TERUS MENGINGAT

Romance Series 45287

"Sarah!"

"Apa yang kalian lakukan, hah?!" teriak Sarah dengan marahnya.

"Kakiku tersandung karpet, dan tidak sengaja menabrak Dela," kata David.

"Be-benar, Nona. Tuan tidak sengaja menabrak saya," sahut Dela membenarkan.

Ibra menangis karena terganggu oleh suara ketiga orang dewasa tersebut. Segera Dela menghampiri anaknya, lalu menenangkan agar Ibra diam.

"Ayo Sarah. Kita tinggalkan kamar Ibra." David menarik tangan kekasihnya, lalu membawa sarah ke ruang tamu.

"Lepaskan aku, David!"

"Kamu jangan marah-marah. Aku beneran enggak sengaja tadi," ucap David.

Wajah Sarah murka oleh amarah. Ia duduk di sofa dengan melipat kedua tangan di perut, dan menyilangkan kaki.

David memutar mata malas karena ia sangat membenci jika harus membujuk seorang wanita.

"Terserah kalau kamu masih marah. Aku sudah menjelaskan jika aku tidak sengaja," kata David.

"Kapan kita akan menikah? Sampai kapan kamu akan menggantung hubungan kita ini?" kata Sarah.

"Bagaimana aku mau menikahimu jika mengurus seorang bayi saja kamu tidak bisa. Lalu, apa kamu bersedia meninggalkan dunia modeling? Aku menginginkan istri yang hanya diam di rumah."

"Apa-apaan kamu ini, David! Sudah jelas sangat berkenalan kamu tahu pekerjaanku," kata Sarah.

"Aku sangat kaya, lalu untuk apa kamu bekerja lagi. Fokuslah pada suami dan anak saja."

"Bilang saja kamu memang tidak ingin menikahiku. Kamu masih terbayang-bayang adik tirimu itu, kan? Dengar David, gara-gara Mita kamu kehilangan segalanya," kata Sarah.

"Cukup! Jangan kamu ungkit masa lalu."

Sarah beranjak dari duduknya. "Ingat janjimu, David. Kamu yang bilang ingin menikahiku."

Sarah dengan amarahnya keluar dari rumah. David mengumpat serta melayangkan tinjuannya ke udara.

"Kenapa aku malah terjebak pada masa lalu? Ini semua karena kamu Mita!"

Yang Sarah katakan ada benarnya. David masih belum bisa melupakan mantan istrinya. Terlebih lagi ada Ibra yang merupakan putranya bersama Mita.

Di balik itu, Mita melihat dan mendengar pertengkaran Sarah serta David. Ia merasa senang karena bisa mengacaukan hubungan keduanya.

"Kak David, ini baru permulaan. Kamu akan terus mengingat masa lalumu," gumam Mita.

Bersambung.

Share this novel

Asidah Abdullah
2021-07-15 14:50:14 

update palseeere


NovelPlus Premium

The best ads free experience