RAHASIA

Romance Series 45287

Tiada henti Mita memeluk putra kesayangannya Ibra. Kerinduan yang membuncah, kini telah tersiram sejuk saat menatap wajah mungil si kecil.

Kasih sayang seorang ibu benar-benar Mita berikan dan tanpa sadar, perilakunya itu diperhatikan oleh David.

Beberapa hari ini, David memperhatikan Mita yang sangat telaten mengurus putra semata wayangnya. Ya ... seorang pengasuh memang harus berperilaku begitu, kan? Tetapi tentu dapat David lihat perbedaan antara pengasuh dan seorang ibu.

Sikap Mita terhadap Ibra sangat cocok dikatakan sebagai sikap seorang ibu kepada anaknya. Timangannya merdu, belaiannya penuh kasih, dan pelukannya menenangkan bayi itu.

"Dela," tegur David.

Dela tersentak. "I-iya, Tuan."

"Apa kamu sudah menikah?" tanya David.

"Kenapa, Tuan?" Dela menelan saliva, takut jika penyamarannya terbongkar.

"Kamu terlihat sayang kepada Ibra," tutur David.

Dela tersenyum. "Bukankah saya harus menyayangi Ibra?"

David memperhatikan Dela kembali. Senyum wanita itu mengingatkannya kepada seorang wanita yang cintanya tidak ia akui.

"Aku punya istri dulu, tetapi dia sudah tiada," ucap David yang berhasil membuat hati Dela memanas. "Aku mencintainya saat kami bertemu, tetapi dia malah menjadi adik tiriku, dan parahnya dia yang menyebabkan kedua orangtuaku meninggal."

Lubuk hati Mita seakan teriris mendengar penuturan David. Lagi-lagi David belum menerima kematian orangtua mereka, dan malah menyesali Mita yang menyebabkan kedua orangtua mereka tiada.

"Tuan, bolehkan saya mengatakan sesuatu?" izin Dela.

David menganggukkan kepala. "Silakan saja."

"Jika Tuan mencintai dirinya, lalu mengapa menyakiti wanita yang dicintai? Bukankah jodoh serta maut adalah kehendak-Nya?" ucap Dela.

"Kamu memang benar. Hidup istriku memang penuh derita, dan akulah yang menyebabkan itu semua. Tapi ... dia juga membuatku kehilangan orang yang kucintai. Dia pantas untuk menderita," tukas David.

Mita tidak habis pikir dengan pemikiran mantan suaminya itu. Mengapa selalu dirinya yang disalahkan atas kematian dari orangtua mereka? Padahal Mita sendiri tidak tahu apa-apa. Sebuah kecelakaanlah yang membuat orangtua mereka tiada.

David pergi meninggalkan Dela yang mematung di dalam kamar. Pria itu masuk ke dalam kamar tidurnya sendiri. David membuka laci meja, lalu mengambil sebuah buku.

Ia membuka buku tersebut, dan mendapati foto seorang wanita berwajah cantik rupawan. Cinta pertamanya, yang berhasil orangtuanya hancurkan.

"Bukan alasan karena kepergian orangtua kita saja, aku membencimu Mita. Kamu tidak tahu saja, ada rahasia besar, mengapa aku sangat membenci dan tega untuk menghabisimu," gumam David.

Bersambung.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience