Fuji Asyutrie yang terdampar di era jaman purba dalam kawasan daerah hutan bandung bandawasa,yang pada saat itu Raden Angga Jayana putra dari SriBaduga MahaRaja yang berkuasa di area pulau Jawa Barat.Kehadiran Fuji sangat dihormati sebab Fuji telah menjadi ujung tombak akan perdamaian,persengketaan antara Raden Angga dengan kelompok para gerombolan Badak Hitam yang di pimpin ,Gatot Sangsoko, semua orang mengagumi Fuji,juga dua pendekar LiongSan ,LiongHwa mereka yang sudah ada lama bersama Raden Angga Jayana dengan Permaisurinya ,SriDewi Wulan.sebelum Fuji terdampar di sana.DewiWulan yang telah berjanji akan membantu Fuji untuk mencari tas Fuji yang hilang.Tas itu memang sangat berharga bagi Fuji ,sebab didalamnya ada data file hasil skripsi,handphone dengan power bank dan data lainnya.
Disuatu pagi yang cerah matahari bersinar dengan lembut.DewiWulan diizinkan suaminya Raden Anggga jayana.membawa rombongan disertai beberapa pengawal para prajurit.Dewi Wulan menunggangi kuda putih LiongSan dan LiongHwa mereka yang selalu memdampingi Dewi Wulan juga berkuda.Fuji agak kaku naik kuda Ia hanya pernah berkuda di masa kecil dengan kuda sewaan dikampungnya diantaranya ada anak buah ex badak hitam yang pernah bertarung dengan Fuj saat Ia terdampar dibukit bunga.Dia bernama Asep Gedek dengan kedua temannya, sekitar empat puluh prajurit mengawal Dewi Wulan, Fuji dan dua pendekar dari tiongkok.yaitu LiongSan dan LiongHwa mereka berangkat menuju bukit bunga ,tempat awal pertama Fuji terdampar.Rombongan berjalan menelusuri berapa hunian perkampungan.
Dulu awal Fuji melewati perkampungan itu suasa kampung sangat sepi dikarenakan penduduknya terbagi dua kelompok, pada saat itu kelompok yang bersimpati kepada gerombolan Badak hitam,mereka bergabung menjadi anggota anak buah Gatot Sangsoko meninggalkan keluarganya,dan yang membela Raden Angga Jayana,mereka menjadi anggota prajurit dibenteng pertahanan,itulah yang membuat hunian sepi dari penduduknya.
Setelah terjadi perdamaian sengketa Raden Angga dengan GatotSangsoko sebagai kepala Gerombolan Badak hitam suasana perkampungan menjadi ramai,mereka berkumpul kembali dengan keluarganya masing masing dan sudah tidak ada ketakutan maupun saling mencurigai sesama saudara dan tetangganya .Perdamaian membuat suasana aman.dan tentram,mereka bersatu dan ex anak buah gerombolan Badak hitam bergabung menjadi anggota prajurit benteng pertahanan dan bekerja sama dengan bergantian membuka hutan belukar untuk dijadikan hunian perkotaan yang direncanakan SriBaduga MahaRaja.
Seluruh penduduk dikampung itu mendengar ada rombongan DewiWulan semua orang besar kecil tua muda sampai para ibu yang menggendong bayi keluar dari rumah ingin melihat kedatangan Rombongan DewiWulan
Mereka ingin melihat wajah sang permaisuri RadenAngga Jayana.yaitu SriDewiWulan Sari,yang sebelumnya Dewi Wulan belum pernah keluar dari benteng pertahanan,oleh karena ada persengketaan permusuhan dengan para gerombolan,saat damai maka semua penduduk berduyun duyun.ingin melihat rombongan,juga mereka mendengar bahwa ada seorang kesatria wanita asing cantik yang telah menjadi sumber perdamaian.
Seluruh penduduk mengelu elukan rombongan mereka sangat terkagum akan kecantikan DewiWulan , dengan mengenakan mahkota diatas kepalanya berwarna kuning emas ditaburi butiran batu berlian yang indah.dan berpakaian tradisionil yang glamor layaknya seperti Ratu ,,yang terkenal dalam mitos, Ratu pantai laut selatan.yang tidak kalah cantiknya dengan artis Suzana sebagai pemeran dalam film Ratu nyai loro kidul pantai selatan.mereka kagum kepada dua pendekar dari tiongkok berpakaian tradisi negeri tiongkok yang juga cantik dan gagah seperti dua pendekar sejoli yang berperan dalam film silat mandarin dan saat mata mereka tertuju kepada Fuji
Semua agak terheran dengan pakaian yang dikenakan Fuji.sebab mereka belum pernah melihat ,jaket dan celana jeans yang dipakai Fuji.juga belum pernah melihat sepatu kets yang dipakai Fuji.Tapi semua sudah menduga bahwa wanita asing inilah yang telah menjadi pembicaraan sekampung sebagai biang perdamaian itu.dengan spontan semua penduduk berteriak sambil menunjukkan tangan kepada Fuji dan berseru cukup ramai menyebutkan nama Woman..woman Woman...Fuji sangat kaget dan heran mengapa mereka mengetahui kalau dirinya dipanggil woman.ternyata nama woman sudah tersebar keseluruh perkampungan bahwa ada kesatria wanita asing yang telah menjadi sumber perdamaian itu.Dengan lugu Fuji menganggukkan kepala memberi hormat kepada semua penduduk Rombongan terus berjalan dan beberapa orang dari penduduk terus mengikuti rombongan hingga sampai ketempat tujuan.Hari menjelang siang rombongan sampai dibukit bunga, mereka berhenti di bawah pohon besar yang dimana Fuji dengan AsepGedek dan kedua kawannya berkelahi, dibawah pohon besar itu tempat tas Fuji hilang diambil seekor monyet besar dilarikan keatas pohon.AsepGedek dengan semua prajurit berpencar mencari tas Fuji yang hilang dengan teliti ,dibersihkan semua rumput dan daun daunan ,alang alang disekitar pohon.mereka mengenadah keatas pohon.tapi aneh diatas pohon tidak ada seekor monyetpun.AsepGedek merasa heran.dahinya mengerut dia merasa aneh sebab dulu sewaktu ia berkelahi dengan Fuji.diatas pohon itu sangat banyak monyet dari terbesar sampai anak monyet yang digendong induknya ,bukan hanya AsepGedek tapi Fuji pun. heran dengan hati cemas Fuji merasa waswas, dimana tas yang dicuri monyet itu.Raut wajah Fuji berbeda walau dia cantik tapi terlintas wajah kekuatiran yang mendalam.DewiWulan melihat raut wajah Fuji seperti itu Dia memahaminya dan segera DewiWulan memerintahkan kepada prajurit."Kalian semua bersebar kesekeliling area ini.cari tas woman sampai kalian menemukan.semua prajurit menurut perintah DewiWulan.lebih dari satu jam.mereka tidak menemukan tas yang dicari bahkan seekor monyetpun tidak ditemukan diatas pohon pohonan yang disekitar itu .AsepGedek dia putus asa ia belutut dibawah pohon besar sambil sangat merasa bersalah merebut tas dari punggung Fuji.yang telah hilang direngut monyet sialan itu guman dalam hatinya. Fuji termenung diatas pelana kudanya ia tidak berkata sepatah kayapun ,hati Fuji merasa sedih.seolah olah harapan untuk mendapatkan tas itu sirna.DewiWulan terdiam dia merenung apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan tas Fuji yang hilang.LiongSan dan LiongHwa mereka juga tidak dapat berbuat apa apa, semua terdiam tapi tiba tiba seorang bapak dari penduduk yang mengikuti sejak dari perkampungan bertanya kepada Asep Gedek.bertanya dengan penuh keheranan karena ia tidak mengerti apa yang sedang dicari oleh.Rombongan DewiWulan itu ia bertanya "apa yang dicari oleh Rombongan Tuan Putri ini ,.AsepGedek menceritakan dengan jelas kepada bapak itu.Oooo jadi mencari monyet yang mengambil tas..Bapak itu berkata dengan nada masih agak keheranan kemudian melanjutkan perkataannya memang monyet yang dulu berkeliaran dan berkembang biak disekitar area pepohonan, sekarang sudah tidak ada mereka pindah pergi entah kemana kami ingat saat kepergian monyet monyet itu.beberapa hari yang lalu kami semua penduduk merasa terheran semua monyet dipepohonan monyet monyet itu mengeluarkan suara yang aneh mereka sepertinya keadaan gelisah.sebenarnya cuaca pada hari itu memang tidak hujan tapi seolah cuaca mendung tapi tidak berawan,hanya tiupan angin terkadang besar kencang dan suara hembusan anginnya terdengar agak aneh menyeramkan kejadian itu sampai menjelang sore hari.dan saat itulah monyet monyet itu berlari ada yang turun ketanah dengan berlari juga yang bergelantungan lompat dari dahan ranting keranting pohon yang lain.sejak itu menghilang semua monyet dipohon sekitar ini.Fuji mendengar keterangan dari bapak itu ia merenung.dalam hatinya berkata."jadi monyet itu pergi seperti berurbanisasi mungkin pada saat gerhana matahari itu..oh tasku oh tasku.Fuji tetap diam ia hanya melirik kearah pepohonan. AsepGedek beŕtanya kepada bapak itu.monyet itu pergi kearah mana? kearah matahari terbenam sambil menunjuk kearah barat.Kemudian DewiWulan berkata dengan lembut keAsepGedek.pak Asep kau harus bersedia menolong mencari tas itu sebab tas itu sangat berharga bagi woman.AsepGedek menundukkan kepala memberi hormat dan berkata; Ya tuan Putri saya berjanji akan berusaha untuk mencari dan mendapatkan tas itu Baik kata DewiWulan:sekarang kau pilih sebagian prajurit di rombongan kita ini untuk pergi bersamamu mencari tas woman yang dicuri monyet itu.Aku berharap pekan depan kau memberi kabar kebenteng pertahanan baik dapat maupun belum mendapatkan tas itu seraya DewiWulan mengambil sebuah kantong yang tergantung dipelana kudanya.Diberikan kantong itu kepada AsepGedek" ini ada beberapa keping mas dan perak untuk bekal kalian selama satu pekan mencari tas woman AsepGedek menerima kantong bekal dari DewiWulan.:terima kasih Tuan Putri ujarnya.Kemudian rombongan dibagi dua, Rombongan DewiWulan berjalan melalui perkampungan untuk kembali kebenteng pertahanan sedangkan rombongan AsepGedek melanjutkan perjalanan untuk mencari tas Fuji,kearah barat sesuai dengan keterangan bapak yang menceritakan kepergian sekumpulan monyet kearah matahari terbenam.Perasaan Fuji masih lesu dan gudah gulana.LiongHwa melihat seperti itu ia menghampiri Fuji berkata memberikan perkataan penghiburan" Woman,, jangan bersedih aku yakin tas itu pasti akan ditemukan oleh bapak Asep dengan prajurit serta anggotanya.LiongSan juga memberi semangat."benar woman akupun yakin bapak Asep ia adalah orang yang sangat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya .DewiWulan mendekati Fuji.iapun berkata woman bersabarlah.Aku akan memerintahkan semua prajurit juga kepada seluruh rakyat untuk mencari dan siapa yang mendapatkan menemukan tas itu akan diberi hadiah.hati Fuji sangat terharu mendengar perkataan DewiWulan yang sangat memperhatikan dan peduli kepada dirinya.Dengan senyuman yang mengandung kepiluan hati,Fuji berkata "terima kasih tuan Putri.atas perhatian dan kebaikkanmu juga untuk kalian berdua terima kasih Fuji bicara sambil menoleh kepada LiongSan dan adiknya LiongHwa yang secantik artis silat mandarin tersenyum dan berkata "aku merasakan perasaanmu woman dan walaupun aku dengan kakakku disini sebagai pendatang asing tapi hatiku merasa kita semua bersaudara baik dengan tuan putri beliau sebagai penguasa didaerah ini dan denganmu Woman, bagi kami kau seorang wanita yang sangat cerdik pintar dalam memahami segala perkara yang tak pernah terpikirkan oleh kami.Ah ! ! kalian jangan terlalu memuji danpl
menyanjungku,balas Fuji aku sama dengan kalian tidak ada yang istimewa dalam diriku.itu benar kata adikku kau wanita yang hebat ujar LiongSan hanya kami bingung siapa kau sebenarnya dan dari mana asalmu woman kau yang serba mengetahui ,bahkan tentang keadaan negeri asalku diTiongkok kau banyak mengetahuinya,Fuji tersenyum serta berkata" pernah kukatakan bahwa sekalipun kuterangkan kepada kalian dengan sesungguhnya,tapi kalian tidak akan percaya,namun bilamana tas itu sudah kudapatkan didalam tas itu ada data tentang yang menerangkan siapa dan dari mana asalku berada.yang jelas tempat asalku sangat berbeda dengan tempat kalian dan aku berada sekarang LiongSan dan adiknya menerutkan dahi aku semakin tidak mengerti apa yang kau woman bicarakan.terlalu aneh bagi kami ujar LiongSan, sudahlah kata Fuji jangan terlalu memikirkan siapa diriku tapi LiongSan semakin penasaran dan berkata justru itulah membuat aku semakin ingin mengetahui siapa kau woman.Fuji berpikir sejenak kemudian berkata "baiklah kau lihat pakaian dan sepatu yang kupakai, LiongSan berkata ya baju celana sepatu yang kau pakai sangat aneh belum pernah kulihat bahan pakaian seperti yang kau pakai hm,,,Fuji tersenyum inilah salah satu tanda perbedaan.antara tempat asalku dengan asalmu.LiongSan danLiongHwa terdiam keduanya merasa bingung.hati dan pikirannya bertanya siapa Fuji ini tak terasa oleh rombongan berjalan sambil berdialog hari menjelang petang sampailah di pintu gerbang benteng pertahanan.Sampai didalam DewiWulan dan rombongannya.terkaget didalam ada banyak tentara prajurit yang berpakaian asing tidak sama dengan pakaian anggota para prajurit yang ada di benteng pertahanan.LiongSan pun berseru bertanya kepada DewiWulan Tuan putri siapa mereka???.
Share this novel