24

Drama Completed 3255

Hampir 15 minit kami tunggu akhirnya aku perasan lori yang tarik kereta tiba dan berhenti di depan kami...

"Mana... Aku nampak mekanik ja... " Muka Fathia terkedu selepas aku menyoalnya...

Zztt... Zztt...

Dia menatap skrin telefonnya...

"Dhia... Dia takleh datang pulak... Sorry eak..." Fathia memegang bahuku dengan muka serba salah...

"Kau tau tak aku boleh sampai rumah dah kalau aku naik Grab... "

"Sorrylah... Aku tahu kau penat... Jom kita duduk hotel dekat-dekat sini... "

"Hm... Kau bayar eak... "  Aku menyoalnya...

"Sure! "

Keesokan harinya aku ke rumah Pak Longku...

"Assalammualaikum... "

Aku menjerit sedikit semasa menarik beg bagasi..

Tiba-tiba Pak Longku keluar dari rumahnya...

Pipiku ditampar sehingga tersungkur dan kembali memukulku...

"Pak Long! Apa salah saya! Pak Long!" Aku menjerit sambil menolak pukulannya...

"Pa! Sudah-sudahlah! Dhia mangsa ja.... " Yusoff sepupuku yang tua 3 tahun dariku menghalang pukulan bapanya...

"Kalau Kau datang sini nak jadi pelacur! Kau Blah! Aku malu dapat anak menakan haram macam Kau! "

Pak Longku memijak-mijak pinggangku sehingga senak... Tiba-tiba pehaku dipenuhi darah...

"Pa, Sudah!"

"Biar dia mampos dengan budak dalam perut tu! "

"Pa! " Yusoff menarik Pak Longku sehingga dia tersungkur ke belakang dan memegang bahuku...

Ya... Sakitnya bagaikan rahimku jatuh dari organ dalamanku...

"Arhg! Yusoff sakit.... Arhg!!! " Aku menggenggam lengan bajunya...

Jiran sekeliling keluar dari rumah...

"Sesiapa tolong Call ambulan! Cepat! " Yusoff berteriak...

"Dhia... Tahan sikit... Saya tahu awak kuat... Tahan Please... " Yusoff memegang tanganku yang menggenggam bajunya...

"Sakit Yusoff!!! "

Di Hospital...

Di depan Wad Kecemasan...

"Pa... Apa Pa buat dekat Dhia... Papa tahu tak... Papa dah bunuh orang tak bersalah!"

"Asalkau nak backup pelacur tu? "

"Pa! Sudah-sudahlah tu! Tak baik tau cakap macam tu! "

"Dia belajar dari mak dia kut... " Pak Long menyengih...

"Pa! Tak baik cakap kat arwah macam tu! " Yusoff sedikit menjerit..

"Tuan Yusoff? " Doktor di belakang tiba-tiba datang dari belakang menyoal.

"A... Ya saya? " Yusoff sedikit terkejut...

"Suami atau abang? " Doktor menyoal Yusoff...

"Sepupu? Kenapa... " Yusoff menyoal.

"Siapa waris dia? "

"Waris dia dah lama meninggal... " Yusoff membalas..

"Ouh, dia dah sedar dan dalam keadaan selamat... Cuma kandungannya sahaja... Harap Encik Yusoff boleh beri semangat kat dia... Yang lain encik dengan tuan kena tanya sendiri... "

"Tanya? Tanya apa? " Yusoff menyoal pelik dengan ayat doktor itu.

"Dia nak mampos dah kut... " Tuan Ja'far (Pak Long) menyampuk.

"Papa! " Yusoff sedikit melenting.

"Tanyalah dia... Tapi jangan paksa sebab dia baru saja keguguran... "

Yusoff mengangguk dan menuju ke wad untuk melihat keadaan Nadhia.

Aku yang asyik melihat pasangan suami isteri di sebelah terkejut buat seketika selepas kedatangan Yusoff...

"Dhia okey tak?! " Aku mengangguk...

"Terima kasih... " Aku memberi senyuman kepadanya...

"Tak Pa... Tapi, doktor ada tanya Yusoff, suruh tanya Dhia sendiri... Ape dia... " Yusoff merenung mataku...

"Pasal kandungan je... " Mata Yusoff membeliak...

"Dhia! Dhia kena HIV ke? Atau AIDS?! "

"Mana adalah! Tak dak kena mengena dengan Virus pun... " Aku tersenyum selepas melihat Yusoff lega...

"Habis tu? "

"Dhia tak boleh pregnant dah bila Dhia kahwin... " Aku menjawab soalannya...

"Kenapa? Kanser rahim ka? Or tiub folophio Dhia kena ikat?"

"Ape pulak!? Mana ada! " Aku ketawa sedikit...

Yusoff melihatku lama...

"Kenapa? " Aku terus menyoal...

"Senyuman Dhia ikhlas macam tak ada apa-apa masalah... Walaupun hidup Dhia susah, teruk... " Yusoff tersenyum padaku...

Aku menunduk ke bawah sambil senyum... Ya, terharu... Hati ni rasa macam di sayangi...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience