WANITA dan PEDANG NAGA kedua.
Fuji tersentak kaget penciumannya menghirup harum semerbak bunga.dan terasa jaketnya ada yang menarik,Dirinya setengah sadar hatinya berkata " apa yang telah terjadi pikirannya ingat waktu merasakan ada aliran arus listrik yang membuat tidak dapat bergerak tubuhnya terasa kaku .dan berapa saat badannya seakan melayang membuat agak pusing .Dan sekarang badannya berbaring menindih pohon tamanan bunga .Fuji berguman dalam hati apakah Aku sedang bermimpi ? dimana aku ini !.melihat kiri kanan tanaman bunga disekelilinginya.bukankah Aku waktu itu ada di rumah Professor Pramnoto untuk meyakinkan mimpi atau nyata Ia mencubit lengannya sekeras mungkin wah sakit gumannya Cao caow anjing kecil mendekat dan mencium pipinya Fuji merasakan lembut bulu Cao caow yang halus Cao caow menyalak dan menguik kecill mungkin anjing itupun merasa asing dengan situasi keadaan yang berbeda dari sebelumnya dan yang hanya Cao caow kenal hanya Fuji dalam ingatan anjing kecil itu.
Fuji mulai menyadari bahwa semua yang terjadi bukan mimpi ,ia duduk bersila ditumpukan daun dan bunga mengelus ngelus cao caow anjing kecil membuka pengikat rantai dileher cao caow.diselendangkannya rantai kebahunya sendiri.yang masih mengait kejaketnya.
berapa saat kemudian Fuji mendengar suara langkah kaki berjalan kesekitar Ia duduk bersila Ia menunduk agar terhalang oleh batang pohon bunga supaya jangan terlihat.Fuji melihat tiga orang wanita seolah memeriksa keadaan sekitarnya.
Dua orang wanita usia setengah baya , seorang wanita muda belia berparas cukup cantik usia enam belas atau tujuh belas tahunan.mereka berpakaian sangat sederhana.berkain samping sampai menutup dada .dan bagian atasnya terbuka.dan berkasutkan sandal kelom kuno.
Mereka berkata kata dengan bahasa yang agak asing .Fuji mengintip dari batang pepohonan bunga dan menyimak dialog apa yang mereka bicarakan. dan mulai mengerti apa yang sedang di bicarakan sebab Fuji seorang lulusan sarjana sastra kono.
Wanita muda belia itu berkata kepada kedua ibu itu."Aku mendengar suara tadi mungkin di sekitar ini bu !.ya aku memdengar kata kedua ibu itu.aku juga mendengar ada suara anjing kecil ujar salah satu dari ibu usia baya.pada saat itu cao caow menyalak .
Dan ketiga wanita itu melihat Fuji duduk bersila diantara batang pepohohan bunga.Mereka berteriak " Ada orang disitu.! Fuji berdiri dan bicara " maaf aku mengganggu kalian saat Fuji berdiri ketiga wanita itu mereka kaget dan mundur berapa langkah seperti ketakutan.
Fuji dengan segera membungkuk tiga kali seperti layaknya wanita Jepang menghormati sesama yang dianggap perlu dihargai. dan ketiga wanita itu mulai merasa tenang mereka menyadari bahwa orang yang ditemuinya tidak akan berbuat yang tidak baik.
Seorang dari ibu usia baya bertanya " Eneng (sebutan untuk seorang wanita ).siapa ,dari mana ? Fuji mengetahui situasi dengan cepat mengalihkan pertanyaan dan berbalik bertanya " Maaf ! apa nama tempat ini ?.
Ini bukit bunga ' neng dari mana apa baru pertama kesini.? dan mereka keheranan melihat costum pakaian yang sangat asing baginya..Fuji segera mengalihkan pembicaraan."Boleh aku membantu memetik bunga untuk ibu."boleh sahut salah satu ibu setengah baya .
Tapi ini sudah cukup banyak ujar mereka .Fuji mendekati mereka serta mengambil rumpunan bunga yang sudah terikatan " biar aku yang membawa bunga ini sampai kerumah ibu .Fuji menanggul ikatan bunga.dengan cara seperti itu mereka tidak dapat menolak .
Fuji mengikuti langkah jalan setapak ketiga wanita itu turun dari bukit bunga.Sekali kali ketiga wanita itu mencuri pandang kepada Fuji dalam hatinya bertanya siapa orang asing yang berpakaian aneh ini.Fujipun berpikir.' dimana sebenarnya Ia berada.apa yang harus kuperbuat ditempat terasa aneh ini.
Fuji memandang sekeliling area sekitarnya tidak ada sebuah rumah semua hanya pohon alang alang tamanan liar.Cao caow anjing kecil mengikuti Fuji dari belakang terkadang menghilang diantara semak semak dan muncul kembali.Ia bertanya pada dirinya apakah aku berada dijaman kono.tanah ini awal dari dago pakar jamanku.
Sekitat setengah jam Fuji mengikuti ketiga wanita itu.jalan masih menurun kiri kanan pohon tinggi besar kelingkupi mereka.Tiba tiba di dalam semak alang alang, muncul tiga orang laki laki berpakaian serba hitam dua orang membawa tongkat bambu seorang membawa sebuah golok terlihat tampangnya sebagai pemimpin dari kedua orang yang bertongkat bambu.
Ketiga laki laki itu menghadang Fuji dengan tiga wanita yang membawa gembolan bunga.Kedua laki laki itu langsung memeluk, wanita muda yang cukup cantik sehingga ia menjerit dan bunga yang dibawanya berhamburan jatuh ketanah rerumputan. Sedangkan lelaki bergolok dipinggangnya Ia tertawa senang melihat apa yang perbuat anak buahnya.
Fuji tidak tinggal diam melihat kelakuan kedua laki laki tersebut ,dengan gerakan reflek tangannya menjamak baju seorang yang sedang memeluk wanita.Dengan sangat mudah Fuji melemparkan tubuh lelaki itu terjengkang kesemak rumput yang cukup jauh dan Fuji merasa kaget dengan apa yang di lakukannya sendiri .
Fuji tidak menyangka Ia hanya mengeluarkan tenaga tidak terlalu besar tapi melemparkan laki laki itu terhempas sangat jauh.seolah ada kekuatan tenaga tambahan didalam dirinya.Dan orang yang memeluk gadis belia itu melompat memukul Fuji dengan senjata tongkat bambu.
Tanpa sengaja dengan spontan Fuji menahan tongkat bambu yang di pukulkan laki laki itu dengan tangan kirinya, dan kraak.tongkat bambu hancur oleh tangan kiri Fuji.membuat orang itu kaget yang awalnya menyangka Fuji akan kesakitan terpukul tapi malah sebaliknya senjata tongkat bambu yang hancur.
Bukan hanya orang itu yang kaget.Fuji sendiri juga merasa kaget karena tangannya tidak sakit saat terpukul hanya agak linu sedikit.dua kali Fuji menyadari ada sesuatu yang aneh didalam dirinya seakan akan ada yang menompang membuat tenaganya lebih kuat dari biasanya.
Saat Fuji merenung ada suatu perubahan dalam dirinya ,sebuah golok dari arah belakang yang mengkilap sangat tajam berada di depan leher.Fuji merasa terancam Ia diam tak berkutik laki laki bergolok itu melucuti tas ransel pemberian Meilany Fuji pasrah tak berdaya.
Orang itu mendorong Fuji dengan kakinya pada saat itu terdengar suara ricuh ramai dari atas pohon puluhan monyet berukuran besar turun .Menyerang ketiga laki laki bersamaan para monyet menyerang .Fuji mendengar suara dering hp android yang tersimpan dalam tas ransel .
Laki laki bergolok itu shok akan serangan dari para monyet ia juga terkaget ada suara aneh dari tas yang dipegangnya yaitu bunyi dering handphone yang belum pernah ia mendengar selama hidupnya.sehingga tas ransel terlepas dari tangan.pada saat ia akan mengambilnya kembali tas itu.
Seekor monyet besar merebut mengambil tas ransel dan membawa naik kepohon yang sangat tinggi.Dan monyet monyet terus menyerang ketiga laki laki itu.membuat mereka berlari
tunggang langgang sambil berteriak ketakutan " " wanara wanara..
Semua monyet monyet naik keatas pohon Fuji berdiri tertegum.melihat keatas pada tas ransel yang ada ditangan monyet besar.Hatinya sedih kesal kecewa tak tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan tas ranselnya kembali.Gadis muda belia memanggil Fuji " Mari cepat pergi dari sini
sebelum mereka menyerang kembali.
Fuji pikirannya masih dalam kebingunan ia tidak mendengar perkataan dari gadis belia itu .sangat disesalkan Handphone nya ada dalam tas ransel yang diambil monyet.kalau hp ada ditangan aku bisa menghubungi Professor Pramnoto agar berusaha dengan mesin experimentnya Fuji bisa cepat kembali kejamannya.
Fuji teringat kepada Ayah Ibunya.juga Mellany dan Kim .Ia sangat rindu kepada kedua orangtua juga keteman dijamannya.Fuji berpikir mungkin nanti ditempat kediaman ketiga wanita itu ada para pemuda yang dapat diminta pertolongan untuk mengambil tas ransel dari monyet itu.
Fuji mengikuti ketiga wanita dengan hati lunglai lemas tidak dapat mengambil tas ransel yang sangat berharga baginya.Fuji melangkah lesu hatinya gunah gulana.dua puluh menit kemudian sampai disebuah permukiman yang hanya ada tidak lebih sepuluh rumah.
Fuji masuk kesebuah rumah kecil yang sangat sederhana bahkan lebih sederhana dari type rumah RSS. lantai rumah tanah atap dari jerami dan daun daunan.Fuji disilahkan duduk dikursi anyaman bambu. Ibu usia sebaya bicara kepada gadis belia " Ningsih .! beri minum tamu kita itu..
Gadis bernama Ningsih bergegas menyediakan minum untuk Fuji.dan ibunya mendekati anglo perapian mengambil beberapa ubi bakar di suguhkan kepada Fuji. Ningsih memberikan air minum dengan cangkir terbuat dari bambu.
Fuji makan ubi bakar dan meneguk minuman dari Ningsih airnya terasa asam dan manis.Fuji bertanya " air apa ini ? Ningsih menjawab "Air lahang . .Oo.lahang ujar Fuji.. Ningsih berkata" Ya air lahan dari pohon aren.kata Ningsih.Fuji mengangguk ,menikmati hidangan yang sederhana dari keluarga itu.
Tidak lama kemudian berjubel banyak orang masuk kerumah kecil itu.mereka ingin melihat. Fuji yang sangat asing bagi mereka baik pakaian dan pemampilannya. Fuji dijadikan tontonan yang menarik bagi mereka.dan kebanyakkan yang datang para wanita dewasa kecuali anak anak ada laki dan perempuan.
Fuji bertanya kepada Ningsih " Dik Ningsih disini yang hadir kebanyakan wanita kemana para pemuda ?. Ningsih menjawab " semua laki diatas enam belas tahun ada dibenteng pagar pertahanan yang dipimpin oleh .Raden Angga Jayana. Untuk mempertahankan perkampungan dari serangan gerombolan Badak hitam.Fuji mengangguk ia mengerti.
Diantara mereka ada seorang laki laki tua usia diatas enam puluhan mendekati Fuji. Dia memegang tongkat bambu kuning. Dan bertanya kepada Fuji, mengintrograsi dengan penuh kecurigaan pada waktu Fuji diberi pertanyaan tapi saat belum sempat menjawab tiba tiba .Semua orang lari berhamburan sambil berteriak ,"Cepat sembunyi ada , gerombolan badak hitam..
Daun pintu dan jendela rumah kecil itu ditendang masuk para gerombolan,yang becostum serba hitam diantaranya ada tiga orang laki laki yang menghadang diperjalanan dari bukit bunga seorang yang tinggi besar .mendekati Ningsih merangkul dan memanggul keatas bahunya.membawa Ningsih keluar.
Ningsih dan Ibunya menjerit tapi tak berdaya juga bapak tua yang akan mengintrograsi Fuji .Ia juga terdiam..Fujipun diam ia berdiri dari kursi tidak berani berbuat sesuatu apapun .Melihat situasi yang semakin tidak baik.seorang dari gerombolan itu berteriak menunjuk kepada Fuji "Tangkap orang itu.
Beberapa orang mendekati Fuji tanpa senjata pikir mereka akan mudah menangkap Fuji.tapi mereka salah menduga sebelum mereka dapat memegang .semuanya terpental oleh tendangan berantai yang dilakukan Fuji.seorang dari mereka menerjang sambil memukul kaki Fuji dengan tongkat bambu agar sakit dan Fuji tidak dapat berjalan.
Diapun salah duga bukan kaki Fuji yang cedera malah tongkat bambu yang hancur..Melihat keadaan yang semakin tidak menyenangkan Fuji berpikir "Aku harus lari menghindar dari mereka untuk melalui pintu tidak mungkin gerombolan memadati pintu. Ia melihat jendela terbuka itu harapan satu satunya guman dalam hati Fuji.
Para gerombolan terkaget melihat ternyata Fuji bukan orang sembarangan.Mereka mulai menambah personal untuk menangkap Fuji serentak mengepung mendekat semakin dekat saat semakin dekat .Fuji tidak berpikir panjang Ia melompat berkoprol jungkir balik dengan gerakan sangat indah seperti atlit pesenam di Olimpyade.dan loncat keluar melalui jendela.
Tak disangka oleh Fuji diluar rumah penuh dengan para gerombolan bersenjatakan golok dan tongkat bambu.Pemimpin gerombolan berteriak " Tangkap hidup hidup.orang itu.Dan sebuah jaring jala dari tali tambang menjerat Fuji tak berkutik .Ia terkurung jaring dan mereka mengusungnya seperti hewan tangkapan .
Fuji dan Ningsih diboyong mereka pergi meninggalkan pemukiman rumah itu sambil berteriak kemenangan .Ningsih dipanggul oleh orang tinggi besar.Fuji diusung dalam jaring .Ia tak berdaya sangat sedih Ia berdoa "Tuhan aku tak mau hidup dijaman ini.aku ingin kembali kejamanku.
Barisan gerombolan berjalan menuju kearah barat.Fuji memperhatikan dengan cermat tanda tanda dalam perjalanan. Supaya suatu ketika bisa kembali ketempat tas ranselnya yang dicuri para monyet.Karena hanya tas ransel harapan satu satunya yang dapat membantu Ia kembali kejamannya.
Setengah jam kemudian mereka berada di sebuah lorong yang agak sempit. kiri kanannya dinding tanah tandus yang terjal keatas .Dan dibelakang mereka datang sejumlah rombongan yang besar dengan bersenjata sangat lengkap tombak perisai golok dan beberapa penunggang kuda.
Melihat Rombongan yang datang dan jumlahnya lebih banyak dari mereka dengan bersenjatakan lengkap para gerombolan.Ciut nyalinya mereka berlari secepatnya menghindar dari bentrokan Fuji yang dalam jaring ditinggalkan begitu sajah.
Rombongan mengejar mereka Tapi seorang dari pemimpin rombongan berteriak memerintahkan dengan tegas " Jangan kejar.,! biarkan mereka pergi.Para gerombolan semua berlarian melalui lorong sempit.hanya Fuji yang ditinggalkan
Pemimpin rombongaan memerintahkan." Kita kembali ke Pagar benteng pertahanan.Bawa tawanan mereka itu kemarkas.Dia menunjuk kepada Fuji yang terikat dalam jerat jaring.Fuji diam tidak bersuara diperhatikan pemimpin yang menunggang kuda itu.Dan Fuji teringat dalam mimpinya melihat kesatria yang mengarahkan anak panah kebom yang meluncur kesebuah kota. costum pakaiannya mirip dengan dalam mimpi itu.
Share this novel