19

Drama Completed 3255

Aku tiba di universiti dengan Shenzi, banyak mata memerhati kami...

Yelah... Mana tak peliknya, semalam bukan main gaduh sekarang baik pulak...

"Shenzi... Awak pergilah dulu saya nak pergi kafe..." Aku berbisik padanya...

Dia menilik jam...

"Lagi 7 minit masuk kelas? Tak palah... Saya teman.."

"Alah tak pe saya pergi kejap je..."

PANG!

"Pelacur murahan! Kau ni memang sial!" Seonkyu melempang pipiku sehingga aku tersungkur...

"Honey! Stop..." Shenzi menahannya semasa Seonkyu memijak pinggangku...

"Lepaskan aku! Kenapa dia kau kejar! Kau sedar tak kau tu tak layak untuk dia!" Seonkyu menjerit sehingga pensyarah keluar dari pejabat...

"Sudah! Stop it!" Shenzi menolak Seonkyu sambil menghalangku...

"Sampai hati Henz buat saya macam ni... Siapa saya dan dia pada awak..."

Dia menunding jarinya padaku... Air matanya mencucuri membasahi pipi...

Shenzi mendekatinya dan memeluk tubuh Seonkyu... Seonkyu meletakkan kepalanya atas dada Shenzi sambil menangis...

"Sh.... Honey, dia cuma kawan sekelas Henz ja... Tak lebih dari tu... Hati Henz hanya dekat Honey ja..." dia meleraikan pelukan lalu mengusap air mata Senkyu...

"Jangan nangis... Kalau air mata Honey jatuh ke tanah bagaikan malapetaka bagi Henz..."

"Ommo...."
"Oauch... So cute"
"Wooooo"

Ramai yang bersorak selepas Shenzi mencium dahi Seonkyu... Sah, hubungan diorang memang kuat....

Aku bangun perlahan-lahan ke kafe... Ramai orang memerliku 'Perampas', 'Pelacur' dan 'Psycho'...

Di kafe aku teringatkan acting-acting tadi... Macam mana time tu aku rasa sakit sangat....

Shrang!!!

Air nescafe panas di simbah ke tubuhku... Aku meronta-ronta kepanasan air...

"Hoi pelacur kalau kau ganggu lagi Shenzi, kau takkan boleh hidup... Silap hari bulan terburai kau aku kerjakan..." Seorang perempuan yang tidak pernahku kenal bersuara...

Hatiku makin sakit jadinya... Air mataku mengalir dalam masa yang sama aku berlari ke tandas sambil mengusap air mata yang basah dipipi...

"Kalau air mata Honey jatuh ke tanah bagaikan malapetaka bagi Henz..." itulah kata-kata yang aku teringat masa tu...

Dia tak pandang langsung ke arahku... Aku melihat pantulan cermin di tandas, mukaku yang lencun dan baju blouse yang diberi Shenzi di pantulkan semula...

Aku membiarkan air mataku menitis ke dalam singki... Tiba-tiba hidungku berdarah...

Aku terkejut dah lama tak jadi macam ni... Tapi harini jadi... Aku melangut untuk menghentikan darah itu turun...

Tiba-tiba rambutku ditarik kebelakang...

"Ouh... Ni pelacurnya... Hoi! Masuk ler..."

Perempuan yang menyimbah air panas padaku memanggil tiga orang lelaki...

Klak!

Aku terdengar pintu tandas dikunci...

"Please.... Aku sanggup buat apa saja tapi bukan yang ni..."

Aku memeluk kaki perempuan itu tetapi dia membalas dengan sepakan...

"Aku keluar dulu... Kau buat je apa yang kau suka..."

Perempuan itu keluar dari tandas meninggalkan aku sendirian dengan tiga lelaki itu...

"Please.... Don't... Don't hurt me..." aku merayu pada mereka tetapi mereka hanya tersenyum...

"Guys..."

Dua orang lelaki memegang lengan kanan kiri dan menekup mulutku...

"Today aku makan besar..."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience