bab 10.

Fantasy Series 596

Fuji mengusulkan tiga pertandingan supaya jangan terjadi pertempuran diantara kedua belah pihak.Gatot Sangsoko mengerutkan dahi,mendengar usulan dari Fuji.kemudian ia bicara dengan suara keras:Aku tidak mungkin kalah sebab aku tidak mau menjadi dibawahan, talukkannya sambil menujuk jari ke Tuan Angga.dan Angga Jayana yang sejak tadi tidak banyak bicara mendengar perkataan Gatot.Dia angkat bicara ; Gatot kau tetap kuanggap sebagai sahabatku teman sejak kecil, aku tidak akan menilaimu sebagai ketua Badak hitam,dan bila pihak kami yang menang aku ingin kau dan aku bersahabat seperti semasa kecil kita .Aku tidak akan memperlakukanmu sebagai bawahan.bahkan kau ku angkat menjadi saudara angkatku.

Gatot Sangsoko dengan geram bicara:Huuh..Aku tidak mungkin kalah dan Aku telah berjanji kepada semua anak buahku.Datang kemari untuk berperang dan menang.! anak buahku sudah lama kami kurang makanan dan sandang.setelah kami menang kau harus rela membiarkan anak buahku mengambil jarahan di benteng ini semaunya.jika kalian mempertahanan harta yang diambil. Kami akan membasmi semua yang ada disini.dan kau wanita pemimpi,jangan asal bersilat lidah kudengar kau lumayan berilmu.kaulah yang maju bertanding dengan para jagoanku.

Fuji merasa kesal mendengar ocehan ,Gatot ketua gerombolan Badak hitam.Dia memutar otak dan berkata: Kuterima maumu.tapi kutegaskan aku bukan pemimpi.seperti yang selalu kau katakan.akan kubuktikan bahwa aku mengatakan yang sebenarnya.Kau lihat bayangan sinar matahari sekarang ini berada di atas ubun ubun kepalamu yang berarti saat ini tengah hari yang seharusnya panas terik tapi kau bisa rasakan cuaca sekarang seperti menjelang sore.sedangkan tidak ada secuil awanpun dilangit.

Kau tidak tahu kalau matahari saat ini tidak bulat seperti biasa , lihat keatas matahari sekarang bentuknya seperti bulan sabit. kalian tidak pernah berpikir hal seperti itukan !? Fuji mengatakan itu ia ingat sewaktu duduk diatas batu dan melihat dari genangan air hari ini akan terjadi gerhana dan setelah diperkiraan saat tengah hari ,Fuji merasakan cuaca tidak secerah biasa. dia memprediksi ini gerhana matahari yang hampir total ,dan memang perkiraannya benar.

Gatot Sangsoko dan seluruh anak buahnya diam sejenak.dan diantara mereka ada yang penasaran ingin melihat kelangit untuk membuktikan apakah perkataan Fuji itu benar. Sontak semua kaget,menjadi ricuh mereka tidak mengerti saat itu sedang terjadi fenomena alam gerhana matahari.diantaranya ada yang mengatakan ,itu Batara kala marah ,matahari sedang ditelannya.juga ada yang mengatakan itu Hanoman yang menelan matahari.wah!! hari ini tanda akan kiamat semua mereka ketakutan.

Bukan hanya dari pihak gerombolan badak hitam sajah para prajurit tuan Angga Jayana mereka juga beranggapan yang sama ,semua agak ketakutan
LiongSan dan LiongHwa .juga Angga dan Dewi Wulan sari.mereka di buat terkejut.dan semakin mengagumi keCendikiawan Fuji,saat itu suasana menjadi kalut ada yang mau berlari untuk bersembunyi seolah mencari perlindungan.

pada suasana itu ,Fuji berteriak keras.Tenang !!!, semuanya.itu tidak akan terjadi apa, apa percaya yang aku katakan.nanti matahari akan terlihat kembali bulat seperti biasa lagi.Aku hanya ingin menerangkan bahwa aku bukan pemimpi yang kukatakan itu memang yang sebenarnya.dan kau Pa Gatot harus berjanji sesuai kesepakatan dari tiga pertandingan yang akan kita mulai silahkan maju siapa jagoanmu yang akan memulai pertanding.babak satu.

Gatot Sangsoko, hatinya agak gundah ia menyadari kalau wanita yang berdiri ditengah itu bukan orang sembarangan wanita biasa ,sebab ia belum mengerti ada fenomena gerhana matahari, untuk menutupi kegundahannya ia berteriak memanggil salah satu anak buahnya: Jahiel. ,maju .lawan habisi dia,! dan keluar dari kumpulan anak buah Gatot, seorang pria berusia tiga puluhan tidak terlalu pendek berbadan kekar dengan sebuah cambuk atau cemeti ditangannya sebagai senjata andalannya.

Orang yang bernama ,Jahiel maju mendekati Fuji dan tuan Angga Jayana memerintahkan Hulubalangnya untuk menghadapi jagoan dari kelompok badak hitam. sehingga Fuji mundur beberapa langkah untuk menjauhi mereka.Kepala hulu balang maju ketengah area pertempuran dengan golok di tangan.Jahiel jagoan badak hitam,memutar mutar cambuknya yang besar seperti cambuk orang yang mempragakan kuda lumping,diatas kepalanya cambuk diputar sehingga mengeluarkan suara mendesis.

Cemeti itu dicambukkan ketanah terdengar bunyi sangat keras,TAR..TAR. membuat orang agak ngeri Jahiel mengayunkan cemetinya dan membelit ketangan Hulubalang sehingga golok dipegangnya terlempar ketanah.Hulubang jatuh tersungkur tertarik oleh cemeti itu.Jahiel mencambuk beberapa kali kepunggung hulubalang sehingga bajunya terkoyak dan kulig punggungnya berdarah. Hulubalang merengkak untuk bangun tapi dengan sadis ,Jahiel mencambuknya kembali membuat hulubalang tergeletak tak berdaya.

Jahiel melihat lawan yang sudah tergeletak tapi ia masih mengangkat cemeti untuk mencambuknya kembali,dan Fuji melihat saat cemeti melayang kearah hulubalang, dengan cekatan Ia cepat berlari dan menangkap ujung cemeti dengan tangannya ia memegang ujung cemeti,danJahiel tidak dapat menarik cemeti ia kaget karena semua itu terjadi sangat cepat dan tak terpikirkan olehnya bahkan saat ia menarik cemetinya tertahan oleh Fuji yang telah memegang ujung cambuk itu.

Jahiel memegang cemeti dengan kedua tangannya menarik dengan sekuat tenaga sehingga ia banyak mengeluarkan keringat,Fuji tetap tenang sebab Fuji dialam purba ini ia mempunyai tenaga extra yang pertama kali ia rasakan pada saat bertempur dengan gerombolan badak hitam dilereng bukit bunga.(lihat bab.7).semua orang terheran heran menyaksikan peristiwa itu, juga LiongSan dan adiknya kaget tidak menyangka yang awalnya menilai Fuji hanya sebagai wanita biasa yang berpakaian aneh sajah ternyata mampu berbuat seperti yang mereka saksikan
sekarang.

Demikian juga tuan Angga Jayana berserta istri sangat tercengang.heran.tapi diam diam hatinya gembira yang tadinya merasa hilang harapan untuk menang karena kepala hulubalang yang dijagokannya tergeletak tak berdaya.dan setelah melihat kehebatan Fuji timbul harapan baru, Kemudian Fuji berkata dengan lantang :mengapa kau begitu kejam lawanmu sudah tak berdaya.kau masih mau mencambuknya dan sekarang aku lawanmu sahut Fuji.Jahiel dengan geram juga rasa malu dia harus melawan seorang wanita yang tadinya dia anggap wanita biasa sajah.

Jahiel berusaha menarik cambuknya sambil berputar mengelilingi Fuji, dengan cara taktik itu ia pikir akan membuat Fuji pusing .Fuji tersenyum ia membaca pikiran Jahiel.dan sekali kali Fuji menyentak ujung cambuk yang dipegangnya dan sentakkan sentakkan itu mengakibatkan Jahiel sempoyongan dan juga kewalahan kemudian Jahiel merogo kepingangnya ia mengeluarkan sebilah pisau dan melemparkan seperti senjata rahasia ke arah ,Fuji ,mata LiongHwa melihat dan berteriak; women awas senjata rahasia, Fuji menyadari dan ia berkelit menghindari pisau yang dilemparkan kearahnya.

Fuji berteriak :kau sungguh licik dan kejam di sentaknya cemeti itu oleh Fuji dengan sentakkan dan tarikkan yang kuat sehingga membuat badan Jahiel terangkat melayang keudara dan jatuh dihadapan Gatot pemimpinnya. Bruuk.sangat keras membuat ia sukar untuk bangun dan harus dibantu oleh beberapa kawan gerombolan.riuh ramai tepukan tangan dari para prajurit .LiongSan dan LiongHwa melongo terheran heran.tidak menyangka Fuji memiliki tenaga dalam yang hebat bisa melakukan hal seperti itu.Angga Jayana.mereka senang nilai pertandingan menjadi satu kemudian Tuan Angga maju melangkah berapa depa ,sambil berkata.

Gatot sahabatku marilah berdamai hentikan sengketa antara kau dan anak buahmu dengan kami disini.tapi Gatot menjawab : Tidak !!. lanjutkan pertandingan Aku pasti menang .Dan kau harus bersiap untuk menyerahkan semua harta yang kau punya disini.Fuji kesal mendengar ocehan Gatot peminpin badak hitam itu dan Fuji,angkat bicara : mengapa kau begitu keras hati tidak mau menerima tawaran tuan Angga yang sangat bijaksana itu

Tapi Gotot acuh tidak memperdulikan omongan Fuji ,Ia berkata kepada TiongKun : maju menangkan pertandingan,.TiongKun melangkah maju dengan golok yang besar ditangannya.badan yang tinggi besar membuat suara langkah seperti langkah kaki badak. LiongSan melihat TiongKun maju,Hatinya sedikit gelisah apakah Fuji sanggup melawan.tapi kalau ia sendiri yang melawan dan ia kalah maka prestasinya jelek di mata Tuan Angga.LiongSan pernah menyaksikan TiongKun dikeroyok empat orang dikampungnya dan dia menang.

Saat TiongKun melangkah LiongHwa berteriak ;Hai!! TiongKun.bila kau seorang satria sejati,bertarunglah dengan jujur.Women dia tidak memakai senjata tapi kau ,sudah badanmu badak bongsor dan bawa golok TiongKun dengan geram menjawab: Hm,kau wanita cerewet dari dulu mulutmu rewel.Aku menang satria sejati dan TiongKun melemparkan golok besarnya ke depan Fuji sambil berkata, kuberikan senjataku pada wanita ini,biar dia yang pakai senjataku aku tanpa senjata.Tapi dalam hatinya Golokku sangat berat tidak mungkin wanita itu bisa mengangkat apalagi menggunakan.

Golok besar terlempar sekitar lima meter dihadapan Fuji.TiongKun berkata;ambil senjataku biar aku tidak pakai senjata.Fuji tersenyum kalau kau memberikan golok itu kepadaku kenapa tidak ketanganku . baik kata TiongKun.ia melihat kiri kanan.dan berkata pada orang disampingnya.,Ebeh..ambil golokku berikan berikan kepada wanita itu,orang yang bernama Ebeh berlari mengambil golok,tapi huh gumannya Ebeh tidak dapat mengangkat golok dengan satu tangan sehingga ia membawa golok dengan dua tangan saat itu ,TiongKun tertawa sinis pikirnya tak mungkin Fuji bisa mengangkat goloknya yang beratnya sekitar tiga puluh kati.

Ebeh memberikan golok kepada Fuji dan didalam hatinya pasti wanita ini tidak mampu mengangkat golok yang berat ini.Tapi semua orang terkaget dan tercengang karena .Fuji mengambil golok itu hanya dengan satu tangan dan mengangkatnya keatas kemudian menamcapkan ketanah dengan tenaga extra supernya ,setengah bilah golok itu tertancap ketanah dengan kaki yang bersepatu kets diinjak golok itu tertanam lebih dalam, hingga tinggal gagang golok yang masih menunjol di permukaan tanah.

Seluruh orang kagum LiongSan dan adiknya tidak habis pikir dalam hati mereka bertanya siap guru dan dari perguruan mana .Fuji mempunyai tenaga dalam tingkat tinggi.Angga Jayana dengan istri juga Gatot sangat terkaget dan heran.sedangkan TiongKun yang awalnya merasa bakal diatas angin hatinya menjadi agak ciut.kedua lututnya bergetar.Fuji melangkah maju sambil berkata ; maju aku siap meladenimu TiongKun, memukul mukul dadanya seperti seekor gorila untuk menghilangkan.rasa ciutnya.tangan kanan diayunkan dengan tenaga full.kearah Fuji.

Fuji yang sudah terlatih dengan lincah dan cekatan dengan mudah,menghindar serangan pukulan dari TiongKun.bahkan dengan langkah kilat ia sudah bisa berada di balik badan TiongKun.sehingga TiongKun kehilangan lawan tidak menyadari kalau Fuji berada di balik punggungnya.Fuji dengan reflek menyiku tulang ketiak atau sayap dada belakang TiongKun sehingga TiongKun sepoyongan dan terjatuh ketanah semua prajurit tuan Angga Jayana.bersorak gembira Gatot melonggo melihat jagoannya jatuh tersungkur

TiongKun merangkak untuk bangkit ,Fuji bertanya kepadanya ; kau mau mengaku kalah atau masih tetap melanjutkan pertandingan ?.Wanita sombong aku belum kalah tadi hanya kesandung, aku jatuh bukan oleh pukulanmu.Fuji tersenyum mendengar ocehannya. TiongKun bangun kemudian menyerang dengan tendangan kaki kanan dan memutarkan badan sambil menendang dengan kaki kirinya ia mengira Fuji akan berada di belakangnya seperti tadi,tapi Fuji tidak menggunakan taktik itu dia hanya berkelit menghindar dari tendangan,pada saat TiongKun membalikkan badan sebelum kaki kirinya menginjak ketanah Fuji dengan cepat menendang kaki kanan TiongKun dengan tenaga yang cukup kuat juga melayangkan tangannya dengan secepat kilat menampar telinga kanan dan telinga kiri sehingga TiongKun jatuh untuk kedua kalinya.
. TiongKun tergeletak tangannya memegang kedua telinga yang terasa panas dan sakit kena tamparan tangan Fuji gendangan telinganya terganggu ia tidak dapat mendengar apa apa bahkan dengungan telinganya membuat kosentrasinya buyar.Fuji maju mendekati TiongKun yang sedang berusaha untuk bangun matanya melihat langkah kaki memakai sepatu yang aneh bagi dia. iya tahu sepatu berwarna pink itu yang dipakai lawannya,TiongKun takut Fuji memukul ia cepat berkata : Ampun aku mengaku kalah.

Semua orang tertegun terutama LiongSan dan adiknya kagum terhadap Fuji bisa mengalahkan TiongKun dengan hanya berapa jurus pendek yang singkat Gatot pemimpin gerombolan badak hitam berdiri lemas diam sejenak kemudian ia melepaskan jubah hitam dan goloknya dilemparkan ketanah dia maju melangkah perlahan menghampiri tuan Angga Jayana ,semua mata memandang dan bertanya apa yang akan di perbuatnya.Setelah mendekat tiga atau lima depa Gatot berlutut dihadapan Angga Jayana LiongSan dan adiknya cepat mendekat tuan Angga dan Dewi Wulan.mereka takut.Gatot Sangsoko berbuat yang membahayakan.

Gatot Sangsoko berlutut di hadapan Angga Jayana saat Angga akan menghampirinya ,Dewi Wulan cepat mencegah dengan memegang tangan suaminya dia urungkan untuk melangkah.sejenak mereka terdiam kemudiam Gatot mengeluarkan suara:Maafkan, saya akan tepati janji menurut kepadamu.Angga setelah mendengar perkataan Gatot barulah ia mendekat dan berkata;Gatot kau tetap sahabatku bahkan aku akan menganggapmu sebagai saudara.Angga memegang kedua tangannya dan menyuruh Gatot berdiri tegak LiongSan juga memegang pundak Gatot ,dan berkata aku LiongSan dan adikku ingin bersahabat denganmu

Gatot melanjutkan bicaranya : terima kasih kau baik kebaikkanmu tidak berubah, maaf aku bersalah.
Angga Jayana memeluk Gatot sambil berkata ; sudahlah lupakan semua yang tidak baik mari kita pikirkan untuk masa depan yang lebih baik mereka berpelukan dengan hangat .kemudian Gatot berkata kepada semua anak buahnya ; Teman dan saudara saudaraku.mulai saat ini .istilah Badak hitam sudah tidak ada lagi ,kumpulkan semua senjata simpan digudang dan sekarang mari kita bekerja sama mendukung titah tuan Angga untuk membangun kota
demi masa depan anak cucu keturunan kita semua. perkataan itu disambut hangat oleh semua anak buahnya dan semua anak buah Gatot dan para prajurit Angga Jayana mereka saling bercengkrama saling maaf memaafkan yang dimana awalnya mereka ada yang saudara dan adik kakak.sehingga ada keharmonisan yang tidak dapat terkatakan.

LiongHwa melihat TiongKun masih duduk dengan kedua tangan memegang telinganya ,dia mendekat dan berkata; bangunlah duduk disana aku akan bawa obat untukmu,TiongKun berdiri mengikut LiongHwa dan para tabib mengobati yang luka,sore itu semua bersukacita mereka makan bersama dan senang melihat matahari tenggelam bulat sempurna dengan warna lembayung nan indah.Angga Jayana dengan Gatot berdikusi membicarakan rencana membuat kota .Fuji duduk sebuah kursi dengan pandangan mata yang hampa,walau sore itu senja sangat indah Fuji terkaget oleh suara Dewi WulanSari menyapanya Women apa yang sedang kau lamunkan.

Fuji menyahut sambil tersenyum; ah tidak apa apa LiongSan dan LiongHwa menghampiri mereka dan duduk mengelilingi Fuji.Dewi WulanSari berkata pada Fuji sambil memegang tangan Fuji ;Women ini semua karena kehadiranmu ,kami bisa berdamai.Fuji menjawab dengan rendah hati.ah itu hanya secara kebetulan. juga karena Tuan Angga sangat bijaksana LiongHwa bertanya ;Women tenaga dalammu luar biasa, dari perguruan mana boleh aku tahu siapa nama gurumu.Fuji sedikit grogi mendengar dari pertanyaan LiongHwa.Hmm.jawabnya ; waktu ku kecil ayahku mengajarku tarian silat tradisionil LiongHwa penasaran ;ayahmu yang mengajar!!silat tradisionil ? seperti apa itu ! Fuji mempragakan tarian dengan tangan dengan berkata seperti gerakan halus katanya..

Oh itu sama dengan taichi sahut LiongHwa Fuji tidak mengiyakan ia diam,LiongSan berkata dengan sangat serius : Women aku ingin bertemu dengan ayahmu dan berguru kepadanya.Hah !! Fuji kaget mendengar perkataan LiongSan, Fuji memegang kepala bingung dalam hatinya berkata" oh bagaimana cara aku harus menerangkan itu kepada mereka!? akan hal yang tak mungkin bagi mereka, Lionghwa melihat Fuji memegang kepalanya ia berkata : Women kau sakit Fuji diam tidak menjawab.LiongSan dan adiknya juga Dewi Wulan.terdiam tidak berbuat apa apa.Tapi pada saat itu tiba tiba dikagetkan oleh kedatangan dua pelayan dan gadis belia yang bernama Ningsih.

Mereka berkata : Tuan Putri anjing kecil Cau caow itu tiba tiba menghilang sewaktu kami beri makan.! apa menghilang Dewi Wulan.berkata kaget.kalian harus mencarinya mungkin bersembunyi dibawah meja cari sampai kalian temukan.Kami sudah mencari tapi memang tidak ada sebab kami bertiga menyaksikan sewaktu CaoCaow sedang makan berapa saat badannya bersinar kemudian menghilang.Ah itu tidak mungkin seperti itu sahut LiongSan dan adiknya. mendengar semua itu, wajah Fuji terlihat ceria dan berkata kalian melihat saat CaoCaow menghilang.ya kata dua pelayan itu bahkan Ningsihpun melihat dan ini rantai yang dipakai CaoCaow ,kami membuka sebelum ia diberi makan.

Berikan rantai itu kepadaku kata Fuji seorang pelayan maju memberi rantai kepada Fuji.LiongSan LiongHwa dan Dewi Wulan.merasa sangat aneh melihat wajah Fuji tiba tiba gembira setelah mendengar anjing CaoCaownya menghilang.Fuji berdiri membelitkan rantai kepinggangnya Ia tersenyum dalam hatinya berkata : masih ada harapan aku bisa kembali ke jamanku.ia duduk kembali .LiongSan dan LiongHwa melongo,kemudian LiongHwa berkata.;women apa kau tidak merasa kehilangan CaoCaow menghilang ? Tidak jawab Fuji bahkan hatiku sangat senang! Hah ,,! senang ujar LiongSan.bukankah kau berarti sudah kehilangan anjing kesayanganmu.Tentu tidak sebab aku tahu dimana sekarang ia berada, semua melongo heran. LiongHwa bertanya ;maksudmu dimana anjing CaoCaow itu sekarang ?

CaoCaow sekarang sudah kembali ketempat asalku dengannya sebelum aku berada disini.mereka heran akan jawaban Fuji ,Dewi Wulanpun memgherutkan dahinya.memang ketiganya tidak mengerti apa yang dimaksudkan Fuji.kemudian melanjutkan bicaranya Aku ingin memberitahu siapa aku dan dari mana asalku tapi aku ingin menerangkannya dengan bukti dan data yang nyata. Aku punya sebuah tas sayang tas itu tidak ada padaku dalam tas itu ada barang yang sangat berharga bagiku,dan data siapa dan dari mana aku sebenarnya.LiongSan bertanya dimana tas itu sekarang.

Kemudian Fuji berkata kepada Ningsih ;Ningsih kau dan ibumu yang pertama melihatku di taman bunga masih ingatkah dipunggungku aku membawa sebuah tas.?Ningsih dengan spontan.ya aku ingat tas itu sangat bagus,dan diambil oleh .Mata Ningsih melihat kiri kanan seolah sedang mencari seseorang dikeramaian itu. dan ia menujuk kepada seorang bapak .tas kakak diambil oleh bapak itu.LiongSan menanggil dan membawa orang yang dimaksud Ningsih.kedekat Fuji ,orang itu membungkuk memberi hormat dan berkata ;ada apa Tuan memanggil saya.LiongHwa bicara kau ingat pernah mengambil tas milik Women.

Ya,,katanya ia merasa ketakutan tapi...! tas itu.Tas itu di ambil monyet kata Ningsih.LiongSan heran diambil monyet ? bagaimana itu bisa terjadi kau kelihatannya seorang jagoan bisa kalah oleh seekor monyet ,aku aku setelah mengambil tas Tuan Putri ini, dan saat aku kaget mendengar ada suara aneh dari dalam tas itu penganganku kurang kuat saat itu monyet datang merebut tas tuanPutri.dan membawanya naik keatas pohon yang sangat tinggi.itu kejadiannya maafkan aku tuan Putri akan kesalahanku.Fuji tersenyum tak apa,aku sudah memaafkanmu.LiongSan sangat tertarik denga tas itu ia bicara ;kita harus mengambil kembali tas Women dari monyet itu .benar kata LiongHwa.Dewi Wulan pun berkata.Aku akan minta izin ke suamiku untuk mencari tas Women dan mendapatkannya kembali.Aku ikut kata orang jagoan itu yang merebut tas di bukit bunga.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience