Prolog

Fantasy Completed 3250

Malam ini langit kelihatan mendung akibat ditutupi oleh awan komulunimbus. Perlahan-lahan jatuh titisan hujan dan pada malam yang bernuansa suram serta menyedihkan itu satu tubuh wanita cuba ditenggelamkan ke dalam tasik.

“Lepaskan aku!” Gerak mulut tubuh itu berbicara dalam kegelapan air. Kakinya diikat ketat dan tubuhnya terus menerus ditenggelamkan. Hanya tangan yang mampu dia gunakan untuk terus berada di permukaan. Hujan yang turun lebat membasahi jasad kedua-dua mereka.

Dia meronta-ronta meminta agar tubuhnya dilepaskan. Ada ketika tubuhnya berjaya timbul.

“Lepaskanlah aku!” Nafas ditarik sedalam mungkin sebelum jasad sekali lagi jatuh ke dalam air.

“Diam!” Kepalanya ditolak dengan keras ke bawah diiringi dengan dentuman bunyi guruh yang sabung-menyabung. Ikutkan kemampuan, tubuhnya kini terlalu lemah untuk melawan setelah apa yang dia lalui namun yang namanya manusia, ketika yang perlu dipertaruhkan itu nyawa, akan dicuba sedaya-upaya dengan apa pun cara.

“Apa salah aku?”

“Kau tak faham lagi ke?” Senyum sinis terbit pada bibir lelaki itu sebelum tubuh kecil wanita tadi terus dibawa beradu di dalam tasik.

Penat meronta, dadanya semakin sesak akibat sejumlah air yang memenuhi ruang peparunya sekaligus merenggut daya tubuhnya untuk bernafas. pandangannya yang tadi kabur kini berubah gelap namun jasadnya masih juga ditenggelamkan terus-menerus tanpa sedikit pun rasa simpati. Dasar manusia yang tak memiliki hati.

“Maaf sayang, tapi kau perlu mati.”

Saya publish balik dengan versi yang lebih baik. Jalan cerita masih sama. thanks for your support!(( ◜‿◝ )♡( ◜‿◝ )♡

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience