Bab.31.

Fantasy Series 596

Fuji serta dengan keempat temannya naik sekoci ,Fuji memperhatikan arah kemana angin.dengan cara mengikuti angin laut ia berpendapat hembusan angin itu menuju kearah daratan.LiongSan dan Asiong mereka mengayuhkan dayung menuju kepantai. namun berapa menit kemudian Fuji melihat kapal Agrikalyani berlayar dengan cepat kearah perahu mereka seperti akan mengejar sekoci yang ditumpangi Fuji rupanya anak buah dari putri Agrikalyani sudah menolong putri Agrikalyani dan Adhna adiknya kemudian Agrikalyani memerintahkan untuk mengejar dan menghancurkan sekoci dengan menabrak untuk menengelamkannya sekoci,
Fuji berkata kepada LiongSan dan Asiong untuk mengayuh dayung lebih cepat,Fuji melihat kapal Agrikalyani lebih cepat melaju mendekati sekoci. putri Agrikalyani dan adiknya diatas kapalnya berteriak" kejar sekoci itu dan tabrak mereka sampai hancur sementara kapal Agrikalyani semakin mendekat, Fuji segera berinisiatip membantu mendayung ,dengan tenaga supernya ia mengayuh dayung lebih cepat dan kuat dari LiongSan dan Asiong sehingga sekoci melaju cepat mengikuti arus gelombang ombak yang cukup besar, sekoci melaju seperti memakai mesin dinamo pendorong motor boat awalnya sekoci nyaris tertabrak,berkat tenaga Fuji yang membantu mendayung akhir sekoci melesat sangat cepat terhindar nyaris dari tabrakan mereka terhindar dari bahaya,Fuji menengok kebelakang ia heran kenapa kapal Agrikalyani itu tiba tiba berhenti tidak mengejarnya.bahkan kapal Agrikalyani berbalik arah kembali menuju ketengah lautan.

Dan setelah hampir mendekat kepantai Fuji melihat ada sebuah kapal layar lain yang berlabu didekat pantai dan, kapal itu sangat mirip dengan kapal layar milik Agrikalayani Fuji berfikir dalam hatinya apakah karena ada kapal itu yang membuat Agrikalyani berhenti mengejarnya ? LiongSan LiongHwa pun heran dan berkata mengapa mereka tidak lagi mengejar dan Asiong buka suara" Nona Dewi itu ada kapal besar kearah mana kita mendarat? Fuji bicara " lebih baik kita menjauh dari kapal layar itu ! baik jawab Asiong dan sekoci berhenti disebuah pesisir pantai yang landai,mereka turun dari perahu melihat sekelilingnya sangat sepi tidak ada seorang manusia atau seekor hewan mahluk disana,Asiong turun dari sekoci dengan membawa sebuah karung.mereka berjalan menyesuri pinggir pantai tak lama kemudian LiongSan melihat sebuah gubuk tidak jauh dari mereka berdiri kemudian mengajak Fuji dan semua pergi menuju kearah gubuk itu.Fuji menyetujui dan berkata" kita harus tetap berhati hati ingat disana kapal besar seharusnya dipantai ini banyak orang tapi mengapa dipantai ini sepi seolah tidak ada penduduknya.

LiongSan berkata "ya, biarlah aku yang memeriksa gubuk itu setelah mendekat gubuk itu LiongSan diikuti oleh Asiong perlahan lahan naik meniti tangga gubuk dan menghunuskan pedangnya dengan hati hati mereka masuk kedalam gubuk itu ternyata gubuk yang cukup besar dengan berapa bilik atau kamar setelah diperiksa oleh LiongSan dan Asiong gubuk itu kosong tidak berpenghuni tapi peralatan rumah nya masih komplit didalamnya.Mereka semua masuk duduk dikursi yang sudah berdebu menandakan sudah cukup lama rumah itu ditinggalkan para penghuninya.Asiong yang sejak tadi membawa sebuah gembolan karung,kemudian membuka mengeluarkan isi karung bawaannya.ternyata isi karung yang dibawanya buah buahan dan makanan lain yang ia bawa dari kapal Agrikalyani dan juga membawa beberapa cangkir piala dan pernak pernik ornament indah yang terbuah dari emas yang diambil dikapal Agrikalyani saat Fuji menolong LiongSan dan LiongHwa diletaknya semua barang bawaan itu diatas meja,mereka merasa lapar dan makan buah dan makanan yang di bawa Asiong, cangkir piala emas itu juga semua di letakkan diatas meja membuat LiongHwa tertarik dan ia berkata dari mana kau mendapatkan ini semua? ku ambil dari kamar wanita india itu. jawab Asiong LiongHwa melihat meneliti piala dan pernak pernik itu wah! ini bener terbuat dari emas murni ! tapi Fuji sama sekali tidak merasa tertarik ia hanya tersenyum,sebab hati Fuji sedang gundah gulana ia teringat kepada kedua orang tuanya yang pasti mereka bertanya tanya kemana dia sudah lama tidak memberi kabar yang biasanya setiap minggu selalu saling memberi kabar Fuji atau ibunya yang pertama metelphone nya,setelah agak lama mereka santai digubuk itu,tiba tiba Fuji memberi isyarat " sriit , jari tangannya ditempelkan ke bibirnya.
Semua terdiam seolah mengerti apa yang di isyaratkan Fuji.dan mereka waspada walau tidak mengetahui ada apa yang akan terjadi dimaksudkan Fuji,suasana menjadi hening berapa menit kemudian mulai Fuji berkata perlahan"tadi ada berapa orang mengintip kita, Oh..kata Asiong dan lieMey.tapi aku tidak mendengar apa apa katanya!.tapi LiongSan,LiongHwa mereka diam sebab mereka percaya kepada apa yang Fuji katakan dan juga LiongSan dan LiongHwa semakin memahami akan kemampuan ilmu yang Fuji miliki,apalagi setelah peristiwa dikapal Agrikalyani mereka sangat terpukau akan kehebatan ilmu Fuji yang dapat menyelamatkan mereka dari tahanan, pada saat itu LiongSan dan LiongHwa yang nyaris putus harapan tidak tahu cara mereka bebas namun tidak disangka Fujilah yang datang sebagai dewa penolongnya, selang berapa saat kemudian Fuji dengan pendengarannya yang sangat peka sebab panca inderanya sekarang lebih tajam dari sebelumnya,ia berkata " sebentar lagi kita akan kedatangan tamu yang tak dikenal.Asiong bicara heran benarkah? Fuji tersenyum sebab ia telah mendengar ada deru kaki kuda dari kejauhan dan banyak orang berjalan menuju gubuk itu.LiongSan dan LiongHwa siaga merekapun mulai mendengar ada suara tidak jauh dari gubuk mereka dan barulah Asiong dan LieMey percaya apa yang dikatakan Fuji mereka mulai bersiap siaga umtuk menyambut kedatangan tamu

Tidak lama kemudian berapa orang masuk kegubuk,Fuji memberi isyarat untuk tetap diam dan tenang.diantara yang masuk ada yang berdialog kepada kawannya dengan berbahasa daerah Jawa membuat Fuji tahu dan mengerti apa yang mereka katakan " Itu cangkir cangkir emas yang kukatakan kata orang itu ,Fuji mengerti berarti orang itulah yang tadi mengintip mereka.dan orang itu memberi tahu kepada dua orang laki dan wanita yang gagah sambil menunjuk kepiala emas yang Asiong bawa dari kapal layar Agrikalyani,Laki laki gagah dan wanita itu mereka serumpun dengan Agrikalyani dari negeri india.siwanita inipun tidak kalah cantiknya dengan kecantikan Agrikalyani dan pria yang gagah juga tampan bahkan lebih tampan dari Adna adik Agrikalyani hanya ia terlihat lebih dewasa.saat itu suasana hening namun didalam hati mereka ada ketegangan yang tersembunyi belum tahu apa yang akan terjadi hanya Fuji tahu semua disebabkan piala emas yang dibawa Asiong,dan benar wanita cantik dari negara india mulai berkata tapi ia berkata dengan nada lembut yang tadinya suana tegang dan mencekam menjadi agak berubah tenang.

Wanita itu berkata"Boleh aku tahu dari mana kalian mendapatkan piala pilala itu?,Asiong merasa bersalah dia yang telah mengambil cangkir piala dari kapal Agrikalyani,ia diam terpaku agak gemetar,lidah mulutnya seolah terkunci tak dapat berkata sepatah katapun Fuji mengetahui hal itu maka ia segera yang mengambil alih jawaban dari wanita india itu "Dengan tidak sengaja kami mengambil itu dari kapal layar milik Agrikalyani.saat dalam keadaan kami bersengketa dengannya ! mendengar jawaban dari Fuji.Wanita cantik itu mengerutkan dahi dan alisnya seakan merasa aneh tidak percaya,kemudian dia berkata kembali " kalian bersengketa dengan mereka dan mengambil barang itu juga dapat lolos dengan selamat ?dimana sekarang dan bagaimana keadaan si Agrikalyani itu ?dan bagaimana cara kalian bisa selamat lolos dari wanita jahat itu ? Fuji awalnya menduga wanita dengan pria india itu sahabat kerabat dekat atau mungkin family dengan putri Agrikalyani tapi setelah mendengar perkataan" si wanita jahat " Fuji berpendapat walau mereka sebangsa tapi bukanlah sebagai kawan bahkan mungkin hubungan wanita ini dengan Agrikalyani tidak sebaik ia duga sebelumnya.

Fuji berkata"Kami sempat pertempur dengan Agrikalyani dan Adna adiknya,karena mereka nyaris membunuh kami dengan memberi makanan yang telah diberi racun ,tapi saat kami bertempur,datang para bajak laut menyerang kapal itu karena bajak laut lebih kuat sehingga dapat mengalahkan Adna dengan Agrikalyani,para bajak laut datang untuk mengambil harta karun yang ternyata isinya bukan harta yang berharga tapi ular ular berbisa,pada saat itu kami mengambil kesempatan untuk lari dari kapal sehingga kami sampai dipantai ini,Fuji menerangkan secara singkat.Fuji berhenti tidak berkata lebih lanjut,ia ingin tahu apa yang akan diperbuat oleh rombongan tamu itu,berapa saat mereka terdiam,kemudian wanita yang cukup cantik itu berkata " jadi kalian lari dari kapal sambil mencuri piala dan barang berharga itu ia sambil menuding piala dan pernak pernik yang diletakkan di atas meja oleh Asiong.Dan Asiong sangat grogi karena dialah yang mengambil piala cangkir dan manik manik pernak pernik itu, wajahnya kaku berubah merah terlihat menahan malu.rupanya wanita india itu dapat menduga melihat raut wajah Asiong seperti itu,maka berkata dengan nada keras membentak sambil menunjukan jarinya kewajah Asiong" Hm.jadi kaulah pencurinya.

Asiong semakin grogi dan ketakutan karena memang merasa sebagai pencurinya dan ia memalingkan wajahnya kepada Fuji seolah ingin minta pertolongan juga LieMey pun,ia melihat kepada Fuji dengan wajah memelas seperti Asiong suaminya seakan memohon pertolongan,sedangkan,LiongSan LiongHwa mereka terdiam tidak dapat berkata sepatah katapun.Fuji melihat situasi seperti itu ia segera berbicara dengan suara lantang lebih keras dari nada suara wanita india itu" Kau boleh mengatakan kami pencuri,tapi itu hanya sebuah tidakkan perlawanan dari mereka sebab temanku yang mengambil semua itu dia hampir mati pingsan cukup lama diracun oleh wanita yang bernama Agrikalyani dan Adna adiknya untung ia tertolong,aku mau bertanya padamu mana yang lebih berharga nyawa dari seorang manusia atau barang barang itu.dan apa hubungan dan keperdulianmu dengan cangkir piala dan barang barang itu? Wanita india dan yang lainnya tersentak diam mendengar apa dikatakan Fuji dengan nada suara sangat lantang seperti marah.mereka hening sesaat kemudian wanita india itu wajahnya beralih menengok kepada Fuji.ia sedikit agak heran melihat wajah Fuji cantik tidak ada tanda tanda sebagai wanita pemberani ataupun seperti kesatria wanita tapi ia berani berkata seperti tadi.

Pada waktu wanita india itu melihat kepada Fuji,dengan mata melotot nanar.LiongSan dan ,LiongHwa,juga Asiong dengan istrinya LieMey, hati mereka agak ciut,sebab walau ia berwajah cantik tapi pelototannya sangat menakutkan,tapi Fuji berkata dengan suara membentak keras disertai tenaga dalam yang sudah mendarah daging yang meresap kepada syaraf pikiran dan otak emosinya sehingga saat ia berkata dan hatinya sedang emosi secara otomatis tenaga dalamnya tersalur melalui perkataan suara yang keluar dari bibir mulutnya" Apa kepedulianmu dengan cangkir piala yang tak berharga itu.HAH !,nada suara bentakkan Fuji, yang bertenaga dalam sangat dahsyat membuat semua orang yang hadir digubuk mereka kaget,tersentak hati perasaan tergoncang dan tubuhnya bergetar bahkan dinding gubuk yang terbuat dari bilik bambu bergoyang debu dan kotoran yang sudah lama menempel didinding bilik berjatuhan oleh gema suara bentakkan dahsyat dari Fuji. dan semua tamu yang tidak diundang itu terhentak mundur berapa langkah termasuk wanita india dan pria india yang gagah mendampinginya,merekapun mundur

Saat mereka masih terkaget Fuji membentak kembali" Jawab. !.maka wanita india itu ia bicara agak gagap" itu ,itu milikku,kemudian Fuji bicara dengan nada biasa, punya mu ? mengapa ada dikapal wanita Agrikalyani dan apa hubungannya kau dengan dia? wanita itu mendengar Fuji bicara secara biasa dia menerangkan " piala piala itu dicuri oleh dia si Agrikalyani dan juga ada berapa balok emas yang ia curi dari keluargaku,barang itu bagi kami suatu barang keramat aku ingin menebusnya dari kalian.kemudian wanita itu ia mengeluarkan berapa koin emas dari balik bajunya dan menyuruh orang yang pertama mengintip untuk memberikan kepada Fuji dan orang itu meletakkan didepan meja Fuji. melakukannya setengah berjongkok hati hati,dan sangat ketakutan ia tidak berani memandang kepada wajah Fuji.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience