36

Drama Completed 3255

Pagi-pagi Shenzi datang ke rumahku dengan kereta yang agak besar...

"Awak datang pagi-pagi ni kenapa?" Aku menyoalnya sambil melihat jam di dinding.

"Saya nak holiday dengan awak... "

"Hm?! Minggu depan dah start sem... Saya tak beli apa lagi... Awak pulak ajak saya pergi holiday?" Aku merungut...

"Tak pe kita beli sama-sama... Kejap jer... Esok kita balik... " Shenzi memberi cadangan...

"Saya tak ada bajet... " Aku memberi alasan...

"Tak pe saya belanja... " Aku mengangguk dan mempersiapkan barang...

Pukul 8 pagi kami bergerak... Pulau Jeju menjadi pilihan kami bercuti...

Shenzi membaling beberpa ketulan salji padaku... Terkejut aku, nasib telefonku tidak terjatuh...

Aku membalas lontarannya... Aku membaling kepadanya hingga terkena mukanya...

Aku berlari selepas dia melapkan wajahnya yang penuh dengan salji...

"Ma.. Maafkan saya..." Aku lap wajahnya dengan sarung tangan...

Tiba-tiba dia mengangkatku...

"Saya okey kalau awak tetap di sisi saya... " Shenzi melihat anak mataku...

"Saya akan tetap disisi awak kalau awak cintakan saya... " Kataku pula lalu mengusap lembut wajahnya...

Shenzi turunkan aku lalu tangannya menggenggam tanganku...

"Tangan ni lah akan jaga saya, tangan ni lah akan masak kepada saya... Dan... " Dia mengeluarkan jari manisku belah kanan.

"Jari inilah akan saya masukkan cincin ni..." Tiba-tiba dia menyarungkan sebentuk cincin yang muat pada jariku...

Aku terkejut...

"Janji dengan saya... Awak takkan buang cincin ni dari jari awak..." Aku mengangguk mataku sudah berkaca...

Ciuman lembut diberi di dahiku...

Tiba-tiba salji turun dengan lebat membuatkan Shenzi menggendong tubuhku menuju ke sebuah homestay...

Kami tinggal di hotel sebenarnya tetapi bila salji terlalu lebat kami terpaksa bermalam di homestay...

Shenzi masuk ke homestay itu untuk berurusan dengan tuannya...

Dia keluar dari situ dengan muka sebam dan duduk di kerusi sebelahku...

"Macam mana? " Aku menyoal...

"Dah penuh... Tinggal 1 bilik je... "

"Tak pelah... Saya tidur luar... Awak tidur dalam... " Aku mencadang...

"Kita pergi cari tempat lain eak? " Katanya...

"Awak tengok sekarang macam mana... Lebat salji turun... " Aku memegang tangannya...

"Okeylah... "

Selepas kami menempah bilik itu aku terus ambil tilam, selimut dan bantal untuk tidur di luar...

Shenzi menahan barang yangku bawa...

"Awak tidur dalam... " Shenzi mengambil tapi aku menarik pula...

"Awak tidurlah dalam saya tidur luar... " Aku menjerit sedikit...

"Awak tu perempuan! Awak kenalah tidur dalam... " Shenzi menarik...

"Awak lelaki kena ada privasi! Masuk dalam! " Aku melenting...

"Bisinglah korang ni!" Entah suara siapa menjerit kepada kami...

"Awak masuk dalam saya tidur luar... " Aku mengambil tilam dan membentangkannya tiba-tiba Shenzi melukungku masuk ke dalam dan menutup pintu...

"Kita tidur sama-sama... " Shenzi membaringkan ku di atas tilam mata kami bertentangan...

Aku terkejut sedikit... Aku melihat lehernya, halkum nyata menelan air liur...

Dia tak sanggup nak kata padaku... Tapi dia paksa dirinya...

"Ehem.."

Dia tersedar dari mimpinya...

"Maafkan saya... " Dia bangun dari baringanya atas tubuhku...

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, aku sedang bermain game tiba-tiba bateri telefonku tinggal 5 peratus...

Lampu diluar homestay tiba-tiba tertutup aku melihat Shenzi sudah terbaring bersebelahanku bermain telefon...

Aku menutup dan mengiring berlawan arah darinya...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience