Bab 10

Romance Series 8143

Alhamdulillah , Lisa selamat mendarat di London . Dia pandang sekeliling . Keluar dari gate , matanya tertumpu pada seseorang .

Lelaki yang bertubuh sasa , memakai spek hitam yang sungguh bergaya dan pemakaian dia .. sangat mencuri pandangan Lisa . Kacak !

Tapi , dia kena cari Engku Iskandar . Mama kata , Engku Iskandar yang akan ambilnya di Airport . Dia duduk menunggu di situ . Sementara menunggu , dia curi - curi pandang lelaki yang penuh bergaya tersebut dengan ekor matanya . Tak boleh kalih ! Kacak sangat !

" Mana Lisa ni ? "

Huh ?! Lisa ?! Aku ke ? Dia pantas bangun , dan segera bergerak ke arah lelaki tersebut .

" Err . Hai . Awak ni Engku Iskandar ke ? "
Pantas lelaki itu memandang wajah Lisa . Wajah manis itu dipandang lama . Sampai naik malu Lisa dibuatnya .
" Err , encik ? " Lisa cuba untuk kalihkan pandangan lelaki tersebut . Segan la pandang lama - lama .

Lelaki tersebut menggeleng dan memicit dahi . Mahu bangun dari mimpi .
" Huh . Betul la . Saya Engku Iskandar . Awak Lisa kan ? Jom la naik kereta saya " Lisa tidak sempat mahu berkata apa - apa pun , pintu kereta sudah dibuka oleh Engku Is . Tanda suruh masuk ke dalam kereta . Lisa akur .

Engku Nia masuk ke dalam bilik Lisa . Entah apa yang dicarinya . Dia buka almari Lisa dan di celah - celah baju Lisa , terdapat sekeping kertas . Ini yang dia mahukan . Nombor telefon Zarif . Engku Nia tahu , perjumpaan secara tidak sengaja Lisa dan Zarif itu bukan la hanya perjumpaan biasa . Pasti salah seorang dari mereka ada yang akan bagi nombor telefon . Waktu Lisa pulang dari Mall hari tu , Engku Nia ternampak kertas itu berada di dalam beg tangan Lisa dan hampir terkeluar kertasnya . Dia tahu mana Lisa sembunyikan .

" Ok , aku nak mesej dia . Bagi dia tahu sikit , yang adik aku dan Engku Is akan berkahwin tak lama lagi . " Datin Ana dan keluarga Datin Ilmi sudah berbincang tentang hal itu . Mereka bercadang untuk kahwinkan Lisa dan Engku Is setelah mereka pulang ke Tanah Air .

Nombor di dail , butang 'call' ditekan .

" Hello ? "
" Hello Zarif .. "

Engku Is bawa Lisa makan . Dia tahu Lisa pasti lapar . Lisa hanya diam dari dalam kereta tadi . Jadi , Engku Is perlu ambil peluang untuk buat kan Lisa bercakap .
" Lisa , awak sihat ? "

" Tak , saya demam sikit . " katanya sedikit perlahan .
" Lama dah saya tak jumpa awak , muka awak pun dah lain . Sampaikan saya tak cam muka awak . Keluarga awak macam mana ? Ok ? "
" Ok je . Macam tu je la . " tak berani dia mahu buka mulut . Engku Is pun dah banyak berubah .

Engku Is mula bermain telefon bimbitnya . Bermakna , dia tidak mahu berbual lagi . Lisa pandang wajahnya . Sudah lama dia tak jumpa ' bekas pemilik hatinya ' ini . Dia rindukan Is .
" Is .. awak dah ada girlfriend ke ? " pertanyaan Lisa buat kan Engku Is terkaku seketika .
" Dulu ada , sekarang .. " mahu habiskan ayat , tapi rasa tak sanggup untuk mengatakan hal itu .

Lisa pandang air minumannya kembali .
" Nasib kita sama . Kalau la Zarif tak curang , pasti saya sudah jadi tunang orang sekarang ni . "
" Tunang ? "
Lisa pandang wajah Engku Iskandar . Mata bereka bertaut . Pandangan matanya itu , sungguh Lisa rindu !
" Mommy awak tak beritahu awak ke ? " lembut tuturnya .
" Tak " bagai dipukau oleh pandangan Lisa , dia menjawab dengan suara yang sangat lembut . Redup pandangan Lisa terhadapnya . Dia faham , Lisa mesti susah untuk move on .
Sekali lagi , apabila tersedar , dia gelengkan kepalanya . Lisa turut buat benda yang sama .
" Err . Awak join family day hujung tahun ni ? " dalam keadaan macam ni , tukar topik adalah cara yang terbaik .
" Join . Mesti la saya join "
Lisa angguk , wajahnya tertunduk , malu la !

Kunci rumah diberikan . Rumah Lisa bersebelahan dengan rumah Engku Iskandar . Tidak mahu la jauh - jauh . Lisa tu masih anak dara , kalau ada apa - apa jadi , makan masa nak sampai . Jalan di London ni asyik sesak je Sesak yang tidak pernah habis .
" Kalau awak perlukan apa - apa , tekan je loceng rumah saya ni . " Lisa angguk tanda mengerti . Dia tahu la . Lagipun , dia tidak perlukan apa - apa . Semua cukup lengkap dah !

Lisa terus melangkah masuk ke dalam rumah .
Engku Iskandar , menyelit kedua - dua tangannya ke dalam poket .
" Lisa , you banyak berubah " katanya perlahan .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience