Fuji menutup mata untuk menghindar dari debu dan juga telinganya yang sangat peka pendengarannya dengan jari jempol sebab merasa sangat bising dari kegaduhan orang yang akan menyerangnya.ditengah suasana panas dan teriknya sinar matahari tiba tiba terdengar suara gemuruh guntur dan petir di siang bolong itu,Suaranya sangat keras Fuji semakin merapatkan tangan kemata dan ke telinga,ia merasa aneh.mendengar gemuruh petir itu seperti akan turun hujan yang hebat Fuji terdiam berapa saat.badannya terasa dingin hempusan angin kencang menerpa tubuhnya dan berapa menit kemudian ia merasa suasana yang awal sangat gaduh tidak enak ditelinga menjadi sunyi senyap yang diperkirakan akan hujan tidak terjadi Fuji sangat heran dalam hatinya bertanya kemana suara gaduh dari semua orang yang mengelilingnya itu karena Fuji sudah tidak mendengarnya lagi, namun tiba tiba telinga Fuji mendenging,ia berusaha sekuat tenaga berkosentrasi melawan menahan rasa sakit telinganya dengan mengerahkan tenaga dalam dan setelah suara denginan itu hilang tangannya sedikit diregangkan dari menutup mata telinganya,dan terdengar sayup sayup olehnya suara music ia sangat heran sebab music lagu itu ialah kesukaannya di jaman moderen yaitu lagu intrumental Love stori, bukan hanya itu Fuji juga mendengar suara orang menegur berapa kali kepadanya." Hai are you all right ?dan saat ia membuka mata sangat kaget didepan mata banyak orang bule yang berlalu lalang dan suasana yang tadinya gersang panas terik matahari telah berubah ia sekarang bukan berada dialam jaman purba yang sedang dikurumuni oleh penduduk bali jaman kono.dan seorang bule menawarkan sebuah kaleng minuman dingin sambil berkata " Hai, girl ..It's for you.! Fuji menerimanya "thank very much.sambil ia tersenyum.hati dan perasaannya diantara gembira dan bingung.ia berjalan dan melihat counter hp.ingin membeli hand phone untuk menelpon ibunya namun menyadari ia tidak mengantongi uang sepeserpun.disakunya Fuji sedih menyesal tidak pernah bertanya dimana alamat ibu dan ayahnya dirumah pamannya dipulau bali ini.
Fuji berjalan diantara para turis asing dan lokal ia menelusuri jalan,tiba tiba matanya melihat seorang wanita setengah baya Fuji merasa mengenalnya walau dari kejauhan Hah,bukankah itu ibu guman dalam hatinya Fuji cepat mengikuti ibu itu,namun hatinya belum yakin sepenuhnya apa benar kalau wanita itu ibunya,dan Fuji memperhatikan dengan seksama ia mengenal cara langkah jalan serta tingkah laku ibunya dan setelah mencuri pandang melihat wajah wanita setengah baya itu ia benar yakin itu ibunya tapi Fuji masih berhati hati tidak mendekati wanita itu ia berpikir mengapa ibu berjalan sendirian dimana gerangan ayah Fuji terus mengikuti wanita itu dan ibunya itu masuk kesebuah rumah makan yang sepertinya sudah tutup tidak berjualan dimana meja kursinya sudah tidak terurus Fuji dengan perasaan risau takut salah orang,tapi ia tetap memberanikan untuk menyapanya dan menyebut nama ibunya, dan wanita itu terlihat seperti kaget ia menoleh kebelakang seolah hapal mengenal suara panggilan itu" Hah kau Fuji anakku,Fuji dengan ibunya berpelukan erat,mereka keduanya menangis Fuji mengapa tidak membalas telphone dari ibu,maaf Bu hpku hilang jawab Fuji mereka masuk kedalam rumah itu ,Fuji bertanya" dimana ayah ? Ayah dan pamanmu sedang pergi mencari pertolongan pinjaman untuk mendapatkan uang tebusan rumah paman ini,memangnya kenapa dengan rumah ini bukankah ini rumah paman sendiri? awalnya rumah ini milik pamanmu tapi ia bangkrut dia terlibat judi online sehingga rumah ini disita.oh guman Fuji kaget dan sedih.
Tiba tiba Fuji tubuhnya merasa semutan dan tubuhnya seperti ada sengatan listrik yang tidak beraturan ,Fuji merasa ada sesuatu yang tidak beres didalam dirinya cepat ia meminta alat tulis kepada ibunya dan Fuji menuliskan nomer Wa,professor Pramnoto dan ia menulis sedikit pesan untuk professor itu.dan berkata "Ibu dan Ayah tolong, aku ! Ayah dan ibu harus hubungi nomor Wa ini dan foto postingkan tulisan ini kepadanya
Fuji juga cepat memberikan kantong seperti sabuk yang berisi koin emas pemberian dari wanita bernama Sofiatul.meletakkan semua itu diatas meja dan berkata"Ibu ini mungkin akan berguna untukmu Ibunya bertanya" Fuji memang ada apa denganmu anakku dan ibunya memegang tangan Fuji tapi ia sangat kaget karena badannya tidak dapat dipegang,sebab Fuji sudah berubah menjadi hologram atau bayangan tapi ibunya masih dapat mendengar suara Fuji mengatakan" cepat hubungi nomer Wa itu.ya Bu.! Fujipun ia menyadari apa yang dialaminya sekarang seperti yang telah dialami oleh pria senior dilembah curam pantai itu sewaktu beliau menghilang lenyap dari pandangan mata dia mengalami time travel kembali kejamannya.
Ibu Fuji berteriak" Fuji kenapa kau ! apa yang terjadi denganmu Fuji ! Ibunya shock kaget Fuji telah menghilang didepan matanya ia berteriak menangis memanggil nama Fuji anaknya,dan pada saat itu ayah Fuji datang ia heran mendengar istrinya berteriak keras memanggil nama Fuji anaknya.ia memeluk istrinya dan berkata" ada apa bu! Aku aku bertemu dengan Fuji ujar istrinya, tapi tiba tiba ia lenyap menghilang.Ah..ibu terlalu sedih sehingga berhalunisasi,sabar ,tenang bu.sabar.Benar katanya aku tidak berhalusi tadi Fuji disini itu buktinya ia menulis surat itu dimeja dan meletakkan bungkusan diatas meja.ayah Fuji melihat ada secarik kertas dan sebuah bungkusan.Ibu Fuji berkata kau kan pasti mengenal itu tulisan tangan anak kita Fuji.Ayah Fuji meraih kertas itu dan ia bertanya kemana Fuji sekarang? bungkusan apa ini?dan saat tangan menyentuh kain itu hancur seperti debu,Hai apa ini !? mereka kaget melihat koin dan emas batangan ter geletak dan ia heran ada sebuah pisau kecil yang sudah berkarat.Memang kedua orang tua Fuji tidak mengetahui kalau pisau kecil yang berkarat itu ialah senjata rahasia atau piauw milik wanita bernama Sofiatul,pisau itu berkarat hampir hancur termakan waktu sedangkan koin dan emas batangan tetap utuh sebab itu logam emas murni tidak akan rusak di makan usia walaupun ratusan tahun.Ayah berkata " Bu ini emas murni dari mana ini? itu tadi Fuji yang meletakkan dan berkata mungkin ini berguna untuk kita.Oh ayah Fuji heran.
Fuji berpesan agar kita menghubungi nomer Wa ini.setelah ayah Fuji membaca tulisan Fuji anaknya,ia menelphone menghubungi professor Pramnoto.tapi..tidak ada yang menerima telphonenya, ibu Fuji berkata" coba lagi kata istrinya apa mungkin salah nomer ujar ayah Fuji.kurasa tidak mungkin Fuji anak kita ia cerdas.tidak mungkin salah.dan memang handphone professor mendering namun tidak diangkat , ia sebab Professor Pramnoto sedang sibuk mengutak ngutik mesin computernya diruang kerjanya dan Rini cucu dari adiknya yang sedang liburan berada dirumah Prof pramnoto.ia mengambil hp itu dibawa kepada professor berkata" kakek hpmu berapa kali bunyi ada yang telphone kakek.siapa namanya ? kata professor Pram.tidak ada hanya nomernya jawab Rini.biarkan saja,aku tidak mau kalau tidak kenal kata Professor,Rini menghampiri kakek professor dan bicara" sudah berhasil memperbaikinya kek ?. tadi mesinnya sudah jalan tapi kemudian nge hang jadi ku restart ulang sekarang belum baik kembali mungkin memorinya harus ditambah.oh kata Rini,tiba tiba handphone berbunyi seperti ada Wa yang masuk Rini dan membacakan Wa nya " kakek ini ada Wa dari orang tua Fuji ! Hah ! professor Pramnoto kaget " dari orang tua Fuji ? apa isinya ? ia mengatakan Fuji teman kakek dia bertemu ibunya dan memberikan pesan untuk kakek agar serius membetulkan mesin experiment itu.dan menulis nomer Wa kakek.tapi katanya kemudian ia menghilang entah kemana.
Professor Pramnoto kaget mendengar kabar itu: berarti,.Ia !,.Berarti kak Fuji masih hidup kek ! kata Rini.kakek apa Wa ini perlu dibalas jangan itu berbahaya bisa berurusan dengan yang berwajib.maksud kakek bisa berurusan dengan polisi?jangan dibalas yang penting aku harus memperbaiki mesin computer ini supaya dia bisa kembali berada disini.Aku heran mengapa dia tidak mengangkat telpon dariku? ujar professor, mungkin handphone kak Fuji bermasalah,sebab kalau tidak dia bisa langsung mentelphone kakek,kata Rini ya benar kata professor ia tidak perlu pakai hp orang tuanya.mereka terdiam sejenak kemudian Rini berkata"kakek ! bagaimana kalau aku yang menjadi percobaan,mesin experiment itu,seperti yang pernah terjadi kepada kak Fuji.mungkin aku bisa bertemu dengannya !.Hah ? maksudmu kau ingin jadi kelinci percobaan mesin ini? Professor kaget
Kek,! kita percaya kalau kak Fuji masih hidup akupun yakin bila mesin experiment, dicoba kepadaku aku tetap hidup dan bisa bertemu dengan kak Fuji dan kembali kesini.jawab Rini.Tidak cucuku aku takut kau tidak dapat kembali seperti Fuji sekarang.ujar professor
Kakek kupikir kak Fuji belum dapat kembali oleh karena mesin ini sudah lama rusak dan baru hari ini kakek membetulkannya,benar kata professor.mesin ini lama tidak dapat kuperbaiki,dan baru kemarin aku mendapat komponentnya dikirim temanku yang kerja diNasa.usa.ya, aku tahu kek ! sahut Rini sebaiknya kakek perbaikki dahulu mesinnya aku bersedia menjadi alat percobaan mesin ini.dan setelah aku menghilang seperti kak Fuji aku akan mentelphone kakek bila hpnya berfungsi,itu dapat memudahkan kita untuk mencari kak Fuji.dan bilamana ada sesuatu yang membahayakan,aku tlp kakek supaya mesin ini bisa mengembalikan aku kesini Professor Pramnoto diam dahinya mengerut ia seolah sedang berpikir,dalam hati berat tidak menyetujui usul saran dari cucunya Rini berkata " Kakek kurasa ideku itu baik bagaimana menurutmu ,Kek ?.
BERSAMBUNG.
Share this novel