Alang - alang sudah terlanjur semuanya.. Nazirah akan mencuba untuk minta diceraikan dari Hisyam. Tapi
untuk kembali semula pada Razif, Nazirah sama sekali tidak menginginkannya.
Hancur hatinya.. merasa diri sangat kotor.. itulah yang sedang menghantui benaknya.
Hampir jam 10:00 malam, Nazirah akhirnya kembali ke rumah. Suasana cahaya lampu samar - samar menerangi ruang tamu kediaman Datuk Malik. Untung saat ini Datuk Malik berada diluar negeri. Andai sahaja terlihat wajah kusut dan berantakan pada wajah Nazirah, pasti Datuk Malik tak akan berhenti menanyakan apa yang terjadi pada Nazirah.
"Kau kemana Nazirah ? Kau lupa jika malam ni kita akan ke rumah orang tuaku ?" Tanya Hisyam.
Nazirah mengabaikan apa yang Hisyam katakan padanya.. melewati suaminya yang sedang duduk dibangku sofa tanpa menoleh.
Hisyam jadi kesal dan mula curiga pada sikap Nazirah. Apalagi melihat keadaannya yang seperti sedang kacau.
Nazirah membanting pintu kamar tidurnya dengan kasar, membuat kecurigaan Hisyam semakin besar.
Nazirah menerobos ke dalam bilik air... meluapkan rasa yang berbaur dihati. Air pancut terus menyirami tubuh yang kehilangan semangat diri itu. Tangisan mula bergema dalam bilik air.. Tak peduli walau siapa jua mendengarnya..
'ARGHH!!'
Desahan panjang terdengar keras.. Tangan halus Nazirah mula memukuli kaca cermin dalam bilik air.
Segala isi apapun yang ada didalam sana juga dilemparkan kesana - sini. Tak terasa darah segar mulai menitik dicelah jemari.
Tidak tahan dengan bunyi bising dari arah dalam, Hisyam tak menunggu lama untuk memohon Nazirah membuka pintunya. Satu tendangan keras dari Hisyam pada pintu tersebut sampai pada akhirnya terkuak juga.
"Astaghfirullah alhazim... what hapend to you Nazirah ?
You are so crazy ! Stopped please !" Hisyam mengunci tubuh Nazirah. Seperti dirasuk syaitan, Nazirah memberontak tak tentu arah. Teriakan histsria semakin menjadi - jadi..
"Let me go ! I hate you so much !" Ucap Nazirah tanpa melihat dihadapannya adalah suami sahnya.
"Nazirah.. look at me ! Siapa buatmu jadi sampai macam ni ? Hah !" Tanya Hisyam. Raut wajah bagaikan ingin membunuh !
"Ceraikan aku sekarang juga !" Hisyam menggeleng cepat. Ada apa dengan Nazirah sebenarnya ? Apa anginnya yang mengamuk tiba - tiba ingin diceraikan ?
"No !" Hisyam menengking Nazirah yang kesedarannya entah ke tahap mana perginya.
"You know !.. Razif sialan itu meniduriku seharian ini !!"
Perlahan Hisyam jatuh terduduk, berjongkok dihadapan isterinya itu.
"What do you say ?" Tanya Hisyam dengan nada suaranya yang melemah.
Kepala Hisyam menggeleng tak berhenti. Percaya tak percaya pada ucapan kata dari Nazirah.. Hancur hatinya saat Nazirah mengatakan kenyataan tersebut..
Share this novel