BAB 5

Fantasy Series 596

Menjelang pagi,Fuji bangun ia mengucekkan mata dengan jari untuk meyakinkan aliran listrik dikamar kost mati ,dan hidungnya mencium bau hangit terbakar Ia cepat bangkit menelusuri penciumannya ternyata bau hangus itu dari cpu computer.Fuji dengan cepat mencabut kabel power computer dari stop contak terminal listrik,

Fuji pegang cashsing cpu.Wah masih terasa hangat berarti sambaran petir yang sangat keras di atas rumah kost subuh tadi yang membuat computer terbakar.Fuji membuka cashsing computer dengan obeng tespen.di periksa satu persatu komponen computernya., Fuji mengeluh berkata : oh, Mainbord hardisk dan ram memorinya panas.terbakar.

Rusak computer ini..dan kemungkinan semua data files rusak tidak dapat dibuka , Fuji duduk termenumg hatinya agak kecewa ia lupa tadi malam sebelum tidur tidak sempat shutdown cpu nya ,hati Fuji gundah gulana Dalam hati dan pikirannya berkecamuk "Aku harus mengetik mengulangnya dari awal semua hasil tugas akhir skripsiku .

Tangannya menimang nimang mouse computer apa yang harus kulakukan Fuji bicara sendiri Aku sudah tak punya uang untuk membetulkan apalagi membeli cpu baru , tabungan dan dana dari Meilany sudah terkuras untuk membeli sepedah motor.

Fuji menenangkan hati dan bicara dalam hati " apa kak Windy tetangga kost dapat membantu ah tidak ia hanya karyawan bank biasa sajah aku tidak boleh menyusahkan kak Windy ! apa aku akan ceritakan computer rusak ini kepada Meilany .

Fuji bertanya pada dirinya sendiri dan menjawab sendiri " tidak itu tidak boleh Meilany terlalu banyak menolong aku ,walau Ia bisa menolong tapi aku harus tahu diri tidak boleh sering merepotkan dia. Fuji merenung " Ia ingat teman temannya.Tigor, Dhany. aku tidak ingin mereka mengetahui hal ini.

Fuji ingat kepada . Faisal..ah dia memang anak orang kaya ,jangan sampai aku minta bantuan dari Faisal sebab itu sama dengan aku yang mau membuka cela kesempatan dia mendekatiku , sedangkan Aku berharap Faisal dan Aulia bisa bersatu kembali mereka pasangan yang serasi kedua orang tuanya sama kaya dan agamis.

Aku akan berusaha mendekati Aulia supaya hubungan mereka pulih kembali . Fuji duduk dikursi chitos menggerakkan tangannya untuk menghilangkan kekalutan pikirannya .Aku harus bisa mengatasi sendiri ini hanya persoalan kecil guman dalam hatinya .

Fuji membereskan kertas dan barang yang berserakan di meja computer.tangannya memisahkan barang yang perlu dan yang sudah tak terpakai.Fuji melihat sebuah kartu nama yang terselip di tumpukan buku Ia membaca kartu nama itu siapa ini ? Fuji berpikir rasanya aku tidak mempunyai teman dengan nama ini ! ?

Fuji membaca nama yang tertulis di kartu nama itu." professor Pramonoto. .siapa Professor Pramonoto ini Ia bertanya dalam hati.Fuji berusaha untuk mengingat dimana kapan Ia mendapat kartu mama Professor Pramonoto.Ia merenung sejenak.kemudian Fuji teringat pernah menolong seorang laki laki lansia yang sedang di todong di sebuah super market." Oh iya bapak itu yang memberi kartu nama ini.

Sudah lama aku lupa akan kejadian di super market itu gumannya.Fuji memperhatikan alamat dan nomer telphone di kartu nama Professor Pramnoto.Fuji berkata dalam hati, aku akan telphone menanyakan kabar bapak itu.Dia pernah berkata agar aku mau menghubunginya

Kemudian Ia memasukkan nomer telephone Professor Pramnoto dan Fuji mentelphone Professor Pramnoto.dering nada sambung kehandphone Professor Pramnoto berbunyi. Lama Fuji menunggu jawaban telphone dari Professor Pramnoto.

Tapi rupanya Professor Pramnoto belum menerima panggilan telphone dari Fuji, ia mematikan contak handphonenya .Fuji bicara dalam hati sangat wajar Professor itu tidak mau menerima telphone Dia tidak mengenal nomer hp dan siapa. Fuji tersenyum sendiri ,kemudian mulai berolahraga seperti kebiasaannya Fuji berlatih jurus jurus beladiri.

Dan mulai melupakan masalah computer yang rusak setelah merasa lelah Fuji bersila dilantai karpet mengatur pernafasan menarik nafas dalam dalam dengan tangan kearah dada menghembuskan nafas perlahan lahan sambil melujurkan tangan kedepan berulang kali Ia melakukan itu sampai terasa nyaman.

Kemudian Fuji mendengar nada suara WhatsApp masuk kehandphone Fuji bangkit dari bersila meraih handphone android yang terletak di meja ,membaca pesan WhatsApp yang masuk kehp.Fuji bicara dalam hati ," ada WhatsApp dari bapak itu.

Fuji membaca pesan dari Professor Pramnoto." tadi anda telphone ,maaf saya tak mengenal nomer hp anda,siapa anda ? mungkin aku lupa ?.! Fuji tersenyum memakluminya , dan membalas pesan dari Professor Pramnoto.." Maaf Pak Professor aku hanya iseng telpnone bapak.

Aku yang pernah menolong bapak disuper market berapa waktu yang lalu maatkan aku mengganggu. Aku hanya mengharapkan bapak tetap dalam keadaan sehat.salam sehat selalu.Ia kirim pesan untuk bapak professor Pramnoto.dan meletakan hp androidnya dimeja

Fuji memperhatikan computernya yang rusak dalam hati berkata " akan kubawa hardisk ini kebagian service mungkin data filesnya bisa diselamatkan.dan kuselesaikan tugas skripsi di warnet.saat Fuji membongkar computer tiba tiba handphone androidnya berdering ada nada suara panggilan masuk.

Fuji membaca " oh profsesor yang telphone Fuji menerima telphone. " Hallo terdengar suara Professor Pramnoto diseberang telphone hallo ini dengan adik yang menolongku disuper market dulu.,ya benar ,jawab Fuji.dengan nada suara yang gembira.Professor Pramnoto.berbicara " sudah lama aku menunggu adik menghubungku.

Aku sangat bersalah dulu tidak bertanya namamu dan nomer telphone juga alamatmu Fuji berkata " Oh, tak apa pak ! , peristiwa itu sudah lama berlalu .Aku kira bapak juga sudah lupa,.Tidak, aku tidak melupakannya sebab hari kejadian itu bersamaan hari ulang tahunku jawab Professor sangat antusias,melanjutkan perkataannya

Boleh aku tahu siapa namamu dik ? dimana alamatmu aku ingin berkenalan dengan orangtuamu .Aku akan berterima kasih atas pertolonganmu itu sebab kalau tidak ada yang menolong entahlah bagaimana aku ini ! Fuji tertegun sejenak ,tak disangka kalau Professor Pramnoto,tidak melupakan dan ingin tahu siapa dirinya bahkan ingin berkenalan dengan orangtuanya.

Fuji berkata kepada Professor " Aku ,Fuji.aku hanya seorang anak kost dikota ini,kedua orangtuaku dikampung . Bapak tidak perlu repot berkunjung ketempat kost.aku sudah merasa senang bapak masih ingat bahkan ingin berkenalan dengan Ayah ibuku .

Maaf Pak sekarang akupun sedang sibuk dahulu aku terburu buru oleh sepedah motor mogok dan sekarang aku direpotkan oleh computerku yang rusak terbakar dan aku harus segera pergi untuk memperbaikki.mudah mudahan datanya dapat diselamatkan supaya aku tidak menulis tugas akhir kuliahku dari awal .

Professor berkata" oh computermu terbakar ! jika hardisknya panas itu sudah tidak akan berfungsi,apalagi bila terkena arus listrik tekanan tinggi seperti tersambar petir aku mengerti permasalahanmu.jika adik mau kau boleh memakai computer yang dirumahku, dengan senang hati kau pakai sebebasmu dik. Fuji.sahut Profesor.

Fuji terheran mendengar tawaran dari Professor ia berpikir ini kesempatan supaya tidak minta pertolongan dari temannya Fuji bicara untuk meyakinkan " Tapi Pak.itu akan sangat merepotkanmu bapak sebab aku harus mengerjakan tugas skripsi dari awal memakan waktu berhari hari .

Profesor menjawab ;Tidak apa dik Fuji ! kau boleh tinggal dirumahku dan nginap tidur di kamar cucu kakakku yang ada dijawa .Aku dirumah sendiri tapi ada ibu mimin pembantu rumah tangga.aku senang bila kau mau berkunjung kerumahku.

Fuji termenung sejenak dan menjawab ," Baik pak Prof aku mau menerima . Professor berkata dengan gembira aku akan menunggu dengan senang hati .Fuji berkata " baik Pak ,aku segera menghubungimu setelah dekat lokasi rumah bapak. terimakasih pak !.

Mereka memutuskan contak handphonenya.Fuji merenung dan berpikir.," ya lebih baik aku memerima bantuan dari Profesor itu.daripada minta bantuan teman temanku, Ia bergegas mandi dan merapihkan rambut mengepang dua,membereskan apa yang perlu dibawa memasukan barangnya keransel pemberian Meilany.

Fuji mengeluarkan sepedah motor dan mengaktifkan Google map dihandphone menuju lokasi rumah professor Pramnoto.dengan santai Fuji mengendarai sepedah menelusuri jalan kearah Dagopakar lebih kurang sejam sampai didaerah lokasi rumah professor Pramnoto

Fuji menghubungi dengan handphonenya ;Aku sudah ada di sekitar lokasi rumah bapak maaf aku tidak tahu dimana rumah bapak? Professor Pramnoto menjawab : Dik Fuji jangan matikan handphonemu aku akan keluar mencari menemukanmu.beberapa menit kemudian Fuji bertemu dengan professor .

Dik Fuji masukkan sepedah motormu kedalam garasi agar lebih aman kata Professor sambil menbukakan pintu garasi Fuji mensandarkan sepedah motor dalam garasi di sebelah mobil Professor dan Fuji tersentak kaget oleh gonggongan seekor anjing kecil dalam krangkeng ,

Professor berkata " jangan takut cau caow tidak menggigit ,cau cau diam Profesor sedikit membentak anjing yang bernama cau caow itu terdiam .Fuji masuk melihat lihat walau rumah Profesor sederhana ,pekarangan cukup luas dengan kebun tertata indah bersih ruang tamu dengan sofa dan kursi mebel dari kayu jati dengan ukiran yang cukup bagus.

Fuji diantar Profesor melihat ruangan lainnya dan keruang makan satu stel meja makan dari kayu jati ,ruangan dapur seperangkat alat masak tersusun rapih, ada tiga kamar mandi satu untuk spesial ibu mimin dua kamar mandi untuk anggota keluarga.dan sebuah kamar agak kecil luas tiga kali dua setengah meter itu kamar tidur ibu mimin.

Kemudian Professor menganggil ibu mimin dan memperkenalkan Fuji kepadanya,Professor berkata kepada ibu mimin " Ini Fuji tamu istimewaku akan tinggal disini untuk sementara waktu tolong layani Fuji seperti melayani Rini cucuku .Ibu mimin menjawab " baik Tuan.sahut ibu mimin.Fuji menyapa dengan senyuman kepada ibu mimin..

Fuji dan Professor kembali keruang tamu ada sebuah meja dengan computer printer dan asesories lainnya.dik Fuji computer ini boleh kau pakai sebebasmu tidak ada data rahasia didalamnya ini jarang pakai hanya cucu almahum kakaku yaitu Rini yang suka main game.

Ada pintu kamar disebelah meja computer ini kamar Rini ia jarang keBandung setahun hanya dua atau tiga kali betkunjung kesini. dik Fuji kau boleh tidur dikamar ini jangan merasa sungkan. Pakai kamar mandi keluarga kamar tidurku diseberang kamar ini.professor menunjuk kearah bersebrangan dengan kamar untuk Fuji nginap Terhalang sofa dan kursi mebel..

Fuji diterima dengan baik dirumah professor Pramnoto.sehingga bisa tenang menulis tugas skripsi dari awal lagi ,sore menjelang malam Fuji makan bersama profesor menu makanan dimeja sudah disediakan oleh ibu mimin, Professor Pramnoto bercerita " Sebelum pensiun mengajar di berapa universitas sekarang aku berbisnis dengan beberapa bekas rekan kerjaku.

Tapi banyak temam teman yang mengejekku sebagai tukang sulap dan tipu tipu .Sambil menyantap makan malam Fuji bertanya " Bapak disebut professor penipu dan tukang sulap apa yang Bapak lakukan sehingga mereka menilai seperti itu?

Professor menerangkan" mereka tidak percaya dengan hasil penemuan experimen yang aku demokan kepada mereka .Oh ! Fuji terheran selesai makan malam. Profesor memperlihatkan kepada Fuji ,disebuah ruangan terkunci ada dua alat komponen seperti mesin.

Profesor menerangkan kepada Fuji " mesin ini bertenaga arus listrik yang sangat kuat didalamnya dirancang puluhan kondensator atau kapasitor dan conektor otomatis saat stop kontak ditekan.ada sinar lampu seribu watt memancar memantul keprisma itu.

Dan bergabung dengan sinar dari mesin yang seperti computer .ini bukan computer biasa sebab mainbordnya .hasil dari kanibal tiga komponen yang dikirim seorang temanku di Amerika yang bekerja dilabotarium nasa.

Mesin seperti computer ini menghasilkan sinar cahaya berwarna warni.mengeluarkan suhu udara dingin bertemunya kedua sinar dari mesin mesin ini menjadi sebuah bola sinar yang sangat indah jika ada benda terkena bola sinar ,benda akan menghilang seketika.tapi selang waktu beberapa lama benda itu muncul kembali dalam keadaan seutuhnya.

Fuji kagum Berkata " wau sangat hebat ujar Fuji Professor menyambung cerita " tapi temanku tidak percaya mereka mengatakan ini hanya tipuan sebuah trik sulap., Fuji jadi mengerti mengapa professor disebut penipu tukang sulap.

Fuji bertanya " saat menghilang sebenarnya kemana benda itu Pak ? Aku belum tahu , justru itu yang sedang kupelajari dan ini bukan mesin waktu .experimen ini kubuat tanpa sengaja dan hasilnya seperti itu..Fuji sangat kagum akan kehebatan profesor Pramnoto dalam usia lansia masih bersemangat untuk mengembangkan ilmunya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience