LiongHwa terjatuh kebelakang sekitar lima meter, spontan Fuji mendekatinya bermaksud untuk menolong LiongHwa napasnya tersengal ia bersila mengatur pernapasan Fuji menahan punggung LiongHwa, supaya tetap tegak sambil mengelus agar tubuh LiongHwa jadi lebih hangat . LiongSan marah kepada penyerang itu "Siapa kau menyerang secara gelap "Ha ha ha orang itu tertawa,ternyata ia seorang perempuan setengah baya sekitar berumur empat puluh limaan.berambut panjang garis wajahnya terlihat cantik hanya wanita itu berkulit sawo matang ,penampilan berpakaiannya seperti emak lampir tapi kecantikkan dan lirikkan matanya yang indah punya gaya tarik untuk semua para pria lelaki hidung belang ditangan kirinya memegang tongkat besi berukir kepala ular kobra, wanita itu memang penduduk asli tidak serumpun dengan LiongSan. setelah wanita itu berhenti dari tertawanya ia berkata "Kalian telah merusak rumahku ini ! LiongSan balik bertanya " rumahmu inikan rumah keluarga Bong,Siapa Kau? wajahmu beda dengan pendekar Bong ! mungkin kau pembantu dirumah ini , ya Wanita sebaya itu sangat marah " Huh ! Kau, menghinaku, !tiba tiba seorang laki setengah baya masuk keruangan itu sambil berkata " Dia memang istriku pada saat orang itu masuk pendekar Bong berkata dengan suara lemas tadinya ia mau berteriak tetapi dadanya masih terasa sakit hasil dari pukulan siku LiongHwa yang cukup keras ,suara teriakkannya terdengar lemas " Paman LiongSan menyadari laki setengah baya itu adalah paman dari pendekar Bong "Kau pasti yang telah melukai tangan kedua anakku dihalaman ,paman Bong bicara dengan tatapan tajam ,sebelum aku membinasakanmu akan kulukai kedua tanganmu seperti kau melukai tangan anak anakku.LiongSan kaget ia mundur berapa langkah dari tempat berdiri sambil memandang bengong dan agak heran kepada mereka berdua Paman Bong mengerti apa yang membuat LiongSan merasa heran, ia berkata sambil menunjuk kepada wanita setengah baya itu " kau heran kalau kukatakan dia istriku kemudian ia memeluk wanita itu, ini memang istriku yang kedua dan istriku yang pertama sudah meninggal sekarang ini istriku dibelainya wanita itu oleh paman Bong "istriku ini dia mempunyai ilmu kepalan tangan besi dan kalian telah memasuki sarang singa dengan tanpa ijin, bahkan merusak sarangnya aku dengan istriku adalah sepasang singa yang tidak ada tandingan, dan akan mencabik cabik kalian.LiongSan tersenyum getir sebab menyadari kedua orang ini bukanlah lawan sembarangan terbukti adiknya LiongHwa sekarang masih belum pulih dari rasa sakit pukulan kepalan tangan besi istri muda paman Bong,kemudian paman Bong bersiap untuk menyerang ia menghunuskan pedang saat sebelum LiongSan diserang ia berkata" bukan tanpa alasan aku masuk kemari bila tidak pendekar Bong yang berulah dia menculik adikku dan mencelakainya Paman Bong tertawa" kau mulai gentar itu alasanmu kaulah yang mengacau ponakanku ia sedang mengobati sakit pacarnya,kau juga yang telah melukai kedua anakku.LiongSan kesal ternyata pamannya Bong sudah termakan oleh omongan ponakannya kalau LiongHwa itu sebagai pacar ponakkannya," Adikku bukan pacar ponakkanmu dia bohong! "Aku tidak peduli apapun alasanmu tapi kalian masuk rumahku dan tidak akan keluar dari sini dengan selamat "Trang dua pedang beradu tangan LiongSan agak semutan ia menyadari lawannya mempunyai tenaga dalam yang tidak boleh diremehkan.PamanBong kembali menyerang ,LiongSan menyadari kalau ia sering beradu senjata tenaga akan terkuras menahan pegal tangan dari benturan pedangnya dengan senjata lawan.LiongSan berpikir harus merobah taktik. LiongSan segera menggunakan ilmu tipuan seribu satu langkah.dengan ilmu itu ia bisa berkelit menghindar dari serangan pedang lawan,tapi LiongSan tidak dapat berbalik untuk menyerang karena memang ilmu silat paman Bong tidak bisa dianggap remeh LiongSan hanya bisa bertahan dari serangan lawan ,pertempuran terus berlangsung lebih dari lima belas menit LiongSan berharap paman Bong, yang berumur setengah baya akan merasa kelelahan dan saat ia lelah maka ada peluang untuk menyerang balik.tapi LiongSan salah duga pertempuran terus semakin alot dan paman Bong sama sekali tidak terlihat kelelahan,ia memang seorang pesilat yang tangguh.pada saat itu Fuji dan LiongHwa tidak memperhatikan pertempuran sebab,Fuji masih menjaga LiongHwa yang masih dalam kesakitan sedangkan istri muda paman Bong ia yang menyaksikan pertempuran antara suaminya dengan LiongSan,ia terlihat merasa kesal ,suaminya sudah sekian lama belum juga dapat mengalahkan lawan,tiba tiba ia menyerang LiongSan membantu suaminya,tongkat ular besi menyabet tangan kiri LiongSan ,untung LiongSan waspada menahan sabettan itu dengan sarung pedangnya,tapi ia menyadari tenaga dari wanita setengah baya sangat kuat,Ia segera menghindar meloncat kebelakang dan mendarat diatas meja menghindari serangan dari keroyokan kedua lawan.tapi paman Bong dengan istrinya semakin gencar bernapsu menyerang. Paman Bong melompat dengan pedang kearah dada LiongSan,LiongSan berkelit sambil ia menangkis serangan sedangkan istri muda paman Bong maju memukul meja itu dengan senjata tongkat ukiran ular besinya, tenaga wanita setengah baya itu sangat kuat membuat meja dimana LiongSan ia berdiri terbelah menjadi dua .LiongSan terpaksa loncat dari atas meja,ia berdiri dekat Fuji dan LiongHwa yang masih duduk bersila diatas lantai pada saat itu hati LiongSan merasa agak gentar ia mengakui pasangan suami istri ini bukan lawan yang enteng pantas kalau mereka juluki sepasang singa buas LiongSan merasa tidak berdaya tak mampu melawan mereka sendirian,kecuali ia bersama LiongHwa hatinya sangat menyesali adiknya yang masih dalam keadaan cedera akibat pukulan kepalan tangan besi dari istri muda si paman Bong ini LiongSan melirik kearah Fuji berharap Fuji mau membantunya.Fuji mengerti ia berbisik kepada LiongHwa " jaga dirimu aku akan membantu kakakmu LiongHwa mengangguk,Fuji segera ia meraih golok yang tergelak dilantai dan berdiri disamping LiongSan, paman Bong dengan istri mudanya sejak dari tadi mereka memang tidak melihat serta tidak memperhatikan Fuji ,karena LiongHwa, dan Fuji mereka duduk bersila dipojok ruangan membelakangi pertempuran .Maka pada saat istri muda paman Bong,melihat wajah Fuji tiba tiba ia berteriak histeris " Hah ! kau, Kau Alice anakku.Fuji sejenak bengong ia dipanggil,Alice oleh,.istri paman Bong ia diakui sebagai anaknya.LiongSan juga terkejut heran dan berbisik kepada Fuji" Woman apa betul Dia ibumu? Fuji menendang tendangan halus kekaki LiongSan seolah memberi tanda untuk diam,Fujipun diam ia tetap waspada sebab mungkin selain wanita itu salah lihat bisa juga ini sebuah taktik tipuan muslihat agar ia dan LiongSan menjadi lengah ,namun Istri muda paman Bong semakin histeris bahkan ia menangis sambil memeluk suaminya dan berkata kepada suaminya" Dia itu Alice anakku yang dulu hilang ,mengapa ia tidak mau mengenal aku sebagai ibunya, wanita itu terus menangis Paman Bong terlihat bingung melihat istri mudanya terus menangis dan sambil memeluk dirinya sehingga iapun tidak dapat bergerak dengan bebas,untuk menyerang lawan maka ia berbicara kepada Fuji." Hai ! ini ibumu mengapa kau seolah olah tidak mengenalnya.Fuji tetap diam, kakinya menendang LiongSan memberi kode supaya tetap diam, LiongSanpun diam Istri muda paman Bong,berkata kepada suaminya sambil terinsak menangis." dua tahun yang lalu dia Alice bersama ayahnya suamiku yang dulu pada saat kami dikejar puluhan orang dikampung karena mereka membenci dan tidak menyukai kami, saat itulah ia dengan ayahnya jatuh terjerumus kedalam sungai. Ayahnya kutemukan sudah meninggal tapi dia tidak kutemukan.Dia sekarang ada disini masih hidup tapi mengapa ia tidak mau mengenalku.huk huk huk.Fuji tertegun mendengar kata pernyataan istri muda bong yang terus menangis,ia berpikir rupanya ini serius istri paman Bong menangis menyangka menganggap ia sebagai anaknya. Fuji mulai putar otak, dan paman Bong yang tadinya sangat agresif kepada lawan tapi sekarang ia kebingungan melihat istri mudanya terus menangis maka ia bicara kepada Fuji ,"kenapa kau diam lihat ibumu terus menangis apa kau tidak mengenali ibumu ? Fuji , buka suara bersandiwara " jangankan untuk mengenal dia aku sendiri tidak tahu siapa aku ini sebenarnya. Sebab pada waktu itu aku pingsan dan pada saat aku siuman dari pingsan,yang kulihat disampingku hanya ada dua orang pendekar ini dan mereka yang telah menolong hidupku,merawat lukaku ,dan sampai detik ini aku tidak ingat siapa aku dari mana aku ini.mereka memberi nama woman padaku aku berjanji akan setia kepada mereka, karena mereka yang menjadi penolongku paman Bong berkata"Hm pantas kau tidak mengenal ibumu ini.! karena kau sedang sakit dan lupa ingatan Fuji bicara menegaskan, jangankan dia yang mengaku ibuku aku sendiri lupa siapa aku ini?tapikan! kau sudah menikahinya! Istri muda Bong mendengar perkataan Fuji ia berkata menerangkan"Maaf Alice anakku sejak kau menghilang dan ayahmu tiada aku ini sangat kesepian tapi .keluarga Bong ini yang menjadi penolongku, dan aku menikah dengannya karena ia sangat mencintai aku seperti juga ayahmu ,Dia semasa hidupnya cinta kepadaku.Fuji memutar otak berpikir agar segera bisa lolos dari jerat,paman Bong dan istri mudanya ia menyadari kalau kedua orang ini bukanlah lawan sembarangan terbuki LiongSan sendiri kewalahan ia tidak mampu menandinginya dan lagi LiongHwa ia sedang cedera. Kemudian Fuji berkata dengan suara lembut dan datar " Baiklah,sekarang aku sementara akan pergi bersama kedua penolongku dan kau juga sudah bahagia bersama penolongmu, setelah aku sembuh dari ingatanku, akan kembali mencari ibuku. Fuji ingin segera cepat pergi dari rumah itu,Tapi LiongSan yang memang suka usil hatinya ingin tahu siapa Fuji dia pikir apa betul istri muda paman Bong ini benar ibunya Fuji.Ia memancing kata "apa betul ini Alice anakmu.tapi kulihat kulitmu agak hitam sedangkan Alice anakmu kulitnya putih seperti aku? istri muda Bong.bicara sambil menahan dari tangisnya." Hm kau ingin tahu, suamiku ayah Alice anakku dia seorang pria bule Ayahnya yang memberi nama Alice padanya,untuk mengenang nenek dia dinegeri asalnya.Dan kami dibenci oleh masyarakat dan tetangga kami mereka menuduh aku sebagai seorang wanita penyihir LiongSan pura pura sedih oh maaf kata LiongSan seolah ia prihatin kemudian berkata" kalau anakmu Alice sembuh dari ingatan akan kusarankan untuk menemuimu.ia LiongSan mulai merayu.karena LiongSan juga merasa gentar kalau harus bertempur kembali dengan paman Bong serta istrinya .Dan Fuji berkata dalam hatinya' pantas istri paman Bong dituduh sebagai wanita penyihir,sebab ia pasti ahli ilmu hipnotis dan pendekar Bong ponakan suami barunya ia yang mengajarkan ilmu itu sehingga pendekar Bong memiliki ilmu hipnotis yang ia sudah gunakan untuk menghipnotis LiongHwa, dan nyaris hampir menjadi korban kecabulannya. LiongSan cepat menggandeng adiknya yang cedera akan keluar dari ruangan itu tapi saat mereka mau keluar tiba tiba.Istri Bong dia berkata "tunggu Fuji, LiongSan dan adiknya tersentak kaget mereka seketika diam terpaku ,Fuji melihat istri muda Bong.melepaskan kalung dari lehernya dan berkata "Alice pakai kalung pemberian dari ayahmu ini supaya saat sembuh dari ingatanmu kau juga akan ingat kepadaku.Fuji tahu situasi ia segera menerima kalung itu sambil tersenyum dan mengenakan keleher serta berkata "terima kasih Fuji setengah berlari keluar kamar itu, juga LiongSan dan LiongHwa, Fuji takut istri muda Bong bersama suaminya berubah pikiran . Paman Bongpun ia tidak dapat berbuat apa apa, sebab sangat cinta kepada istri mudanya ,yang memang lebih cantik dari istri pertama ,sehingga paman Bong membiarkan Fuji dengan LiongSan,LiongHwa pergi begitu sajah dari hadapannya sesuai keinginan istri mudanya.
Share this novel