HANYA SANDIWARA

Romance Series 45287

"Mita," panggil David.

David mencari istrinya di kamar, tetapi Mita tidak ada di sana. Ia beranjak menuju dapur dan melihat sang istri tengah berkutat dengan bahan-bahan seperti sayur dan daging.

"Sayang," seru David.

Mita hanya terdiam, ia enggan untuk menjawab panggilan David. Wanita itu benar-benar kesal lantaran David masih berhubungan dengan Sarah.

"Sayang," panggil David sekali lagi.

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, Kak. Kamu hanya membuatku merasa dicintai. Aku tahu hatimu untuk siapa sebenarnya," ucap Mita.

"Aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa dengan bayi yang kamu kandung. Kamu tahu sendiri, jika kita hanya sebatas suami istri kontrak," jawab David.

"Aku tahu, itu sebab aku mohon agar Kakak tidak bersikap perhatian padaku." Mita memalingkan wajah dari menatap David.

"Aku hanya ingin yang terbaik untukmu." David mengerti jika Mita bersikap seperti itu karena kehamilannya. Sikap Mita yang asli tidak begitu. "Mita ... selama masa kehamilanmu, aku akan menjadi suami yang kamu impikan. Aku tidak akan berhubungan dengan Sarah. Aku janji."

Mita menatap suaminya. Dalam hati wanita itu berharap, David mau membatalkan kontrak yang telah mereka sepakati. Ia menginginkan pernikahan yang sempurna, di mana kasih sayang David benar-benar tulus dan bukan hanya karena anak yang ia kandung saat ini.

David membawa istrinya ke dalam pelukan. Sebisa mungkin ia akan mencurahkan kasih sayangnya terhadap Mita.

"Kamu mau makan?" tanya David.

Mita mengangguk. "Iya. Aku lapar."

"Kamu tunggu, biar aku yang masak."

"Kakak bisa?" tanya Mita tidak percaya.

"Kamu meremehkanku, Sayang." David mendudukkan Mita ke kursi meja makan. "Tunggu di sini dan lihat suamimu ini memasak."

David menyinsingkan lengan kemeja yang ia kenakan, lalu berkutat dengan bahan, serta alat dapur. Mita masih tidak percaya, jika suaminya itu sangat pandai memasak.

Aroma harum tercium hingga ke indera penciumannya. Hanya beberapa menit masakan yang David buat telah matang.

"Silakan," ucap David.

"Aku mau makan dari tangan Kakak," pinta Mita.

"Tentu. Apa pun akan Kakak lakukan," jawabnya sembari tersenyum.

David melaksanakan kemauan istrinya dengan menyuapi makanan. Pria itu senang karena sang istri sangat menyukai masakan yang telah ia buat. Sedangkan Mita menikmati perlakuan David, meski itu hanyalah sandiwara.

Bersambung.

Jangan lupa follow ya!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience