CHAPTER 27

Drama Series 5287

I like your eyes, you looked away when you pretended to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wear
You wore them more with her, I knew and I was scared
I let myself fall deeper but I was prepared

I liked your shirt, the one I gave you can't forget how you smell
But now on different shoulders hang the jacket I used to wear
I loved you for so long, sometimes it's hard to bear
But after all this time I wish you well from here

I loved you every minute, every second
Loved you everywhere and any moment
Always and forever was just for a moment
'cause I was not the one, I don't know how
I loved you 'til the last of snow disappeared
Missed you on the rainy days of the year
Never knew of pain like this but I've got to know
Thought I loved you so
Why did you go?

I hate the way you let us go like it was all just nothing
I hate the way you hit the notes, but not the words I'm saying
I hate the little things like when I'm unaware
I still remember how we broke so perfectly

Though sometimes when life brings me down
Time can heal my heart
Through the bad rainy days
I know that I will be okay

I loved you every minute, every second
Loved you even if it was for a moment
Always and forever can wait for the time because
You were not the one, I know that now
In a world still full of life I see color
In a bit of time 'cause we deserve better
Always and forever when the right one comes because
Part of loving you is letting go
Part of loving you was letting go

Qayyisa mengakhiri lagu tersebut. Satu keluhan berat dilepaskan menggantikan sejuta rasa yang terpendam.

Kini, memorinya bersama Daris akan seratus peratus menjadi kenangan. Kenangan yang mungkin menyakitkan hatinya.

25 August.

And then you will be hers forever.

"Qayyisa" panggil seseorang.

"Firas. Kau buat apa kat sini?"

"Estrella. Kena serang."

.
. .
. .
. .

Qayyisa dan Firas memasuki markas utama Estrella.

Gelap. Bersepah. Dan kosong.

"Fir, mana semua orang?" Soal Qayyisa dengan suara yang bergetar. Entah kenapa hatinya terasa sangat pada hari ini.

Mungkin dua kejutan mengejut secara tiba-tiba?

Lampu mula terpasang secara tersendiri dan 4 jejaka muncul di hadapan Qayyisa sambil membawa kek, belon dan coklat.

Qayyisa tercengang lagi-lagi apabila melihat wajah tampan Aryan tersenyum sambil memandangnya.

"What are you guys doing?" Soal Qayyisa.

"Isa, Aku tak tahu apa buatkan kau sedih. Tapi apa yang aku tahu, aku tak suka tengok kau menangis. Jadi tolong izinkan kami jadi knight kau sampai kau jumpa prince kau yang sebenar. Boleh?" Soal Aryan.

Qayyisa terngadah untuk beberapa saat. Tapi dalam masa yang sama terselit kegembiraan dalam hatinya kerana bertemu dengan mereka berlima.

"Boleh. Tapi dengan satu syarat"

"Bantu aku buktikan pada Ayahanda dan bantu aku kalahkan Louis."

Jejaka berlima tersebut hanya tersenyum.

Seperti yang dijangka, pertempuran bakal bermula!

.
. .
.

"Aku terima nikahnya Megat Qasyifa Binti Megat Zainuddin dengan mas kahwinnya senaskah al-quran tunai"

Sekali lafaz, Daris sudah mempunyai tanggungjawab yang baharu.

Megat Qasyifa. Insyaallah bakal menjadi bidadarinya buat selamanya.

Daris melangkah mendekati Qasyifa. Perlahan-lahan tangannya mencapai sebentuk cincin untuk disarungkan pada jari isterinya itu.

Tangan kirinya mencapai tangan kanan isterinya. Cincin tersebut perlahan-lahan disarungkan pada jaru manis tersebut.

Qasyifa hanya merelakan tangannya dicapai Daris. Selepas Daris menyarungkan cincin, Qasyifa menyalami tangan suaminya.

Dia mengangkat wajahnya. Dan buat kali pertama mata mereka bertentang buat masa yang agak lama.

'I promise that I'll try to love you'

"Enjoy the view, huh?" Soal seorang lelaki kepada gadis yang sedang memandnag ke arah mempelai.

"He deserves to be happy" balas gadis itu pula.

Alex mengeluh. Susah betul untuk dia bercakap dengan gadis yang keras kepala ini.

"Macam mana you tahu yang dia akan happy dengan Qasyifa?"

"Qasyifa is a nice girl. She won't hurt him"

"Sukahati you lah Isa. I angkat bendera putih" ujar Alex.

Qayyisa tersengih. "You dah prepare belum honeymoon trip yang I suruh?"

Alex mengangguk sambil mengangkat keningnya.

"Come on, it's Alex Maa"

Qayyisa tergelak kecil sebelum matanya kembali memandang ke arah pinang yang dibelah dua itu.

'Always happy, please.'

.
. .
. .

"I got new massages"

"What it is?"

"Louis. He gonna kill you before you reach 17"

"So, we have to prepare"

"But Isa ..."

"It is either me or him. So, I'm begging you. Please make sure that they are completely ready for the war"

.
. .
. .
.

Heyy

Insyaallah nanti saya update cepat cepat cause yeah I've already finished my exam.

So, teruskan mengundi n follow me skskskks.

P/s : Jgn lupa follow my ig @falexandrite

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience