DELA

Romance Series 45287

Tiga bulan kemudian.

"Apa kamu tidak bisa mengurusnya? Membuatkan susu saja tidak bisa. Ini terlalu panas airnya," gerutu David.

"Aku sudah berusaha. Kenapa kamu tidak cari pengasuh saja sih? Aku ini capek harus mengasuh anakmu," ucap Sarah.

"Apa kamu bilang?" David menatap tajam Sarah.

Sarah tersentak. "Maksudku cari pengasuh saja agar Ibra dirawat dengan baik."

"Kamu bilang cari pengasuh?" David terlihat geram akan perkataan Sarah. "Gara-gara pengasuh yang kamu pilih, Ibra hampir saja diculik. Seharusnya kamu yang menjaganya."

"Aku minta maaf," lirih Sarah.

"Maaf saja yang kamu ucapkan," kesal David.

Sudah seminggu Sarah disuruh untuk menjaga Ibra yang membuat diri wanita itu repot akan segala suara tangis. Pengasuh sebelumnya bukanlah penjaga sungguhan.

Pengasuh yang menyamar itu berusaha untuk menculik Ibra. Untungnya David selalu waspada dan rencana penculikkan itu gagal.

"Kapan kamu akan menikahiku?" tanya Sarah.

"Aku pikir-pikir dulu," jawab David.

"Sayang ... aku lelah menunggu."

"Lelah?" ulang David. "Menjaga anak saja kamu tidak bisa."

Suara bel berdering membungkam perdebatan antar keduanya. Sarah melangkah keluar dari kamar membuka pintu depan.

Kening Sarah berkerut. "Kamu siapa?"

"Saya Dela, Nona. Saya pengasuh yang dikirim oleh yayasan Sukma Kasih."

Sarah memperhatikan penampilan dari Dela. Rambut berpotongan bob, berkacamata dengan seragam khas para suster.

"Oh .... pengasuh baru rupanya. Masuklah," ucap Sarah.

Dela masuk ke dalam rumah. Terdengar suara tangis bayi yang membuat jantung pengasuh itu berdetak kencang.

"Sayang ... ada pengasuh baru," ucap Sarah.

"Pengasuh baru?" tanya David.

Sarah mengangguk. "Iya ... bukannya kamu menyuruh Doni untuk cari pengasuh bayi?"

"Kamu benar. Kamu jaga dulu Ibra. Awas ... jangan sampai dia terbangun. Aku akan wawancara sebentar pengasuh itu," kata David.

David keluar kamar dengan memperhatikan wanita yang membelakangi dirinya.

David berdehem. "Siapa kamu?"

Dela tersentak mendengar suara David. Wanita itu menoleh pada sosok tampan yang berdiri di hadapannya. Ada rasa benci disertai rindu yang menjalar ke dalam sanubari Dela.

Bersambung.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience