Bab.28.

Fantasy Series 596

Setelah mengusir nyamuk,Fuji tertidur dengan nyenyak.karena siang tadi bagi Fuji hari yang cukup melelahkan, esok paginya ia terbangun karena seorang pelayan wanita yang menyediakan dua mangkok makanan dimeja marmer,dan waktu pelayan itu mau meninggalkan ruangan itu Fuji memanggilnya" Hai bu kesini jangan pergi,kemudian pelayan wanita kembali mendekat kepada Fuji ia berkata" ada apa nona, Fuji bertanya, makanan apa ini ? ini sop ikan kakap nona,jawabnya.Fuji menyuruh ia duduk didepannya,dan membagi dua makanan itu dan berkata" mari makan bersamaku tapi pelayan wanita itu menolak" tidak nona aku tidak pantas makan semeja dengan nona.Fuji berkata" kenapa kau manusia sepertiku,tidak ada istilah tak pantas,tapi aku hanya seorang pelayan sedangkan nona pendekar pahlawan di desa ini sahut wanita itu! kemudian Fuji berkata"kalau kau tidak mau makan bersamaku akupun tidak akan makan makanan ini.

Wanita pelayan terpaksa ia mau makan bersama, dan Fuji menunggu pelayan itu makan dahulu barulah ia memakan makanan sebenarnya itu taktik dari Fuji sebab ia baru mengenal pelayan itu dan mengetahui kalau,sebelumnya wanita pelayan itu ia sebagai pelayan nyai lara melati putih.setelah melihat dan yakin makanannya tidak bermasalah Fuji berkata" terima kasih kebaikanmu telah menyediakan hidangan ini !pelayan itu berkata"aku yang berterima bisa makan semeja nona sungguh sangat baik tidak menganggapku rendah Fuji tersenyum setelah mereka selesai makan tiba tiba terdengar suara gaduh diluar dipinggir pantai seorang bapak ia berlari dengan tergopoh gopoh menghampiri Fuji ia berkata" Nona Dewi tolong !,ada kapal layar besar berlabuh didekat pantai dan dua sekoci sedang menuju kemari kami takut mereka akan berbuat onar disini !

Fuji keluar bersama bapak itu dipantai sudah ada berapa orang yang berdiri disana termasuk juga Asiong bersama LieMey istrinya,kemudian Asiong ia berkata kepada Fuji" itu salah satunya kapal layar India,dan satu lagi entah dimana mungkin kapal ini yang telah menolong teman nona.Fuji menjawab kuharap benar yang kau katakan.,tidak lama kemudian orang orang dari sekoci turun,mendekati penduduk saat mereka hendak bicara, tapi Asiong lebih dahulu bertanya kepada mereka" kalian turun dari kapal india itukan? kemana kapal yang satunya lagi ? orang yang turun dari sekoci menjawab " Benar kami dari kapal itu dan yang satunya berlayar ke selatan.,dan kami diutus oleh tuan Putri Angrikalyani dan adiknya tuan Adhna untuk menanyakan apakah di daerah ini ada yang sedang membuat bangunan seperti gambar ini,seorang dari mereka memperlihatkan gambar sebuah stupa dari selembar kain.Asiong menjawab" kalau dinegeriku banyak bangunan seperti itu,disini aku tidak tahu,dan Fuji melihat gambar itu, ingat dengan candi Borobudur, walau gambar diperlihatkan hanya sebuah stupa saja.kemudian Fuji berkata" Aku tahu ada bangunan yang besar seperti itu.orang itu mendengar perkataan Fuji wajah mereka terlihat ceria,bisa kau tunjukkan nona dimana kami dapat menemukannya dan pergi kesana kami sudah berkali kali mencari keterangan ini,tidak ada seorangpun yang mengetahuinya hanya nona yang mengatakan tahu tempat itu.

Baik jawab Fuji,tempat itu sangat jauh dari sini,sebelumnya aku ingin bertanya kepada kalian apakah dikapalmu ada dua orang,. Pria dan wanita pendekar dari negara Tiongkok yang naik perahu kecil dan hampir tenggelam,dan pernah ditolong oleh kapal kalian ?, mereka semua tidak menjawab hanya saling pandangan, namun ada seorang akan berbicara,tapi pada saat ia membuka mulut untuk bicara di senggol oleh seorang yang lain hingga ia tidak jadi bicara,kemudian orang yang nyenggol itu berbicara."maaf nona kami kurang mengetahui masalah itu,nanti akan kami tanyakan kepada Tuan Putri Agrikalyani Fuji,curiga kepada mereka seakan ada yang dirahasiakan sangat kemungkinan sebenarnya mengetahui akan kejadian menolong LiongSan dan LiongHwa yang nyaris perahu mereka tenggelam.dan kemudian Fuji berkata" mengapa kalian tidak mengatakan dengan jujur ,bahwa pernah menolong orang yang hampir tenggelam sedang disini ada saksinya ,kedua pendekar ini melihat kapalmu yang menolong dua orang itu.

Dan seorang dari mereka menjawab " lebih baik nona ikut bersama kami ikut naik kekapal dan tanyakan masalah itu langsung kepada Tuan Putri Agrikalyani kami juga sangat memerlukan orang yang dapat menjadi petunjuk arah jalan ketempat tujuan kami yaitu kuil seperti digambar ini.Baik jawab Fuji sambil ia bersalto dengan ilmu ringan tubuh yang telah diajarkan pria senior melayang seperti,rajawali membentangkan sayap kemudian mendarat disalah satu sekoci membuat orang yang hadir terbelahak heran dan kagum terpesona,kemudian Asiong dan LieMey istrinya, berkata" nona kami boleh ikut ?Fuji,mengangguk dan LieMey dengan suaminya segera naik sekoci,para nelayan melihat Fuji bersama dua pendekar Asiong,LieMey. menuju kapal India semua para nelayan penduduk pesisir pantai merasa lega sebab tidak terjadi,sesuatu yang sangat dikuatirkan ,kemudian Fuji ,ia bertanya kepada seorang disekoci"siapa nama nakhoda kapal itu dan yang berkuasa diatas kapal.,orang itu menerangkan" Putri Agrikalyani yang berkuasa dikapal itu dan adik lelakinya, bernama Adhna sebagai nakhoda, Fuji tersenyum ,tidak berselang lama, Sekoci ditarik naik keburitan kapal.

Diatas dek kapal mereka disambut oleh puluhan para awak kapal, mereka yang mengapit seorang wanita cantik dan pria yang tampan ,,dan seorang berbisik kepada Fuji"wanita itu Putri Agrikalyani yang berkuasa dikapal ini dan adiknya yang bernama Adhna .Fuji memandang mereka ia sedikit terpesona sebab putri Agrikalyani,ia sangat cantik tidak kalah cantiknya bila dibanding dengan artis bintang film India 'Katrina Kaif atau Kareena Kapoor, wanita itu berpakaian costum tradisional negara India,yang sangat aduhai membuat para lekaki hidung belang tergiur melihatnya,tapi rupa rupanya semua anak buah kapal mereka sudah terbiasa melihat semua itu, karena mereka juga merasa segan mengetahui,kehebatan ilmu silat putri Agrikalyani ,juga adiknya Adhna selain tampan ia,juga berilmu tinggi,saat, Fuji masih terpesona melihat mereka, tiba tiba Putri Agrikalyani berseru" mengapa kalian membawa orang orang asing kekapalku, ini.

Seorang awak kapal berkata" mereka mengetahui tempat yang kita cari tuan putri !,Putri Agrikalyani melihat Fuji dan Asiong,LieMey. saat ia memperhatikan dua pendekar dari Tiongkok ia berkata sambil menunjukkan jari tangannya kepada, Asiong dan LieMey "Aku ingat,!, kalian yang ikut menumpang kapal saudaraku sejak diselat Malaka, gara gara kalian kapal saudaraku hancur dibajak oleh kawanan bajak laut dan saudaraku dengan anak buahnya entah bagaimana nasib mereka ? tapi kalian ada disini dalam keadaan sehat ! kalian orang orang pembawa sial, seharusnya tak boleh berada dikapalku.usir mereka orang orang pembawa sial malapetaka. berapa anak buah Putri Agrikalyani siap maju dengan senjatanya,tapi Adhna ia mencegah dan berbisik kedekat telinga AgriKalyani kakaknya, entah apa yang dikatakan kepada kakaknya.sehingga serangan itu dibatalkan.

Suasana tegang tadi mereda,dan Fuji tetap tenang.Asiong ,LieMey mereka berdiri dibelakang Fuji, putri Agrikalyani buka suara"Siapa yang tahu tempat yang kami cari ? seorang dari awak kapal yang sjak tadi bersama Fuji disekoci,menunjuk kepada Fuji" nona ini,!,Putri Agrikalyani memandang Fuji,ia agak heran melihat custom dikenakan Fuji yang pakaian tidak seumumnya pada jaman itu ,juga Adhna adiknya,ia melihat Fuji dengan sorotan mata agak lain ,sebab ia sejak awal melihat Fuji,hatinya sudah merasa tertarik selain ia merasa aneh melihat pakaian yang dikenakan Fuji, ia juga tertarik melihat Fuji yang cantik walau berbeda type dengan gadis wanita dari bangsanya India.Fuji juga merasakan pandangan mata,Adhna berbeda cara melihat dirinya, ia ingat kepada Faisal teman kuliah yang pernah menyatakan cinta kepadanya dengan sinar mata seperti Adhna sekarang.tapi Fuji diam menjaga perasaan hatinya,yang walau sebenarnya ia sebagai seorang wanita dan siapapun wanita yang normal pasti akan merasa tertarik melihat pria yang setampan adik dari putri AgriKalyani ini.

Putri Agrikalyani beralih ia,memandang Fuji dan berkata"kau benar tahu tempat yang sedang kami cari ? dengan bukti apa, bagaimana kau bisa mengatakan supaya aku percaya,kalau kau benar mengetahui tempat yang kami cari itu? kemudian Fuji mengeluarkan pedang hitamnya dan ia mulai menggoreskan pedang dilantai dak kapal membuat gambar, peta pantai pulau jawa bagian selatan Fuji mengambar semenanjung pantai pangandaran yang ciri khasnya semenanjung hutan lindung. menjorok kearah laut dengan dua sisi teluk yang dapat melihat matahari terbit juga saat tenggelam dan batu karang yang dekat pantai,terkenal nama sebagai batu hiu juga batu pipih yang disebut batu layar.

Fuji tak lupa terutama menggambarkan pantai jawa tengah dengan gambar candi borobudur setelah ia selesai membuat gambar peta .Fuji mundur beberapa langkah supaya mereka melihat gambar peta itu.dan berkata " ini peta yang kutahu tapi aku sekarang tidak mengetahui dimana posisi kita berada sebab aku tidak memiliki alat Navigasi juga bukan akhli dibidang Navigasi tapi , yang kutahu kita harus berlayar menuju kearah timur jangan jauh dari pinggir pantai,untuk dapat menemukan peta gambar seperti ini Fuji menunjuk gambar semenanjung pangandaran dengan pedangnya.jika kita sudah sampai digambar peta ini berarti, perjalanan kapal ini berada diarah yang benar,disinilah tempat kuil candi yang kalian cari.Putri Agrikalyani dengan adiknya Adhna,mereka sangat heran dan merasa takjub melihat peta gambar yang dibuat oleh Fuji terutama sangat tertarik dengan candi borobudur yang digambar oleh Fuji.sesuai dengan keinginan tujuan mereka.juga semua awak kapal mereka takjub dengan peta gambar,keterangan yang Fuji paparkan Asiong dan LieMey diam diam hatinya mengakui kehebatan Fuji bukan hanya karena ilmu silat Fuji yang tinggi tapi juga pengetahuannya yang luas.

Adhna adik Putri Agrikalyani ia semakin tertarik pada Fuji,tapi Putri AgriKalyani ia mencibir pergi masuk kekabin kapal ia tidak begitu percaya akan kebenaran peta yang dibuat oleh Fuji, kemudian Adhna memerintahkan dua orang awak kapal naik keatas perahu yang paling tinggi untuk meneliti melihat pinggiran pantai yang ada daratan semenanjung sesuai peta yang digambar Fuji yaitu semenanjung pangandaran,dan Adhna berteriak kepada semua awak kapal " Kembangkan layar, berangkat menuju kearah timur.semua anak buah awak kapal mereka menjalankan tugas dari perintah Adhna.kemudian menghampiri Fuji ia bertanya dan memperkenalkan diri sambil ia mencium tangan Fuji "siapa namamu? Aku Adhna adik putri Agrikalyani Fuji sedikit merasa kikuk ditanya pria setampan Adhna,yang masih menegang tangannya' aku biasa dipanggil Women.jawab Fuji.kemudian Adhna mengajak Fuji berkeliling untuk melihat lihat situasi kapalnya, Asiong dengan LieMey mereka mengikuti dari belakang karena Asiong serta istrinya merasa takut kalau berjauhan dari Fuji.

Adhna berkata" kapal ini memang tidak sebaik kapal dari Eropa,kami belum mempunyai senjata meriam,hanya ada ini ia memperlihatkan senjata panah busur gondewa besar dengan anak panah besi,dan lebih besar dari tombak Adhna berkata anak panah yang besar ini bila dilontarkan dapat menembus buritan kapal musuh kekuatannya hampir sama dengan meriam, dan ini alat pelontar dengan bola api sebagai pelurunya .Fuji diam ia tersenyum dan menganguk.sementara kapal layar itu melaju cepat ditiup angin kencang.dan tiba tiba seorang awak kapal yang ditugaskan memperhati pinggir pantai ia turun dari atas bergelayun sambil berteriak" Tuan Nahkoda,kami melihat pantai yang digambar didalam peta itu.ia mendekat kepada Adhna sambil menunjuk kearah pantai,itu batu karang yang ada dalam peta.Adhna dan Fuji melihat kearah pinggir pantai ia melihat batu karang menyerupai ikan perasaan hati Fuji bergejolak takjub ia melihat pemandangan batu hiu yang lebih indah dijaman Purba,dibandingkan keberadaan pada jaman moderen.juga batu layar lebih megah dimasa jaman purba ini berapa menit kemudian kapal sampai disemenanjung pangandaran.

Semua awak kapal berseru gembira karena apa yang digambarkan dan dipapar Fuji,itu memang nyata ada kapal layar mereka berhenti didekat hutan lindung pangandaran,dan Adhna masuk kekabin ia memanggil kakaknya AgriKalyani, memperlihatkan kebenaran gambar peta yang dibuat Fuji,barulah AgriKalyani mempercayai,peta yang digambarkan Fuji.Adhna ditangannya membawa botol minuman dengan dua buah cangkir, ia menuangkan minuman kecangkir itu dan diberikan satu kepada Fuji,sambil berkata" ini minuman untuk penghormatan.dengan penuh keraguan Fuji menerima cangkir berisi minuman itu Fuji tidak tahu apa isi air minum itu, dan dalam hatinya berkata "aku tidak boleh mudah gampang percaya kepada siapapun,apalagi orang yang baru sajah kukenal.mari bersulang kata Adhna ia mengangkat cangkir minumannya.

BERSAMBUNG.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience