disebut seorang Cendikiawan.ternyata Fuji memiliki hati yang lemah lembut mengasihi sesama manusia,dan ia dapat menasihati meluruhkan hati yang sangat keras sedang dalam kepedihan dendam yang mendalam.

Tanpa disadari air mata LiongHwa mengalir membasahi pipinya yang halus ia menangis" huk !.hatinya sangat tersentuh mendengar cerita kisah wanita bernama Sofiatul yang menyedihkan ia terpukau nasihat yang Fuji katakan dengan lemah lembut. Fuji, kaget dan bertanya "LiongHwa kenapa kau sakit ? Oh,,Aku tidak apa apa.ujarnya,LiongHwa sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya dan wanita yang bernama Sofiatul itu melihat LiongHwa menangis iapun juga menangis dan berkata" Ya, aku bersalah kau benar.Aku aku tapi sebelum ia melanjutkan perkataannya tiba tiba terdengar ada suara tertawa " Hua ha ha !.ternyata disini ada tiga wanita cantik.biar wanita itu untuk kalian tapi anak bayi itu ambil serahkan padaku LiongHwa dan Fuji menengok kebelakang kesumber suara itu dan disana ada empat orang laki laki,dengan golok ditangannya seorang dari mereka berteriak" Hai serahkan anak kecil itu,akan kubebaskan kalian pergi dengan selamat,kalau tidak.kau tahu sendiri kami adalah empat singa buas dari utara tak akan segan menyingcang kalian ! LiongHwa berbalik melihat mereka dan berkata"jangan ganggu kami kalian bukan singa tapi hanya kucing dihadapan kami."Ha ha ha kalianlah kucing betina yang lucu.Kau tahu saudagar itu akan memberi hadiah lima kali lipat dari yang dijanjikan sebelumnya,cepat bunuh mereka hati hati jangan sampai anak bayi itu cedera.tiga orang melompat menyerang dan seorang berdiri dengan tegap melihat anak buahnya dengan sikap arogan.LiongHwa menahan serangan ketiga orang itu,"Trank suara golok dan pedang bertemu Fuji diam ia sengaja tidak membantu LiongHwa ingin melihat kemampuan LiongHwa yang sudah lama ia tidak melihatnya.

Dibawah cemerlang indahnya sinar bulan purnama terlihat gerakkan LiongHwa yang cantik berkelit dari serangan golok ketiga lawan menangkis dengan pedangnya ia melompat naik kesatu stupa dan kestupa candi yang lain telapak kakinya menekan kestupa dijadikan untuk menambah tenaga lompatannya, dengan cekatan kemudian dengan serangan balik dapat melukai satu diantara lawan,pria yang terluka berteriak tangannya cedera juga golok ditangannya terlempar jauh dan jatuh tersungkur tepat dihadapan laki laki yang berdiri tegak itu pria itu melihat satu anak buahnya kalah tergeletak tidak berdaya ia maju sambil berkata " boleh juga ilmumu kucing betina "Rasakan ini golok saktiku,ia menyerang dengan jurus andalannya dengan beringas buas sesuai julukkannya singa buas dari utara, pria itu mengayunkan senjata golok yang lebih besar dari golok senjata anak buahnya, dan ! Trang..percikkan api terjadi dari benturan golok besar pria bertemu dengan pedang senjata LiongHwa suara nyaring pertempuran ditengah malam itu menggema dan memantul diantara batu stupa candi borobudur namun tidak ada seorang penduduk yang mau melihat untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi diarea candi borobudur itu, jari tangan LiongHwa terasa semutan oleh sebab getaran dari berpadunya kedua senjata golok besar pria itu dengan pedangnya membuat jari tangan LiongHwa pegal dan pada serangan jurus kedua dari laki laki itu ,LiongHwa nyaris terkena sabetan dari golok besar lawan.pada saat yang sangat kritis Fuji segera bertindak dengan gerakkan super kilatnya ia bagaikan bayangan sekilat petir dengan ilmu disebut bayangan malaikatnya Fuji menyelamatkan LiongHwa dari bahaya serangan senjata golok lawan.LiongHwa menyadari bila tidak ditolong Fuji, mungkin sudah cedera sebab ia merasakan ada sambaran angin yang menghembus cukup keras dari sabetan senjata golok besar itu yang nyaris berlabuh dilehernya.membuat LiongHwa berkeringat dingin mengucur dari dahi ke wajahnya.

Fuji berbisik kepada LionHwa kau jaga anak bayi itu dengan wanita ini,akulah yang akan menghadapi mereka.LiongHwa terpaku ia diam,Pria itu membentak" cepat serahkan anak itu jika ingin selamat.Fuji tidak banyak bicara hatinya sudah merasa muak kepada keempat jagoan yang mengaku singa buas dari utara,sehingga adrenalinnya dengan otomatis memuncak dengan langkah gerak secepat kilat ilmu bayangan malaikatnya Fuji menyerang menotok ketiga singa buas sambil meraih ketiga senjata golok lawan dan pria yang sebagai kepala dari singa buas dari utara ia berdiri kaku juga kedua anak buahnya karena mereka tertotok urat syarafnya sedangkan satu anak buah yang terluka oleh LiongHwa ia keheranan melihat tiga kawannya berdiri tidak bergerak seperti patung.LiongHwa dan wanita yang bernama Sofiatul mereka juga bingung terpukau merasa aneh tapi kagum melihat gerakkan serangan Fuji sangat cepat hanya didalam berapa detik membuat ketiga lawan tidak berdaya seakan mustahil tak percaya, itu bisa terjadi,tapi kenyataannya memang Fuji yang melakukan semua itu.

Kemudian Fuji menginjak golok dengan kaki kiri dan dibengkokkan satu persatu senjata golok itu seperti waktu membengkokkan golok besar milik TiongKun,dibenteng pertahanan Raden Angga Jayana didepan mata Paman patih Bahureksa.kemudian dilemparkan golok itu mengenai kebagaian urat syaraf dikaki paha ketiga lawan supaya mereka pulih dari totokkannya tapi walau mereka sudah bisa bergerak namun kakinya sangat kesakitan sebab tulang paha mereka cedera.kemudian Fuji membentak dengan suaranya yang mengandung tenaga dalam penuh wibawa" Cepat kalian minggat pergi dari sini jangan menampakan mukamu lagi dihadapanku.Keempat pria yang berjulukkan singa buas dari utara itu mereka ketakutan dengan langkah kaki terpincang pincang kesakitan pergi meninggalkan lokasi candi borobudur.

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience