14

Drama Completed 3255

Gur... gur... perutku berbunyi... laparnya Ya Allah...

Aku hanya boleh melihat hidangan di meja makan... Makanan yang dihidangkan semuanya tidak halal dan buatku was-was...

Nasib baiklah aku bawa air mineral dari rumah... aku hanya mendeguk sedikit demi sedikit air itu sehingga habis...

"Jasmine... kau tak makan ke?" Soal Shenzi berbisik kepadaku...

"Aku dah kenyang..." balasku...

Tiba-tiba Shenzi berhenti makan dan mengesat bibirnya dengan tisu...

"Kenapa kau berhenti... makanlah..." Aku berbisik padanya yang menolak pinggan ke depan dan ada setengah lagi lebihan stik...

"Kau tak makan... aku kenalah hormat tetamu yang tak makan..." dia membalas dengan senyuman...

"Makanlah... tak pe aku dah kenyang... yang  kau tak kenyang lagi, nanti perut masuk angin..." Aku membalas....

"Awak... kenapa tak makan? Tak lalu eak? Kalau awak tak makan saya pun taknaklah..." Gadis yang bernama Seonkyu menolak pinggan...

Shenzi memegang kepala Seonkyu...

"Honey... awak kena makan nanti perut masuk angin..." Shenzi menegurnya, mataku melilau menunjukkan tidak dengar perbualan mereka...

"Kalau awak tak nak makan saya pun tak nak!" Seonkyu sedikit menjerit...

"Eh? Shenzi, Seonkyu kenapa ni?" Aunty Tan bersuara...

"Nek... Henz ni tak nak makan..." Seonkyu membuat mulut muncungnya...

"Biarlah dia tak nak makan... kalau Seon nak makan, makanlah tiada siapa pun halang..." Aunty Tan mengunyah sambil memerli...

"Mak... behavelah sikit... Shenzi lagi 2 tahun nak habis study... bila mak boleh terima Seonkyu..." Gadis tua yang memberi ucapan tadi bersuara...

"Shenzi makan ye... nanti perut kosong... Shenzi kena fikirkan Seonkyu yang tak makan ni..."

"Okey Omma..." dia menyuap perlahan sambil matanya memandangku...

Aku dah rasa macam penyibuk rumah tangga orang pulak lalu aku keluar dari meja makan selepas meminta diri...

Sejuk di luar... salji halus melekat di kepalaku, hembusan nafas menjadi asap putih...

Gur... gur...

Aduh laparnya... aku mencengkam perut... aku meninggung di bawah pokok yang tiada bunga dan daun...

Tiba-tiba kain selimut menutup badanku yang sejuk... aku mengalih ke belakang...

"Aunty Tan?"

Aku terkejut seketika...

"Eh... Aunty... kat luar ni sejuk ambil balik..." Aku berbahasa Korea...

"Tak pe... kenapa ni? Duduk kat luar... Ke... Jasmine cemburu?" Soalan itu bagaikan mencucuk otakku...

"Eh?! Kesitu pulak! Mana adelah Aunty..." mukaku makin panas dibuatnya...

"Kalau tak... kenapa duduk dekat luar..." soalnya sambil memegang bahuku...

"Sebab saya dah makan... kalau tak makan nanti Shenzi tak makan... jadilah pergaduhan macam tadi..." Aku ceritakan hal sebenar...

"Kamu panggil ape kat Shenzi?" Mukanya cuak

"Shenzi? Kenapa?" Dia menggeleng...

"Jom masuk... Aunty nak tunjuk Album Shenzi kat Jasmine..." Aku menggeleng...

"Takkan nak duduk sini... sejuklah... mai masuk..." Aunty menarik tanganku masuk ke rumahnya...

Aku ketawa kecil selepas melihat Shenzi semasa kecil... Comel...

"Nek! Apa ni!" Shenzi merampas album itu dari tanganku...

"Alah... biarlah dia tengok apa salahnya..." Aunty Tan berbahasa Melayu...

"Eh? Aunty boleh cakap Melayu ke?" Aku menyoal...

"Yelah... tempat Aunty..."

Shenzi duduk di sebelahku sambil mendakap bahuku...

"Ramahnya Nek..."

"Ish! Janganlah nanti girlfriend kau melenting baru tau..." aku menempis lengannya...

"Ramahlah... Jasmine kan baik..."

"Habistu... Seonkyu tak baiklah,Nek!" Shenzi menyoal dengan muka yang tidak berpuas hati...

"Shenzi tengoklah dia... seksi..." Aunty Tan mengalih helaian album...

Shenzi bangun dari sofa dan hentakkan kakinya naik  ke atas... Aunty Tan memegang lembut tanganku...

"Biarkan saja..." Aku mengangguk...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience