Episode 13: The War (i)

Fantasy Completed 3818

BBBOOMMM!!!!
DDDUUMMM!!!!
TTTTUUUMM!!!!!
BBUUUSSHHH!!!

Kyle mengetap gigi dan mula membunuh demon, begitu juga dengan ahli yang lain. Ice dan Light turut sama menolong, pegasus serta unicorn mereka juga tidak terkecuali.

"GGRRH!!! GO DIED DEMON!!!" Jerit Leon lalu melibas pedangnya pada mereka dengan ganas, "DON'T UNDERESTIMATE ME DAMN DEMON!!!!" Jerit Flora lalu melompat ke udara dan menarik busurnya.

"Rainy Arrows!!" Beribu-ribu anak panah muncul dari langit dan menusuk anggota badan demon dan askar kegelapan itu.

"GIGA BURST CANON!!" Jerit Reiz lalu serangan seolah cahaya plasma menghancurkan demon dan askar itu dalam sekelip mata. Moon menutup mata dan menghela nafas, "eye for eye..... tooth by tooth...." Aura biru keluar dari tubuhnya.

"Darkness dominate by the lights..... Burn by the blaze!" Apinya yang merah berubah biru. "Cyclone Burst Tornado!!" Pipinya dikembungkan lalu di hembuskan, puting beliung daripada api membuatkan demon dan akar-akar itu hancur menjadi debu.

'Kyle, go now! We will handle this!' Kata mereka serentak menggunakan telapati kepada Kyle. 'Roger, now!'

Zen mensalurkan tenaga mengikut aura masing-masing, Yoshiko yang hanya memerhati tersenyum sinis. Lalu dengan tenang dia keluar dari kapal dan terjun ke padang perlawanan itu.

DDDDUUUUSSHHH!!!!

Rempuhannya membuatkan semua demon berdekatan melayang dan hancur, dia memakai baju berzihrah dan matanya jelas berselirat merah di sebalik topeng zihrahnya. Kini Yoshiko berhadapan dengan Kyle, yang kini turut memakai zihrah putih dan hijau. Di tangan kirinya tergenggam sebilah tombak yang mempunyai tulisan kuno.

Dia tersenyum sinis di sebalik zihrah, Kyle mengetap gigi dia tahu Yoshiko sedang mengejeknya walaupun tiada sepatah perkataan yang keluar dari mulutnya.

"Hentikan semua ini Yoshiko atau dunia akan musnah," kata Kyle dengan serius sambil menghalakan tombaknya pada dia. Dia tertawa sinis. "Dan apa? Aku ditangkap lalu dibunuh? Semudah itu? Jangan HARAP!!"

Jeritnya lalu dengan pantas dia sudah berada di hadapannya dalam posisi bertinju. "Apa?" Kyle terkejut melihat kelajuannya dan dia sempat menahan tumbukannya menggunakan tombak.

Namun tumbukannya yang kuat tidak menghalang dirinya dari terseret jauh. Kyle memberhentikan seretannya dari jauh menggunakan kaki kirinya. "Tch....!" Dia menghilangkan senjatanya lalu memasang kekuda.

BBUUSHH!!
DUSHH!
BBUUSHH!!

Mereka saling tumbuk-menumbuk dan membalas serangan, bersama ketapan gigi menahan geram.

BUSHH!!

"Erggh!!" Penumbuk menyinggah di pipi masing-masing, tanpa mereka sedar mereka diperhatikan oleh tenteranya yang membelot. Salah seorang dari mereka bersiul kagum. "Heh! Hebat..."

"I must to admit it you are quite strong," pujinya. "I won't take that as compliment but I will take that to defeated you." Ujar Kyle dengan dingin.

"Hahahaha! How confident are you kid. To defeat me hmm?" Ujarnya sinis.

TAAANNGGG!!!
TTRRRINNG!!!
TTRRRINNG!!!
TTTCCHHAANGG!!!

Kelibat mereka tidak dapat di tangkap mata kasar, hanya aura gelap dan hijau yang bertembung kelihatan. Sekejap di udara kemudian di tanah, pedang dan tombak berlaga. Mereka menolak senjata masing-masing sehingga mereka tercampak beberapa meter ke belakang.

"HHRRAAHH!!" Kyle menguatkan serangannya.

"GGRAAGHH!!!" Yoshiko juga melakukan benda yang sama.

BBBBUUUSSSHHH!!!!!
BBBBOOOOMMMM!!!!

Impak serangan mereka seluruh kawasan itu menjadi putih ditelan kabus dan debu tanah.

- - -

Leon yang mendengar letupan itu, menekup telinganya. "Tak guna!!" Jeritnya.

'Kau tak akan terlepas Ryuuraki Zenyoshi..... Nyawa kau akan jadi taruhan....' Kata satu suara dengan sinis. Yang pasti suara itu bukan milik Dark. Bukan juga dari suara sang kegelapan.

"Ggraagh.....!!"

"Pergi matilah tak guna!!" Jerit Leon lalu menguatkan auranya sehingga demon itu hancur menjadi debu. Crystal nya bercahaya kebiruan, matanya mula berubah hijau.

"Perangkap! Tak guna semua ini perangkap!!" Jerit Leon lagi lalu menuju ke tempat perlawanan Yoshiko dan Kyle.

'Kyle! Kau dengar suara aku? Kyle?!' Panggilnya menggunakan telapati.

'Aku okay kenapa?' Balas Kyle sambil mengetap gigi menahan tetakan pedang Yoshiko. 'Semua ini perangkap! Dia sedang bangkitkan naga dan raja kegelapan itu!' Kata Leon memberi amaran.

"Apa?!" Matanya membuntang mendengarnya, Yoshiko mula tertawa sinis lalu menumbuk perut Kyle sehingga dia merempuh batu besar itu. "GAHAK!!"

"Hahahaha! Korang dah terlambat! Bangkitlah raja kegelapan! KNIGHTMARE YOSHIKO!!!" Kilat dan guruh mula sambar-menyambar dengan kuat.

"GGGRROOOOOUUUUUGGGHHH!!!!"

Muncul seekor naga gelap yang bertubuh crystal hitam dan bermata merah saga dari langit. Di atasnya seorang lelaki yang bertanduk dan bersayap hitam. Dia memakai kot hitam dan bermata merah saga seperti naganya.

"It's been a long time I'm 'sleep' in the dimension. Now...... It's time for revenge!!" Suaranya bergema di dunia Crystal itu dengan jelas, semua yang mendengar dari jauh tergamam.

"Master." Yoshiko melutut dihadapannya, dalam diam dia mengukir senyuman sinis.

- - -
"Tak mungkin....." Kata Zen membulat matanya.

"No way...." Ujar Akane tergamam.

- - -
"Apa?" Moon melihat dengan mata yang membesar.

"Raja kegelapan?" Ujar Flora terkejut.

- - -

"Mustahil..." Kata Reiz

- - -

"Ia...... Dah bermula....?" Ujar Key sambil membulat mata melihat naga dan sang raja kegelapan itu.

- - -

"Aku..... Dah terlambat....." Kata Leon bersama gigilan iris matanya dan badannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience