Explore
VELIA
Romance
Series
45287
David mengingat kembali bagaimana kekasihnya Velia, yang tega orangtuanya habisi demi menyelamatkan Mita yang hanya adik angkat saja.
Velia juga seorang gadis yatim piatu. Gadis itu ditinggal orangtua sejak kecil, dan hanya tinggal bersama bibinya saja.
Sejak masa sekolah hingga kuliah bersama di luar negeri. David, dan Velia menjalin hubungan yang serius. David berjanji akan menikahi kekasihnya setelah mereka lulus.
Namun, David mendengar kabar jika orangtuanya mengangkat seorang gadis untuk menjadi anak. Awalnya David hanya biasa saja, dan mungkin itu sebagai bentuk cara orangtuanya yang kesepian.
Untung tak dapat diraih, dan malang tidak dapat ditolak. Velia mengalami kecelakaan mobil dan koma. David begitu terpuruk saat itu. Selama enam bulan tidak ada tanda-tanda Velia akan terbangun.
Di satu sisi Mita menderita sakit ginjal, dan harus segera mendapatkan donor. Orangtua David, lalu membawa Mita ke Amerika tempat putranya tinggal.
Ayah David lalu meminta izin kepada bibi yang menjaga Velia untuk diperiksa ginjalnya, dan ternyata ginjal Velia sangat cocok kepada Mita.
Bibi Velia sudah mengikhlaskan keponakannya, dan setuju jika Velia mendonorkan satu ginjalnya untuk Mita.
Saat itu David tidak setuju, dan ia yakin kekasihnya akan bangun suatu saat nanti. Namun, kehendak David ditentang, dan orangtuanya mengatakan kalau Velia tidak ada lagi harapan untuk hidup.
Satu keajaiban membuat Velia bangun dari koma, dan itu menjadi kebahagian untuk David. Saat itu orangtua David meminta kekasih putranya mendonorkan satu ginjal, dan Velia setuju demi bentuk kasih sayangnya pada keluarga David, meski ia tidak pernah melihat Mita.
Operasi pun berjalan dengan lancar. Dua bulan Velia dirawat semuanya baik-baik saja. Namun, kondisi selepas operasi membuat Velia sakit-sakitan hingga wanita itu menemui ajalnya.
David bersedih, dan menyalahkan semua ini karena orangtuanya yang lebih memilih menyelamatkan Mita. Karena itulah, David sangat membenci adik tiri sekaligus istrinya. Hidup bersama Mita hanya menyebabkan dirinya kehilangan orang-orang terkasih.
"Ini semua karena kamu, Mita," gumam David sembari menghapus air mata yang meleleh di pipi.
Bersambung.
Share this novel
Guest User
