Bab.35.

Fantasy Series 596

Keempat begudal yang menamakan dirinya singa buas dari utara pergi denga hati ciut meninggalkan candi Borobudur.suasana diatas candi hening sudah tidak terdengar bentrokkan senjata lagi,dikesunyian malam terdengarlah suara jangkrik dan serangga lainnya seperti mengayunkan irama nada lagu kepedihan hati yang terluka memecah kesunyian didinginnya malam, cahaya sinar rembulan purnama yang indah menyinari raut wajah wanita yang bernama Sofiatul, dia terlihat dengan jelas memang raut wajah sebenarnya yang cantik, dia memejamkan mata,seakan akan sedang merenung .Fuji dan LiongHwa mereka terdiam menunggu reaksi apa yang akan dilakukan wanita itu dan tetap bersikap waspada, menyadari bila ada orang yang akan menyerang wanita itu, karena sangat menarik besar tawaran janji hadiah yang akan diberikan kepada siapa yang dapat mengembalikan anak bayi dari Saudagar kaya bekas suami wanita yang bernama Sofiatul,selang berapa lama saat malam menjelang dini hari keadaan hening sepi terasa suasana sudah aman tidak lama wanita itu, ia berkata" Aku tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan anak bayi ini. Fuji melihat hati wanita itu sudah berubah ia berkata" Aku dan temanku akan menemanimu menyerahkan anak ini kepada saudagar bekas suamimu,kami berjanji akan menjagamu bilamana bekas suamimu itu bermaksud mencelakaimu.

Kemudian mereka semua turun dari candi borobudur,hari menjelang pagi sampailah didepan dirumah Saudagar.ia berbisik"Aku tahu jalan pintas untuk sampai didepan kamar suamiku,ia memberi code kepada Fuji dan LiongHwa untuk mengikutinya mereka berjalan mengendap ngendap dan memang sepertinya dia sangat hapal dengan situasi rumah itu,Fuji LiongHwa berjalan mengikuti wanita bernama Sofiatul,mereka melewati berapa daun pintu dan sampai disebuah ruangan yang cukup besar suasana sunyi mungkin semua penghuni rumah Saudagar masih tertidur, Sofiatul mendekati sebuah pintu kamar yang berukiran sangat indah ia mengetuknya berapa kali tapi tidak reaksi dari dalam kamar itu,kemudian wanita itu mencubit anak bayi yang digendongnya dan bayi itu menangis keras,barulah daun pintu itu terbuka seorang wanita dengan rambut acak acakkan keluar dari kamar ia tanpa merapihkan rambutnya,rupanya wanita itu sangat mengenal suara tangisan bayi itu naluri dan hati keibuannya mengetahui bahwa itu adalah suara tangisan anaknya.

Wanita itu menbuka pintu sambil berseru "Anakku ! namun langkah kakinya terhenti ia kaget sangat ketakutan melihat wanita yang sedang mengendong anaknya,dan wanita itu menjerit "Hah!siapa ? kau kan ! sudah mati..? dan Saudagar itu mendengar suara teriakan istrinya pria keluar dan iapun kaget melihat wanita didepan matanya itu ialah istri pertamanya yang kabarkan telah mati sekitar setengah tahun yang lalu.wanita bernama Sofiatul itu berkata" kalian kaget melihat aku Aku datang untuk menukar anakmu dengan tebusan yang kalian janjikan,suasana gaduh membuat ruangan yang awal sepi ,menjadi banyak orang pembantu dan pekerja rumah mewah bangun,menghampiri saudagar dan istrinya Saudagar itu berbisik kepada para pegawai laki lakinya,telinga Fuji yang peka ia dapat mendengar walaupun jauh,apa yang dibisikkan dan dibicarakan oleh saudagar dengan para bawahannya,Fuji tersenyum dalam hatinya sebab ia mengetahui ,bahwa saudagar kaya sedang menanyakan dimana keempat orang jagoan singa buas dari utara bawahannya memberitahu bahwa ke empat jagoan itu sudah kalah dan mereka pergi tidak ada perkampungan itu.Terlihat wajah saudagar kaya itu memucat ia ketakutan Fuji segera bicara kepada Sofiatul "cepat kau katakan apa keinginanmu ! kemudian Sofiatul berkata dengan nada mengancam" Cepat berikan uang tebusan atau anak ini kebantingkan.mendengar ancaman itu istri saudagar kaya,menjerit memelas memohon kepada suaminya" kang mas cepat berikan apa yang dia mau,kemudian saudagar kaya itu mengeluarkan sebuah kantung kain dan diletakkan disebuah meja,setumpuk koin uang emas,dan wanita bernama Sofiatul itu berkata dengan geram" itu tidak cukup aku ingin ditambah dengan sepuluh balok emas barulah sepadan dengan tebusan anak bayi ini dan akan kumaafkan pembunuhanmu kepadaku,

Saudagar kaya bekas suami Sofiatul itu ia gugup dan berkata" Aku tidak menpunyai emas yang kau katakan.Sofiatul membentak kau memang pembohong !aku tahu dibawah tempat tidurmu ada peti harta yang penuh dengan emas balokkan aku hanya meminta sedikit dari jumlahnya.Cepat berikan.atau kalian kubunuh bersama anak bayi ini !,istri saudagar itu semakin menjadi menangisnya ia terus meminta agar suaminya memberi apa yang dipinta wanita itu.Fuji tertawa geli didalam hati,LiongHwa berbisik kepada Fuji " Woman tak kusangka wanita itu pemberani LiongHwa sambil tertawa kecil.Akhirnya pria saudagar kaya itu memberikan semua apa yang diminta oleh wanita bernama Sofiatul ex istri yang pertamanya.dia meletakkan emas balokkan dengan koin emas diatas sebuah meja.kemudian Sofiatul memberikan anak bayi itu kepada Fuji dan berkata "Nona yang hebat aku minta tolong, nonalah yang menyerahkan bayi ini pada mereka dan aku ingin memeriksa uang tebusan itu.Fuji menerima menggendong bayi itu, dalam hati nya ia memuji akan kecerdikkan wanita bernama Sofiatul .dan Fuji mengerti taktik apa yang akan dilakukan wanita itu.

Dengan segera wanita itu mengambil semua uang emas dan balok emas,tanpa pamit dan bicara sepatah kata apapun tiba tiba ia lari dengan cepat pergi meninggalkan Fuji dan LiongHwa.semua orang diruangan bengong melihat Sofiatul pergi begitu cepat,namun Fuji sudah menduga bahwa Sofiatul ia akan melakukan itu.LiongHwa berkata kepada Fuji"woman ! Dia pergi !,Biarkan lah,ujar Fuji sambil tersenyum.kemudian Fuji,mendekati istri Saudagar,menyerahkan anak bayinya" Jaga anakmu dengan baik kata Fuji dengan nada suara ramah,dan setelah anak bayi itu berada digendongan wanita istri saudagar, Saudagar kaya itu berteriak memerintahkan kepada pegawai dan anak buahnya"tangkap kedua wanita ini,namun semua pegawai dan anak buahnya,mereka terdiam tidak ada seorangpun yang berani maju,sebab mereka sudah mendengar kabar bahwa, keempat jagoan dari singa buas utara semua cedera oleh kedua wanita ini.Fuji memandang saudagar kaya itu dan berkata" kau manusia yang tidak tahu diri,kamilah yang membujuk agar bekas istri pertamamu mengembalikan anakmu ! maju siapa yang mau menangkap kami ! LiongHwa merasa sangat kesal tiba tiba ia menghunuskan pedang diayunkan pedang itu dengan gerakkan yang sangat indah kesebuah meja,dan awalnya seperti tidak terjadi sesuatu apapun pada meja itu tapi berapa semenit kemudian bersamaan datang semilir angin bertiup meja itu roboh berkeping keping"bruuk.berserakkan,semua orang kaget membuat semakin ciut hatinya.
Fuji dan LiongHwa berjalan dengan langkah santai pergi meninggalkan rumah saudagar kaya itu,tidak ada seorangpun yang berani menyapa apalagi menegur.mereka semua bengong.dan ketakutan .

Pagi itu langit masih gelap matahari belum terbit diufuk timur bunyi kokok ayam jantan mulai bersautan Fuji dan LiongHwa kembali kerumah paman Kalijo Pak Paino mereka masuk kekamar melalui jendela LiongHwa berbisik" Aku mengantuk mau istirahat," Ya sama aku juga lelah kata Fuji mereka tidur lelap sampai tidak merasakan cahaya sinar mentari pagi menyinari wajah melalui cela cela jendela,daun pintu diketuk berapa kali,namun mereka tidak mendengar rupanya yang mengetuk merasa kesal tidak ada jawaban dari dalam kamar sehingga ia berteriak" HAI..bangun hari sudah siang !, LiongHwa menggeliat terbangun ia kaget mendengar itu suara LiongSan kakaknya LiongHwa bangkit dari tempat tidur dengan terpaksa membuka pintu dan ia melihat Fuji tidak ada ditempat tidurnya ia memandang kesemua sudut kamar"Auw.gumannya kaget LiongHwa melihat Fuji sedang bersemedi diatas lemari,kaki dilipat bersila tangannya diletakkan dikedua pahanya,ia seolah tidak memperhatikan situasi disekitarnya juga merasa tidak terganggu oleh suara apapun memang itu,salah satu ilmu cara menambah kekuatan tenaga dalam melalui pengaturan pernapasan dan menyempurnakan aliran darah keseluruh tubuh, yang diajarkan pria senior diatas tebing curam.

LiongHwa dan LiongSan,tertegun biasanya ia mendengar para suhu guru seniorlah yang sering melakukan semedi meditasi seperti Fuji itu, mereka keluar dari kamar,LiongSan bertanya " tidak biasanya kau tidur selelap tadi apa yang kalian obrolkan sampai larut malam ku ketuk pintu tidak kau buka" LiongHwa malah balik bertanya" kau yang kemana? LiongSan bicara"Aku tadi malam mengantarkan pak kusir Kalijo kerumah penginapan Orang India ,kusir itu meminta uang bayaran sewa kereta kudanya dan rombongan orang India itu mereka ingin ikut kita kembali kebarat,berhasrat bertemu berkenalan dengan Raden Angga Jayana di benteng pertahanan,hah!? LiongHwa kaget " kenapa bisa begitu?LiongSan menerangkan" awalnya mereka bertanya kepadaku kemana tujuan kita,aku berkata kami akan kembali kebarat,tempat kekuasaan SriBadugaMaha Raja,dibenteng pertahanan Raden Angga Jayana dan SriDewiWulanSari mendengar itu,mereka tertarik ingin ikut kita kesana.dan bersedia memberi tumpangan kepada kita naik kapalnya kembali kesana, Oh ! ujar LiongHwa baru mengerti.dan tadi pagi Mereka sudah mengadakan upacara ritual ke candi itu sebentar lagi rombongan itu akan menjumput kita kesini.Sekarang kita harus siap berkemas sebelum mereka datang menjemput kita LiongSan berkata dengan penuh ambisi.

Kemudian bapak kusir Kalijo datang berkata " Tuan Nona,Tuan Rama Kumala dan istrinya sudah ada didepan sebaiknya kita berangkat sekarang,Fuji walau sedang bersemedi tapi mendengar semua percakapan mereka.dan Fuji turun dari atas lemari dengan gerakkan salto yang sangat indah.LiongHwa berkata" Woman kau setuju dengan yang diusulkan oleh LiongSan.Fuji mengangguk"ya..ujarnya mari sekarang kita berangkat.mereka keluar dari rumah pak Paino, pamitan kepadanya Tuan Rama Kumala dengan istrinya Shinta Nadira.mereka menyambut Fuji menganguk sangat gembira,Fuji membalas dan memberi hormat.kemudianFuji LiongHwa , LiongSan berangkat berserta rombongan Tuan Rama dan istrinya,Bapak kalijo tetap yang menjadi kusir kereta kuda uang mereka tumpangi satu jam kemudian Fuji bertanya" pak Kalijo mengapa jalannya berbeda tidak melalui jalan yang kemarin ?,Ya benar kemarin kita ambil jalan barat sekarang.melalui sebelah timur,kearah Candi RoroJonggrang.Oh.Fuji berguman.kusir kalijo berkata lagi"ini semua keinginan Tuan Rama Kumala sebab tadi pagi istrinya nyonya Shinta Nadira yang mengadakan Ritual dicandi Budha Maha Yana.sekarang ia sendiri akan mengadakan acara Ritual diCandi yang akan kita singgahi yaitu candi RoroJongrang sebab mereka berdua berbeda kepercayaan,Fuji tersenyum ternyata dijaman purbapun ada pasangan suami istri yang bisa bersatu walau berbeda kepercayaan.

Satu jam kemudian rombongan mereka tiba di dekat lokasi candi RoroJonggrang,namun perjalanan mereka tertahan karena ditengah jalan banyak orang berkumpul menghalangi kereta kudanya.Kusir Kalijo mengeluh" Wah ! ada yang sedang tawuran ! Fuji melihat ada sekitar empat puluh orang lebih sedang ribut berkelahi menggunakan bambu sebagai alat senjatanya seperti anak anak sedang perang perangan.Fuji bertanya " Siapa mereka pak ? Kusir Kalijo berkata" mereka sebenarnya sekampung berhubung beda kepercayaan satu pihak beribadah keCandi,Budha Maha Yana dan pihak yang satu lagi menganut kepercayaan kecandi RoroJongrang ini dan diantara mereka ada yang aku kenal ,Apa yang harus kita perbuat ujar Fuji.biarlah aku akan bicara kepada mereka kata kusir Kalijo ia berteriak dengan bahasa daerah jawa " bapak,bapak ! bisa kalian berhenti jangan berkelahi,seorang dari mereka menghampiri kusir dan berkata" Kalijo jangan ikut campur urusan kami !,Aku tahu sahut Kalijo tapi apa yang kalian ributkan perkara yang tidak baik kita semua satu bangsa satu suku jawa dan hidup ditanah jawa ini,biarlah kita bebas memilih kepercayaan masing masing,jangan saling menganggu,sebagai manusia punya hak kebebasan, Fuji kaget mendengar apa yang dibicarakan bapak Kalijo yang hidup dijaman purba,namun ia mempunyai pola pikir dan jiwa bertoreransi bernasioalis yang baik seperti orang dijaman moderen.

Semua orang yang sedang bersengketa dan bertempur dengan senjata bambu mereka teralihkan kepada rombongan kereta kuda tuan Rama Kumala,dan ada dua orang kekar bersenjata golok mereka sebagai kepala dari kedua kelompok yang berselisih mendekat kepada kereta kusir Kalijo dengan senjata goloknya diacungkan berkata"Kau hanya seorang kusir berani menasihati kami Turun! akan kuberi pelajaran ! Sebelum kusir Kalijo turun . Fuji dengan LionHwa dan LiongSan lebih dahulu turun dengan gerakkan salto yang indah,membuat semua orang bengong terpukau dan mereka juga sangat kagum akan penampilan dari Fuji LiongHwa dan LiongSan melihat ketiganya pendekar yang gagah itu dan sehingga merekapun mundur berapa langkah,dan tiba tiba terdengar suara denting gelas dipukul persis seperti digubuk pinggir pantai.namun sekarang irama suara nada dentingannya berbeda suara nadanya lebih lembut bagaikan alunan sebuah lagu melody yang indah dan enak didengar,irama dentingan suara itu mempengaruhi semua orang yang sedang bersengketa menjadi terdiam seakan semua terhipnotis .

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience