30_Tidak bertepuk sebelah tangan

Romance Series 212605

Hati gusar Hisyam kian menjadi melanda hatinya. Kemana Nazirah pergi yang seharusnya sudah berada dipejabat bersamanya saat ini.. Firasatnya kuat mengatakan jika ada sesuatu yang tidak beres berlaku pada Nazirah.

Entah kenapa gelisahnya semacam.. jika sesuatu yang tidak baik berlaku pada Nazirah, dapatkah Hisyam memaafkan dirinya sendiri ?

Sedangkan dihotel.. Nazirah yang baru terjaga dari tidurnya merasa tubuhnya saat ini bagaikan remuk pada bahagian miliknya.

Perlahan matanya menoleh ke samping.. jantungnya bagaikan terhenti seketika saat yang ada didepan matanya adalah nyata Razif. Apalagi melihat tubuh telanjang Razif itu, hatinya benar - benar hancur.

'Astaghfirullah alhazim.. Ya Allah.. ampuni dosaku.. '
Tangis Nazirah pecah. Sekotor itu tubuhnya yang sudah melakukan zina. Nazirah meramas - ramas rambutnya. Dia merasa sangat tekanan, kacau dan buntu. Kenapa dengan mudah Razif menidurinya setelah dia telah pun bersuami..

Razif yang terjaga kerana tangis pecah Nazirah itu langsung bangkit. Lalu memeluk tubuh Nazirah. Mencuba memberi ketenangan.

"I am sorry.. aku lakukan ini because I still loving you..
trust me honey.. " Kata Razif.

"What ! Baru sekarang kau katakan apa yang selalu ku tunggu - tunggu.. "

"Jadi aku tidak bertepuk sebelah tangan.. "
Razif bertanya inginkan kepastiannya.

"Apa kau tahu.. aku sangat mencintaimu.. tapi.. untuk apa lagi semua itu ! Aku sudah pun bersuami.. I hate you.. " Ungkap Nazirah penuh perasaan.

"Kita rujuk ya.. aku tak sanggup lepaskan kau untuk yang kedua kalinya.. " Razif memeluk erat - erat tubuh Nazirah yang terlihat sudah mula tak terkendali.

"Abang.. jangan cakap kalau abang rencanakan semua ini dan merakamnya ?" Tanya Nazirah histeria

"Yeah.. aku rakam semuanya apa yang telah kita lakukan.. dan aku akan mengirimnya pada Hisyam.. aku tidak punya pilihan lain.. " Tiada rasa bersalah langsung saat Razif mengatakannya pada Nazirah.

"Arghhhh !!!!'" Teriak Nazirah tak terima apa yang baru sahaja Razif katakan padanya itu.

Ketakutan Nazirah dalam hati menghambatnya. Ini adalah aib terbesar bagi dirinya.. bagaimana ia harus teruskan hidup dengan kehancuran seperti ini ?

"Pergi !! Pergi kau !! Aku lebih baik mati daripada hidup dalam kekotoran ini !!!" Teriakan Nazirah itu benar - benar menusuk ke jantungnya Razif.

Razif menggeleng, tidak terima Nazirah sampai berkata sedemikian padanya.

'Mati ? Tidak ! Ini takkan terjadi... ' Kata Razif dalam hati kecilnya.

Alang - alang sudah terlanjur semuanya.. Nazirah akan mencuba untuk minta diceraikan dari Hisyam. Tapi untuk kembali semula pada Razif, Nazirah sama sekali tidak menginginkannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience