Bab.25.

Fantasy Series 596

Tidak begitu lama Fuji sampai dipantai bersama para nelayan,para nelayan turun dari perahu masing masing dan menarik perahu dengan muatan ikan tangkapannya kepesisir,Fuji turun dari perahu dan ia dengan inisiatip sendiri menarik perahu yang penuh muatan ikan dengan tenaga kekuatan extra ia mendorong perahu yang diatasnya masih ada kedua nelayan itu.sehingga semua orang terkejut heran melihat kekuatan Fuji saat mendorong perahu sampai menjauh dari air laut.mereka melihat Fuji dari atas rambut sampai ke sepatu ketsnya,didalam hati mereka bertanya siapa wanita cantik ini yang memiliki tenaga hebat.dan seorang dari nelayan yang terlihat gagah dan seperti sangat berpengaruh kepada nelayan yang lain mendekati Fuji.mengangguk dan bertanya" Nona siapakan kau ini ? aku tadi melihat seperti dapat berbicara dengan ikan lumba lumba.dan sekarang aku melihat tenaga nona sangat hebat apakah nona titisan dari dewa dewi laut selatan ?.Fuji hanya tersenyum dan ia menganggukan badan seperti wanita jepang memberi hormat kepada pria itu sehingga membuat pria itu merasa risi salah tingkah dan membalas memberi hormat seperti yang Fuji lakukan.dan segan untuk bertanya kembali, dan Fuji kemudian membantu membawa ikan kerumah nelayan itu.

Nelayan itu membagi dua keranjang ikan hasil tangkapannya,disimpan di depan pintu rumah,kemudian Fuji bertanya" kenapa kau membagi jadi dua tempat? sebentar lagi akan datang orang dari kelompok Nyai Lara melati putih untuk mengambil setengah ikan ini.kata bapak nelayan itu.Fuji diam ia mengerti kemudian Fuji dijamu oleh keluarga nelayan itu,makan ikan goreng dengan nasi merah,Fuji memakannya dengan senang hati,tidak lama semua tetangga nelayan itu berdatangan ingin melihat Fuji,sebab mereka mendengar kabar ada titisan dewi laut yang cantik dan hebat dirumah pria setengah baya pada saat mereka berjubel dirumah itu, tiba tiba terdengar suara " Bruuk ,daun pintu ditendang oleh seseorang sambil berteriak membentak" Hai,,bagian ikan untuk kami kurang ! bapak setengah baya kaget ia dengan segera cepat keluar memberi hormat sebab orang yang datang anak buah dari kelompok Nyai lara melati putih.bapak itu berkata sambil memberi hormat" tuan ini sudah kami timbang."Tidak kata seorang dari ketiga Jawara anak buah Nyai Lara melati putih, bagianmu lebih banyak, cepat kau masukkan lebih banyak kekeranjang untuk kami " Tapi Tuan ini sudah sama berat timbangannya.kata bapak nelayan.orang itu marah sambil mengeluarkan golok dari sarungnya ia membentak" kalau tidak menurut golok ini akan menebas lehermu, nelayan itu terpaksa menambah ikan ke keranjang yang akan dibawa jawara itu, Fuji keluar dari rumah itu semua orang didalam rumah memberikan jalan setelah Fuji sampai diluar ia juga mengambil ikan seolah olah akan membantu bapak itu tapi ternyata Fuji melemparkan ikan itu kepada orang yang mengancam bapak nelayan dan lemparan ikan dengan tenaga yang sangat kuat,dan mengenai bahu lengan anak buah dari kelompok Nyai Lara melati putih sehingga golok ditangannya terlepas dan ia jatuh terjengkang tergeletak mencium tanah sukar untuk bangkit kembali, karena lemparan dari Fuji mengandung tenaga dalam yang kuat.

Kedua temannya terperanjat heran dan mereka mencabut golok dari sarungnya maju mendekati Fuji,Bapak nelayan melihat gelagat yang telah diperbuat Fuji ia segera mundur menghindar bergabung dengan para nelayan yang lain,kedua orang itu membentak"Siapa kau berani melawan kami ?tapi setelah kedua orang itu melihat bahwa yang melemparkan ikan seorang wanita mereka heran dan berkata" kau wanita cantik lagi ! mari kau ikut dengan kami ketempat kami kau akan senang disana Fuji tidak mengeluarkan sepatah kata matanya dengan tajam memandang kepada mereka,dan ia meraih dua ekor ikan satu dikiri dan satu ditangan kanan berjalan perlahan menuju kedua orang itu,awal kedua orang itu menganggap remeh karena Fuji seorang wanita tapi setelah mereka sadar bahwa teman yang tersungkur jatuh mencium tanah ia terkena lemparan ikan dari wanita ini keduanya mulai waswas dan melihat temannya yang jatuh belum bangun kembali, ia masih menahan sakit.

Pada saat kedua orang itu mundur tiba tiba mereka jatuh terjengkang seperti orang pertama dan semua para nelayan heran karena mata mereka tidak dapat melihat ikan yang dilempar Fuji sangat cepat karena hanya orang memiliki ilmu silat tinggi yang dapat melihat gerakan tangan Fuji saat melempar ikan dengan unsur tenaga dalam super kilat sedang para nelayan mereka kaum awam dan hanya terbengong,tapi tiba tiba mereka bersorak gembira melihat kejadian itu dan seolah akan ada suatu hal yang akan merobah situasi dikampung nelayan itu.Fuji berjalan menghampiri ketiga orang itu dan memungut golok yang tergeletak di tanah dan ketiganya dilempar kearah laut "ketiga golok itu melesat jauh terjebur kedalam laut para nelayan bertepuk tangan gembira,Fuji menghunus pedang hitamnya sambil berteriak" bangun bawa aku kemarkas kalian.ketiga orang itu merangkak dan berjalan perlahan sambil menahan sakit Fuji mengikuti dari belakang juga para nelayan mengiring ,mereka ingin tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan diperbuat oleh wanita titisan dewi laut ini.sepanjang jalan para penduduk semakin bertambah yang mengikuti rombongan baik laki maupun para ibu,tak lama sampai di depan sebuah rumah yang lebih baik dari rumah para nelayan, dan ternyata disana mereka sudah siap menyambut, kedatangan Fuji dengan para nelayan,karena salah satu diantara rombongan yang selalu mengambil jatah ikan dari nelayan telah memberi laporan bahwa ada yang gagal dalam tugas mengambil jatah dari satu rumah nelayan.

Fuji disambut lebih dari sepuluh orang berjejer dengan golok dipinggang dan ditengah ada dua kursi seorang wanita setengah baya rambut digelung duduk disalah satu kursi dengan tongkat kayu ditangan kanannya dan seorang wanita muda berparas cantik rambut terurai duduk disebelahnya.Fuji melihat sedikit terpesona aneh wanita secantik itu ada dalam kelompok orang berkarakter licik dan jahat, mungkin mereka adalah ibu dan anak siapa diantara wanita itu yang di sebut nyai lara melati putih.anaknya atau ibu yang setengah baya bergelung Fuji diam membaca situasi,dan ketiga orang itu berjalan dengan tertatih tatih mendekat kepada wanita yang duduk dikursi,kemudian wanita setengah baya berdiri dan ia memukul ketiga orang itu dengan tongkatnya sambil berteriak" kalian orang tidak berguna,percumah disini pergi" Bruuk ketiganya terpental terguling sampai kedepan para nelayan, mereka kesakitan meringis.

Diantara para nelayan ada seorang ibu menghampir salah satunya dan berkata " Adna anakku kau sadarlah juraganmu itu orang jahat ,kembalilah jadi nelayan anakku jangan bergabung lagi dengan mereka juga dua orang yang lainnya ada nelayan tua menghampiri mereka Fuji melihat itu ia berpikir apa mungkin anak buah dari nyai lara melati putih mereka masih warga penduduk nelayan setempat,Fuji menengok kebelakang ia melihat bapak tua yang membawanya kepantai dan memanggilnya,bapak itu datang menghampiri Fuji dan bertanya" ada apa Neng Dewi?Fuji bicara pelahan apakah semua orang itu tadinya juga penduduk dipesisir pantai ini? bapak itu menjawab," benar tapi mereka orang yang malas bekerja tidak mau melaut menangkap ikan,sejak dua wanita itu datang dan mengacau kampung kami dan tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan ilmu kedua wanita itu malah mereka menjadi bawahan anak buah wanita yang mengatakan sebagai penguasa didaerah pesisir pantai ini Fuji mengangguk ia mengerti.

Tiba tiba wanita setengah baya itu berteriak memberi perintah " Serang mereka ! sepuluh dari anak buahnya mencabut golok dan berjalan dengan gagah, para nelayan ketakutan mereka berkumpul dibelakang punggung Fuji dan Fuji berkata kepada para nelayan tutup telinga kalian aku akan berteriak diantaranya ada yang mengerti tapi ada juga yang tidak.ia mengerahkan tenaga dalam yang diajar pria senior dengan menarik napas dalam dalam disimpan dalam rongga dada dan perut kemudian Fuji berteriak meraung seperti suara di film kingkong raksasa.raung teriakkan itu bergema dahsyat menusuk telinga semua anak buah Nyai Lara melati putih membuat mereka yang awal berjalan gagah jadi sempoyongan dan dengan langkah cepat seperti kilat Fuji merebut golok mereka dengan pedang hitamnya yang bisa dijadikan sebagai pedang magnit sehingga semua golok yang dipegang kesepuluh orang yang menyerang, juga golok mereka yang berdiri dekat juragan wanita tiba tiba goloknya melayang dari sarung dan menempel kepedang hitam dan Fuji melemparkan membuang semua golok itu ketengah laut,bersamaan merebut golok Fuji juga menotok kesepuluh urat syaraf mereka sehingga mereka berdiri tidak dapat bergerak seperti patung, dan sekarang semua anak buah nyai lara melati putih tidak memegang sebilah senjatapun yang diperbuat Fuji membuat semua orang heran takjub bengong para nelayan semakin percaya menduga kalau Fuji itu bukan wanita sebarangan tapi ia seorang wanita titisan dari dewi laut.

Tapi rupanya kedua juragan wanita itu memang bukan orang sembarangan tidak terpengaruh oleh teriakkan Fuji wanita setengah baya rambut digelung itu berdiri dan berteriak menyerang Fuji dengan senjata tongkat kayunya,Fuji sangat mudah berkelit menghindar dari serangan itu hanya dengan langkah tipuan seribu satu langkah yang pernah ia lihat dari dua pendekar tiongkok LiongSan dan LiongHwa bahkan Fuji sekarang lebih disempurna, ilmu itu diajar oleh pria senior sehingga ilmu itu lebih baik bila disandingkan dengan yang dikuasai LiongSan dan LiongHwa berapa jurus sudah dikeluarkan oleh wanita setengah baya itu,tapi tidak ada yang dapat mengalahkan gerakkan Fuji sedang wanita muda yang cantik tetap duduk sambil matanya memperhatikan pertempuran dan ia merasa heran yang biasanya wanita setengah baya sangat mudah mengalahkan puluhan lawan tapi,sekarang tidak mampu menyerang satu orang ini,Fuji sudah merasa cukup mempermainkan wanita setengah baya tidak berlama lama,dengan gerakkan cepat Fuji mengembat rambut yang di gelung wanita itu dengan pedang hitam membuat gelungnya terlepas terbang dan wanita setengah baya itu sekarang berambut pendek awut awutan,wanita setengah baya itu sangat marah dia menyerang dengan membabi buta tapi Fuji segera menotok urat syaraf dilehernya sehingga ia juga berdiri kaku seperti patung.dan diambil tongkat kayunya,dipiteskan kecil kecil ujungnya dilemparkan kekursi yang diduduki wanita muda yang cantik brak kursi itu patah.tapi wanita cantik itu ia sempat berdiri hingga tidak terjatuh.

Fuji melangkah perlahan mendekati wanita itu.dan wanita muda berteriak memerintah kepada semua orang anak buahnya yang masih berdiri terbengong didekatnya "serang dia tapi rupanya perintah itu diabaikan karena hati mereka sudah merasa takut dan ciut ditambah tidak memegang senjata bahkan mereka mundur menjauh dari arena pertempuran wanita cantik itu sangat marah ia maju sambil melotot memandang Fuji, rupanya dia bukanlah type wanita yang mudah ciut hatinya walau melihat lawan dihadapannya seorang yang tangguh,kemudian dia membentak kepada Fuji" Siapa kau berani mencampuri urusan orang lain,sedang aku tidak mengenal kamu? Fuji Ayutrie,berkata" Hm ! kau lihat dibelakang kita,mereka nelayan yang tidak bersalah kau mengambil hasil kerja mereka seenaknya tanpa sedikit merasa bersalah.wanita cantik itu berteriak itu urusanku bukan urusanmu Fuji kesal melihat wanita cantik itu dan berkata" Kau cantik tapi hatimu licik

Aku disini mewakili mereka kau harus mengembalikan semua yang telah kau rampas dari mereka.Tidak ! kata wanita cantik itu.itu hak ku.Fuji kaget Hak mu? kau wanita yang tidak beretika,apa hak mu itu.? karena aku penguasa disini Hah ! Fuji semakin gereget kepada si cantik ini ,kau penguasa dipesisir pantai ini.hi hi hi.Fuji tertawa geli.tapi wanita cantik semakin geram."Aku memang penguasai disini.kau lihat mataku aku lebih cantik darimu.Fuji mendengar perkataan itu" Lihat mataku aku lebih cantik darimu.Fuji sangat cerdas cepat mengetahui dan menilai siapa wanita cantik ini selain ia berilmu silat pasti memiliki ilmu hipnotis tingkat tinggi sehingga ia menguasai anak buahnya dengan ilmu hipnotis itu.dan Fuji tidak menurut apa yang dikatakan wanita itu Fuji berjongkok meraih menggegam pasir dan melemparkan kewajah wanita itu sehingga siwanita muda cantik tidak sempat membaca mantra hipnotisnya malah ia kewalahan tangannya merogo kebalik baju mengambil sebuah kipas menahan pasir yang dilempatkan Fuji.

Wuus,! suara kipas menahan semburan pasir,Fuji sudah menduga sicantik pasti mempunyai ilmu cukup tinggi dengan cepat Fuji menyerang dari jarak dekat agar sicantik tidak dapat menggunakan mantra ilmu hipnotisnya,dan terjadilah sebuah pertempuran yang seru Fuji dengan tangan kosong melawan wanita itu, bersenjata kipas.semua orang para nelayan bengong dan terpesona takjub melihat pertempuran itu seperti sebuah aktraksi yang indah untuk ditonton.dan ternyata sicantik bukan hanya pandai menggunakan kipas sebagai senjata tapi tangannya punya ilmu pukulan kepalan besi.saat kipasnya pindah ke tangan kiri dan tangan kanannya mulai melayangkan pukulan kearah dada Fuji tapi tertahan oleh telapak tangan kiri Fuji disaat itu Fuji baru tahu bahwa sicantik memiliki ilmu dahyat tersebut yang disebut pukulan kepalan tangan besi dan kalau orang awam mendapat pukulan itu akan hancur badan sampai kedalaman tulangnyadan roboh seketika.
BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience