32

Drama Completed 3255

Shenzi menjemputku keesokannya...

"Sebab apa awak jemput saya..." Aku mendekati Shenzi...

"Malam ni awak batalkan shif awak, boleh? " Shenzi menyoalku...

"Kenapa? " Aku menyoalnya...

"Saya nak jemput awak datang rumah saya... " Shenzi menggenggam tanganku...

Dengan genggaman tangannya aku dapat rasakan dia sangat berharap...

"Nanti saya tanya... " Dia senyum padaku...

"Takpe... Gaji awak kerja nanti saya bayar... "

Aku menggelengkan kepalaku...

"Tak payahlah... Awak buat saya bahagia pun dah cukup... "

Shenzi menyengih dengan mukanya yang merah... Mungkin dia malu...

Malam sudah meliputi Benua Asia... Aku mengatakan yang aku dapat batalkan kerjaku yang aku tipu semalam...

Aku balik dan menyalin pakaian, baju yang menjadi pilihanku ialah baju kurung...

Aku mengambil tudung bawal dan memakainya... Aku mengepin di leher dan bahu...

Mukaku lain, yelah sudah lama aku tak pakai... Aku terdengar bunyi enjin Shenzi diluar jadi aku keluar dari rumah...

Shenzi tengok aku tanpa berkelip... Dia terkedu dari jauh...

"Awak cantik... Macam bidadari... " Shenzi membelai pipiku dengan ibu jarinya.

"Thanks... Saya boleh jadi bidadari awak selamanya kalau awak nak... " Aku menunduk malu sambil tersenyum...

Shenzi mengalih ke belakang dan memukul keretanya sambil ketawa...

"Awak jangan kata macam tu... Saya boleh cair tau! " Shenzi ketawa kecil mukanya makin merah...

"Eh? Kenapa muka awak merah? "

"Tak de apa-apa... " Shenzi membuka pintu kereta dan menutup selepas aku memasukinya...

Dia berjalan dihadapan enjin kereta tiba-tiba dia memukul muka kereta dengan kegirangan. Astarfirullah'alazim... Aku ketawa kecil dalam kereta...

Tiba sahaja di rumah keluarga Shenzi tiba-tiba Seonkyu datang memeluk lengan Shenzi selepas keluar dari kereta...

Aku nampak Shenzi mengetuk tingkap untuk menyuruhku keluar sendiri kerana Seonkyu menariknya...

Aku membuka pintu sendiri, yelah aku dengan Shenzi kenalah berlakon macam kawan rapat... Bakal isteri kesayangan maknya ada di depan...

Kalau tanya perasaan... Yelah siapa tak marah bila orang yang kita cintai main-main dengan perempuan lain... Tapi itulah nasib aku...

Selepas mereka makan malam aku naik ke atas kerana Shenzi mahu tunjukkan sesuatu padaku jadi dia suruh aku tunggu dahulu...

Aku melihat gambar-gambar yang tergantung di dinding. Wajah Seonkyu dan Shenzi masa sekolah tinggi juga ada lalu aku mengambil...

Aku mengalih kebelakang gambar ada perkataan Hangeul yang bermaksud

'Aku akan setia sedayaku, tapi aku tak janji yang aku akan cintakan kau selamanya'

Tiba-tiba tudung dan kepalaku di tarik masuk ke tandas hingga aku tersungkur, aku terdengar pintu tandas dikunci.

"Apa hubungan kau dengan Henz? " Suara Seonkyu berbisik ke telingaku...

"Kami kawan sahaja... " Aku menipu...

"Huh?! Kawan? Kawan apa pergi dia jemput, balik dia hantar? " Seonkyu mencengkam pipiku...

Tudungku ditarik, mukaku di pukul... Aku tak boleh nak melawan malah menjerit pun aku tak sanggup...

Aku tak nak berlaku pergaduhan antara keluarga mereka disebabkan aku...

Seonkyu puas memukulku terus dia keluar... Tiba-tiba hidungku berdarah aku memberhentikan pendarahan...

Aku memakai tudung semula dan mengambil penutup mulut. Aku keluar dari tandas tiba-tiba Shenzi datang merapatkan tubuhnya...

Aku menolak perlahan...

"Awak... Saya nak balik... " Aku berkata...

"Kenapa? Saya nak beri awak sesuatu... " Shenzi memegang bahuku...

"Awak simpanlah... Lagipun saya kena pergi Malaysia esok... " Aku bercakap tanpa memandangnya...

"Hey? Awak kenapa ni? " Shenzi memegang daguku yang ditutup...

"Saya minta diri dulu... " Terus aku menolaknya dan berjalan keluar dari kawasan rumahnya.

Aku berlari ke tempat terpencil sehingga aku penat dan aku terus berjalan pulang ke rumah... Aku minta maaf...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience