37_Satu tamparan

Romance Series 212605

'Plakk!!'
Pertama kali Datuk Malik melayangkan satu tamparan keras diwajah Nazirah. Wajah marah terpampang jelas pada raut wajah Datuk Malik.
Hisyam terpaku diam seribu bahasa. Tak terkutik langsung.

"You are very stupid Nazirah !! Jika bukan Inspektor Nazir yang maklumkan padaku, sampai mati pun aku akan nampak bodoh kerana punya anak sepertimu. Why Nazirah !?"

"Papa, what do you mean ?" Tanya Nazirah terdengar soalan percuma. Senyum sindir pada bibir Datuk Malik terukir.

"Sepatutnya kau beritahu Papa time si Razif keparat tu kacau kau ? Kau kenapa Nazirah ?" Terdengar suara helaan nafas kasar dari Datuk Malik.

"Kau juga Hisyam ? Apa kau juga ikut bodoh sama seperti Nazirah ?" Kata Datuk Malik pada Hisyam.

"Papa, Hisyam tak salah pun, aku sembunyikan semuanya dari Hisyam. Papa please don't be like that, I am sorry, but kenapa Papa sampai tampar aku ? Sejak kecil Pa.. " Langkah kaki Nazirah segera meninggalkan tempat tersebut. Hatinya kini sangat terluka pada sang ayah yang tidak pernah sekali pun menyakitinya sejak kecil. Itu sangat menghancurkan hati dan perasaannya.

Hisyam menyusul Nazirah tanpa izin dari Datuk Malik. Tahu saat ini sang isteri pasti sangat terluka besar dan perlukan perhatian lebih.

"Honey please, Papa pasti sangat kecewa kerana rasa dibelakangkan ? Tapi aku lihat, dia sangat menyayangimu satu - satunya anak perempuannya.. " Kata Hisyam jujur.
Tiba - tiba Nazirah memeluk erat Hisyam.

"Tapi.. Papa sakitkan sini.. " Kata Nazirah seraya jari telunjuknya mengarah ke pipi sendiri. Terkesan pula sangat manja. Kekehan terdengar dari Hisyam. Merasa sang isteri seperti layaknya manja seorang anak kecil.

"why you laugh ?" Tanya Nazirah pada Hisyam.

"Kau nampak manja sekali, pasti Papa sangat manjakanmu time kecil, right ? That's okey honey, I like you anything.. "

"Kalau suka, sini cium kat pipi.. "

"Aww you are naughty honey.. " Kata Hisyam lalu mendapatkan sebuah kucupan dipipinya Nazirah.
Kehangatan itu hadir lagi.. seakan tiada masalah yang sedang terjadi tika ini.

"Tapi aku jijik ! Don't touch me !!" Ucap Nazirah tiba - tiba seraya menolak tubuh Hisyam menjauh darinya.

"Jangan sebut jijik lagi didepanku.. " Hisyam menangkap tubuh Nazirah lalu memeluknya semula.

"Aku.. " Hisyam membungkam bibir Nazirah dengan satu ciuman paksa. Namun sangat disayangkan sekali, entah kenapa disaat seperti itu, ada pula panggilan masuk.

Bunyi deringan panggilan tersebut semakin yang semakin menyaring, buat Hisyam jadi kesal sahaja.

"Eh ! Ada call masuk, jap aku nak tengok siapa ?" Ucap Nazirah. Ternyata telefon Nazirah yang berdering. Nazirah dan Hisyam saling pandang selepas melihat nama yang tertera...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience