"Or, maybe honey pregnant?"
"Pregnant?" Nadia mengelus perut kempisnya.
"Come, kita buat pregnancy test..."
"Honey mana ada beli benda tu?"
"Ala... Hubby ingat honey ada pregnancy test tu..."
"Takpe... Esok kita pergi farmasi... Tapi, kalau negative?"
"It's ok... Kita usaha lagi..." Tubuh Nadia ditolak perlahan...
"Hubby rindu sangat waktu kita berdua..." Hidung mancung Chyril dihalakan ke leher jenjang Nadia... Nadia terkesima...
"I really miss our time together...'' Dada Nadia dikucup. Mata Nadia terpejam...
"Honey miss you too..." Bibir Nadia dipagut. Ciuman lembut menjadi rakus apabila keduanya berbalas kucupan. Terpejam mata keduanya. Doa dibaca sebelum lampu bilik ditutup.
Dah, dah! Tak payah sibuk nak tahu... Lantaklah dorang, hal laki-bini...
************************
"Wah! Jealousnya... Nad, you pregnant lagi... Hubby, honey pun nak macam Nad..." Rengek Camelia... Hampir terkeluar mata Max mendengar rengekan Camelia...
"Honey... Ingat pregnant tu macam beli ais krim ke?"
"Hihihi... Sorry hubby..." Camelia menggosok kepalanya yang tidak gatal. Tergelak Nadia dengan gelagat adik iparnya.
"Nadia... Dah, mari sini... Jangan dilayan dorang tu... Mari, kita minum... Mummy ada buat favourite Nadia... Come..."
"Mummy... Nadia aje... What about me...?" Ok, daddy dah buat hal...
"Haish, mengada je... Mummy ajak semualah tu..." Ujar Camelia...
"Jealous..." Chyril menjeling Camelia lantas menarik tangan isterinya ke meja makan...
"Mummy... Oh, sedapnya... Thanks mummy... Nad suka sangat..."
"Amboi... Mummy... Favourite Nad... Favorite Ril?"
"Jangan nak mengada ya, Chyril... Mummy masak favourite korang laki bini kan...?"
"Hihihi... Sorry, mummy... Ril bergurau je..." Mummy menjeling.
**************************
"Alhamdulillah... Tahniah sayang... Mummy suka sangat..." Mummy mencium pipi si kembar yang baru dilahirkan.
Dahi Nadia dikucup... Nampak keletihan di wajah Nadia selepas berhempas pulas melahirkan sepasang kembar seberat 2.9 dan 3.1 kilogram. Tangannya masih digenggam erat Chyril yang tak sudah-sudah sedih melihat Nadia yang bersusah-payah melahirkan anak mereka.
Walaupun sudah 2 hari Nadia ditahan di wad di hospital swasta. Kelahiran sikembar sepasang yang masih belum diberi nama, menarik perhatian jururawat yang bertugas termasuk adik-adik kembar Nadia, Arul dan Aril yang sudahpun selamat diijabkabulkan dengan pilihan masing-masing.
"Tahniah kakak..." Ucap Arul dan Aril serta pasangan masing-masing. Arul membuat panggilan telefon melalui video call.
"Kak, mana si kembar?"
"Kembar kecik ke kembar besar?"
"Kembar kecik la.... Kembar besar kejap lagi..."
"Nah... Tengok ni..."
"Allahuakhbar... Comelnya... Putihnya... Ya Allah... Mira suka sangat... Akak, bila nak balik sini...?"
"Tunggu akak habis pantang dulu... Eh, ibu ngan babah mana...?" Arul, Aril, Mira dan Shalina berpandangan sesama mereka.
"Assalammualaikum..." Nadia menolehkan kepalanya.
"Ibu! Babah! Ya Allah... Kenapa..? Allah... Sampai hati buat kakak macam ni..." Ibu memeluk tubuh Nadia sebelum babah memeluk anak perempuannya... Chyril keluar untuk menjemput kedua mertuanya di lapangan terbang.
Chyril awal-awal dah menjemput mertuanya ke England dan tiket penerbangan juga telah disediakan awal sebulan.
"Hubby..."
"Sorry honey... I just want to surprise you..."
"Thank you, hubby..."
"Assalammualaikum cucu wan bu... cucu atok..." Ibu dan babah merapati kedua-dua cucunya...
"Allahuakhbar... Mata dorang biru... Arul, Aril, Mira, Shalina... Tengok ni... Mata sikembar ni, dua-dua, biru... Allah..." Teruja ibu.
"Ala, bestnya dapat pegang baby..."
"Nanti kita buat baby ya..." Usik Arul...
"Amboi... Malu sikit ya..."
"Sorry, babah..."
"Mari sayang... Atok pegang ya..." Babah mengendong kembar lelaki.
"Eh, Ril, kakak... Apa nama si kembar ni...?"
"Yelah, hubby... Nama baby?"
"Since girl yang keluar dulu, hubby bagi nama Nabilah Nafiyah, we call her Fiya... and Muhammad Carmen Connor, and we can call him Arman..."
"Emmpphh... Menarik... Fiya... Arman... Sound interesting..."
"Betul tu Ril... Ibu pun suka dengar nama tu... Fiya dan Arman... Sikembar yang besar... Carl... Esya... Sedap nama dorang... Pandai Ril pilih..."
"Alhamdulillah, bu... Puas Ril cari nama yang sesuai untuk si kembar... Belum lagi makna nama dorang... Ril tak nak cari sebarangan nama tanpa makna yang baik-baik untuk anak-anak Ril."
"Takpe, Ril... Selagi makna tu elok... Takde masalah..."
"In shaa Allah, babah..."
"Arman, Fiya... Nanti balik rumah wan bu ngan atok ya... Kita balik sama-sama, ya..."
"Alhamdulillah... Thanks a lot honey... Hubby bersyukur sangat dapat anugerah yang tak terhingga dari Allah... Hubby tak tahu nak cakap apa lagi... Hubby sayang honey dan anak-anak dunia dan akhirat... Thank to you honey..." Dahi Nadia dikucup penuh syahdu... Terpejam mata Nadia saat bibir maskulin Chyril, melekat di dahinya.
"Thanks to you, hubby... Terima kasih sebab sentiasa dengan honey waktu suka waktu duka... Honey bersyukur sangat dipertemukan dengan hubby... Carl, Esya, Fiya dan Arman, anugerah dari Allah buat kita berdua... Thanks again, hubby..." Pelukan semakin erat. Moga bahagia milik mereka berdua.
**************************
EPILOG
Assalammualaikum...
Bersyukur pada Yang Maha Esa, dengan izin dan limpah kurniaNya, tamat sudah kisah Dendam Cinta Chyril Connor...
Jutaan terima kasih sis ucapkan buat semua yang sudi singgah menjenguk dan membaca kisah cinta ini. Kepada silent dan unsilent readers... Terima kasih sebab sudi membaca novel yang penuh imaginasi mengarut sis...
Maaf atas kesilapan yang secara tidak sengaja atau sengaja sepanjang karya ini diterbitkan... Terima kasih buat para penyumbang ncoins... Sis tak dapat nak sebut nama setiap orang... Moga Tuhan membalas setiap kebaikan yang kalian berikan. Yang baik datangnya dari Allah dan yang sebaliknya datangnya dari diri sis sendiri...
Satu kisah benar, mengapa setiap karya sis, sis akan selitkan kisah anak kembar... Sis suka kisah anak-anak kembar, memandangkan sis sendiri mempunyai anak kembar lelaki dan kaum kerabat yang sendirinya kembar...
Terima kasih buat rakan-rakan penulis... Terima kasih atas sokongan moral dan ncoins. Moga rakan-rakan penulis dan juga readers dipermudahkan segala urusan, diberi kesihatan yang baik, diberikan rezeki yang melimpah-ruah terutama idea-idea yang bernas dalam berkarya.
Salam sayang dari sis...
Nurul_MataPena78
(Follow IG dan FB sis di Nurul_MataPena78)
Nota: Nantikan kemunculan Perjanjian 365 Hari dan Secretary Tuan Fattah Firdaus tidak lama lagi...
Intai-intai di IG/FB sis, untuk mengetahui teaser dan gambar-gambar teraju utama dalam setiap karya sis...
Alhamdulillah... Dendam Cinta Chyril Connor sudahpun melabuhkan tirainya... Terima kasih yang tak terhingga buat semua readers... Juga untuk rakan-rakan penulis di atas sokongan padu dair segi moral, mahupun ncoins... Moga Allah merahmati kalian... Maaf di atas segala salah dan silap selama karya ini ke udara... Enjoy reading...
Share this novel