Bab.22.

Fantasy Series 596

Fuji dengan sekuat tenaga berenang melawan ganasnya ombak ia hanya menegang dayung saat terlempar dari perahu kecil ,ia mendekap dayung yang cukup besar itu sebagai pelampung agar tidak mudah tenggelam ,juga menggunakannya sebagai alat selancar dan berdoa didalam hatinya: Tuhan tolonglah aku, Fuji awalnya ia tidak menyadari kalau rompi yang dipakainya secara otomatis bergelembung menjadi sebagai sebuah baju pelampung dan doanya terkabul sebuah angin yang sangat kencang meniup dan terpaan gelombang yang tinggi membawanya sampai dipinggir pantai sehingga ia terdampar dengan dayung ditangannya dengan tubuh yang cukup lelah Fuji berseru "terima kasih Tuhan Fuji ia berbaring dipantai pasir putih matanya memandang sekeliling pantai sepi tidak ada seorang manusiapun disana Fuji berpikir dan menyadari sekarang ia sedang berada dialam purba pantai laut selatan ombak yang besar menyeret ia kedaratan Fuji merangkak menjauh dari gelombang ombak ,duduk melepaskan sepatu yang basah menjemur diatas sebuah batu setelah sepatu mengering ia mengenakannya kembali,dan naik kesebuah batu untuk memandang ketengah laut apakah ia dapat melihat perahu yang ditumpangi LiongSan dan LiongHwa,namun ombak terlalu tinggi yang terlihat hanya gelombang ombak dilaut selatan yang sangat bahaya bagi para nelayan,Fuji berpikir ; aku harus naik ketempat lebih tinggi untuk dapat memandang lautan yang lebih luas maka turun ia dari atas batu itu dan melihat kesekeliling pantai,Fuji berjalan menuju daratan lebih tinggi awalnya ia akan masuk melalui hutan,tapi didalam hatinya berkata jangan itu berbahaya ia teringat banyak orang tersesat dihutan yang belum terjamah oleh manusia maka ia melangkah menelusuri pinggir pantai berjalan tidak menjauh dari sisi pantai terkadang .Fuji harus memanjat karang terjal bergelayun kepada akar pohon dan akhirnya sampai di sebuah daratan yang sangat tinggi disekitarnya banyak pepohonan besar dengan akar menjalar kearah sisi tebing pantai yang sangat tinggi dan curam maka dari atas tebing tinggi itu mata.Fuji memandang dengan jelas kearah lautan yang luas cuaca sangat cerah, matanya dapat memandang sampai melihat keujung kaki langit,tapi tidak terlihat sebuah kapal apalagi perahu kecil ditumpangi LiongSan dan LiongHwa hatinya mulai gelisah apakah mereka selamat ? bila perahu mereka karam, dan terdampar dimana mereka? Fuji memandang ke arah lautan dengan hampa , yang dia lihat hanya burung walet dan camar berterbangan disekitar tebing itu, saat pikiran dan hati Fuji dalam kekalutan,ia tidak menyadari ada berapa ekor babi hutan menyeruduk dari belakang yang membuat ia terpelosok ketepi tebing dan jatuh,dengan spontan dan replex tangannya meraih akar pepohonan dan badan Fuji nyerosot dari atas tebing yang tinggi dengan menegang akar itu berapa puluh meter kebawah, akar itu mengecil dan tak kuat menahan beban dan akar kecil putus,Fuji jatuh" Oh ia berteriak menyangka bakal jatuh keair laut dengan gelombang ombak yang besar, tapi Bruuk.ia jatuh tanah yang empuk karena tanah itu tumpukkan dedaunan yang mengering.Fuji merasa beruntung terjatuh tidak cedera ia tahu ini bukan pantai tapi ia berada disebuah tanah yang menonjol dan masih diatas sebuah tebing yang tinggi dibawahnya laut dengan karang yang terjal,saat Fuji menengok kebawah ia berteriak kaget "HAH!, Fuji menyadari ia sedang berada ditempat yang tidak nyaman dan serba sulit ke arah bawah tebing yang sangat curam tak mungkin dapat melompat untuk kembali keatas juga sukar terlalu tinggi menggapai kembali naik melalui akar pohon, menyadari akan kenyataan ini.Fuji cukup frustasi tanpa sengaja ia spontan berteriak sekuat tenaga.HUAA dan berlutut berdoa: Oh.Tuhan tolong Aku tak ingin berada disini kembalikan aku kejamanku.Ia menundukkan kepala sampai mencium tanah.dan berharap professor Pramnoto,berusaha untuk memperbaikki mesin experiment yang bermasalah agar berfungsi kembali bisa membawa ia kejaman nya ,Fuji mengeluh ia ingat kepada kedua orang tuanya juga seluruh kerabat dan teman temannya.

Pada saat Fuji masih menunduk. Tiba tiba telinganya mendengar suara dari seseorang menegurnya " Apa gunanya kau diam berlutut,itu tidak membuatmu berubah,! Fuji terkaget dengan cepat ia berdiri melihat sekelilingnya tapi Fuji tidak melihat seorangpun disekitarnya kemudian Fuji bertanya dengan nada suara agak keras" Siapa dimana Kau ?dan terdengar jawaban dari orang itu Aku disini ! Fuji menenggok kearah ke arah suara itu dan ia melihat seorang laki laki, tiduran bergelantungan pada seutas akar pohon sambil memakan buah buahan ,Fuji melihat orang itu dalam hatinya berkata" wauu dia ini bukan orang sembarangan pasti memiliki ilmu yang tinggi apalagi dari pakaian yang dipakai terlihat dia sama dengan baju yang dipakai LiongSan orang itu serempun dengan LiongSan tapi terlihat dari wajahnya lebih senior dan Fuji agak heran mengapa orang itu bisa berada ditempat terpecil ini, sama dengan dirinya Kemudian Fuji pura pura balik bertanya: Hm,,kau sedang berbuat apa disitu? laki laki senior itu menjawab"aku melihat kau jatuh dari atas, kukira mau bunuh diri tapi belum saatnya ajalmu tiba, sebab sampah dedaunan itu yang menyelamatkan kamu,apa kau itu sedang patah hati?hingga nekat menjatuhkan diri dari atas tebing itu?.Fuji berkata " Oh.! jadi kau melihat aku saat terjatuh dan melihat semua yang kulakukan ? ya, kata pria senior itu

Fuji melihat situasi disekitarnya setelah menyadari hanya ia dan pria senior itu yang berada ditempat terpencil, maka Fuji lebih berwaspada karena belum mengetahui siapa senior itu dari mana datangnya,kemudian ia bertanya" Maaf siapa tuan ini.mengapa terlihat begitu tenang,santai ditempat ini.sedangkan aku merasa tidak nyaman, dan sedang berusaha mencari jalan untuk keluar dari tempat ini? kemudian pria senior itu tertawa" Ha ha ha.berarti nona kecil kau masih mau hidupkan?. kenapa tadi menjatuhkan, diri dari atas seperti mau bunuh diri? Fuji tersenyum ia dipanggil nona kecil dan disangka jatuh dari atas tebing untuk bunuh diri.Aku tadi jatuh bukan bermaksud bunuh diri kata Fuji tapi ada yang mendorongku sehingga terjatuh bukan atas kemauanku.Ooh,! ujar pria senior itu, dia memperhatikan Fuji dari atas rambut sampai kebawah kakinya,dan Fuji balik bertanya apakah tuan juga jatuh dari atas sepertiku tadi? Tidak aku bukan dari atas itu.ujarnya Fuji bertanya lagi " dilihat dari bajumu tuan dari daratan negeri Tiongkok tapi mengapa ada ditempat ini?Hm benar ! kata pria senior itu, dan kau dari mana? ia balik bertanya.Aku berasal disini, ini pulau java tanah airku.jawab Fuji.Hah pulau java aku baru dengar katanya jadi aku sedang berada dinegeri asing ! pria itu tanpa sengaja ia terjatuh ketanah kemudian duduk bersila,dan bicara:Aku heran tiba tiba berada di tempat ini dan bisa berbicara mengerti bahasamu itu aneh bagiku,pria itu diam ia bersemedi memejamkan mata tangannya dilipat seperti seorang petapa.Fujipun diam tapi ia tetap waspada memperhatikan pria senior itu walaupun jarak antara ia dengan pria itu sekitar lima meter,Fuji berhati hati jika suatu ketika pria senior akan melakukan hal yang tidak diduga mencelakai dirinya kemudian terlihat pria senior itu menggerakkan tangan diputer seperti pendekar kungfu yang sedang memusatkan tenaga untuk di dialirkan kepada kedua telapak tangan kemudian diarahkan kedua telapak tangannya kearah Fuji seolah sedang memukul dari jarak jauh,tapi Fuji tetap hanya diam ia tidak merasakan apa apa pria senior itu melakukan gerakkannya seperti itu sampai ketiga kali,kemudian ia membuka matanya memandang Fuji seperti kaget terbelahak dan keheranan melihat Fuji yang tetap berdiri dan tidak beranjak sedikitpun dari tempat berdiri sehingga pria itu bertanya" Hah ? kau ?! tidak merasakan pukulanku ?Fuji heran dengan pertanyaan pria itu sebab dia memang tidak merasakan apa apa ,ia balik bertanya" apa yang kau maksud Tuan aku tidak mengerti? pria senior semakin heran,dan berkata "umurmu masih muda tapi kau mempunyai ilmu tenaga dalam yang hebat ! biasanya orang akan terpental oleh pukulan yang kulakukan tadi tapi kau tiga kali kupukul tetap berada disitu ! ?.

Fuji diam dia hanya mengerutkan dahi didalam berfikirnya berkata orang itu tadi bermaksud memukul aku dari jarak jauh ? tapi aku tak merasakan apa apa dari pukulannya ,mungkin karena efek dari kekuatan yang aku peroleh dari jaman purba ini atau juga dari faktor yang lain kemudian Fuji berkata" mengapa tuan memukulku sedangkan aku tidak bermaksud jahat kepadamu Pria senior itu menjawab,aku hanya bermaksud akan mendorongmu agar jangan terlalu dekat denganku karena aku melihat kau juga membawa pedang di punggungmu.Dan aku juga belum tahu apa kau wanita baik atau jahat ! sebab meskipun kau cantik tapi belum tentu hatimu baik ,dan ternyata kau memiliki ilmu dan bertenaga dalam yang hebat walau usiamu terlihat masih muda,mungkin pedang dipunggungmu sudah memakan banyak korban,berapa orang yang telah terbunuh atau dilukai olehmu dengan pedang itu ? dan aku bisa mengetahui berapa yang.telah menjadi korban dari pedang itu dengan hanya mencium aroma pedang itu.Fuji diam ia tersenyum seraya berkata " aku bukan pendekar sepertimu Tuan.aku hanya seorang wanita biasa yang tidak sengaja terdampar ditempat ini,dan pedang ini kudapatkan baru tadi pagi, Fuji sambil mengeluarkan pedang dari punggungnya,dan di sodorkan pedang hitam kepada pria senior itu, Fuji yang memegang ujung pedang hitam itu dan pegangan pedang kepada pria senior , sehingga pria senior kaget " Ha h ! ,kau berikan senjatamu kepadaku ujarnya heran, dan Fuji menjawab" Ya boleh kau cium periksa berapa yang telah menjadi korban oleh pedang ini ! pria senior itu menerima pedang hitam dengan penuh keheran ada orang yang tidak dikenal mau memberikan senjatanya tanpa curiga,kemudian ia berkata" maaf nona kecil, kau ternyata orang baik aku telah salah mencurigaimu.Pria itu memeriksa pedang hitam dan merasa aneh dengan pedang hitam itu sebab tidak pernah ia melihat senjata seperti itu berbeda dengan pedang biasa yang lain, setelah ia merasa puas melihat memeriksanya
pria mengembalikan pedang kepada Fuji dan berkata "ini bukan senjata tapi seperti mainan tidak tajam bahannya juga tidak terbuat dari besi aneh bagiku kemudian pria itu mencubit memukul tangannya serta mengeluh " Aneh,aneh hari ini aku mengalami suatu keanehan awalnya kukira ini hanya mimpi tapi !! setelah kusadari ini memang kenyataan aku bukan sedang berada didalam alam mimpi.Fuji melihat prilaku pria itu yang sedikit aneh memukul mukul dirinya. Fuji mendengar apa yang dikatakan dalam keluhannya maka Fuji bertanya: maaf tuan apakah sebenarnya yang terjadi kepadamu boleh kutahu berapa lama kau ada ditempat terpencil ini.tadi kau mengatakan tidak jatuh dari atas sepertiku? ya memang aku tidak jatuh dari atas sepertimu nona kecil tapi aku aku...ia terdiam sejenak kemudian, melanjutkan bicaranya " aku heran mengapa tiba tiba berada disini ? tadi pagi aku,aku bukan disini ?! pria senior itu diam kembali.

Fuji kembali berkata" tenang Tuan coba ceritakan mungkin aku dapat mengerti dan memahami apa yang sedang kau alami, pria senior itu memandang Fuji Aku melihat kau jatuh dari atas tebing itu ujarnya, tapi aku mengalami suatu peristiwa sangat aneh selama hidupku,! pagi tadi aku sedang berjalan menuju lembah istana es, dibagian sebelah atas negeriku dan aku melihat ada sebuah cahaya yang aneh bersinar dari langit sinar itu menghampiri aku, aku berlari menghindar dari cahaya sinar itu tapi sinar aneh itu terus mengikuti diriku berapa kali aku menghindarnya sinar itu seolah mengejarku, dan akhirnya mengenai tubuhku dan kepalaku terasa pusing aku memejamkan mata, entah itu terjadi dalam berapa lama saat aku membuka mata sudah berada disini di tempat asing ini.dan yang sangat aneh mengapa aku bisa mengerti apa yang kau katakan nona kecil , padahal belum pernah aku belajar bahasamu. Awalnya aku menyangka sedang bermimpi tapi setelah merasa lapar dan kudapatkan buah buahan diujung gua itu pria senior menujukkan tangan kearah sebuah gua dilereng tebing yang agak tertutup oleh rerumputan dan belukar disana ada tempat seperti taman, dengan pohon aneka macam buah,tapi tetap ujung taman itu tebing yang sangat curam dan dalam tapi setelah aku memakan buah itu terasa manis dan asam, aku sadar ini bukan mimpi,namun tetap aku belum menyadari sepenuhnya,sekarang setelah aku bertemu denganmu baru kusadari bahwa ini kenyataan bukan dalam mimpi. Fuji mendengar uraian keterangan dari pria senior ia tertegun dalam hatinya berkata " tak disangka ada suatu alat mesin teknologi yang lebih hebat dari pada mesin experiment yang dibuat oleh professor Pramnoto.

Dan mesin itu bisa memindahkan atau mentransfer barang dan benda hidup, dari tempat sangat jauh pada jaman tahun yang berbeda ketempat telah direncanakan oleh alat super modern itu sehingga pria itu yang berada di ujung belahan bumi yang sangat jauh mungkin dari jaman yang berbeda bisa dipindahkan kepulau jawa ini, mungkin sama dengan pedang hitam dan rompi yang sedang dipakainya "Waoo ! ? guman Fuji, Tuan kau mengalami time travel,oleh alat teknologi tenaga yang sangat hebat super moderen ujar Fuji. HAH ! apa maksudmu ? kata pria itu merasa heran tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Fuji ,dan Fujipun diam sejenak ia berpikir bagaimana cara menerangkan masalah itu kepada orang dijaman purba ini !? walau ia memiliki ilmu silat kungfu yang sangat tinggi,tapi dalam pengertian ilmu pengetahuan,science atau teknik yang moderen itu belum waktunya dia untuk mengerti atau memahaminya mereka berdua terdiam sejenak.

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience