Bab 20

Romance Series 8143

Lisa duduk di buaian luar rumah . Dia dongakkan kepala dan memandang langit malam . Rasa tak selesa pula bila duduk serumah dengan Engku Is . Kenapa la hanya sewa 1 rumah saja . Sudah la duduk di Penang ni sampai 3 minggu .

Bahunya dipegang , dia menoleh . Dia hanya mampu tersenyum .
" Boleh akak duduk ? " minta Engku Nia perlahan . Lisa angguk . Malas la dia nak badmood .
" Adik , tak suka ke ? Yang Is akan jadi suami adik tak lama lagi ? " melihatkan Lisa yang dari tadi berdiam , apa salahnya kalau dia mulakan bicara .
" Tak ada la . Adik ok " Lisa memeluk kedua - dua lututnya . Kepalanya pula , dia lentokkan di bahu Engku Nia .
" Akak nak minta maaf , sebab akak yang rancang semua ni . Akak tahu , adik masih dalam proses untuk menerima Is semula kan ? Akak tahu ini keputusan yang terburu - buru , tapi adik dah pilih , jadi adik kena terima juga Is dalam masa yang terdekat sebelum adik berkahwin dengan dia " Lisa angkat kepala dan pandang Engku Nia . Serta - merta , manik jernih yang sudah menakung lama di dalam mata itu jatuh .
" Adik tahu niat kakak nak buat adik bahagia , adik tahu kakak nak yang terbaik untuk adik . Adik bukan tak boleh nak terima dia , adik kenal perangai dia . Jadi adik rasa macam , perlu ke adik buang masa menangis sebab Is ? Adik dah lama berniat nakkan Is jadi suami adik . Sebab adik tahu , dia la satu - satunya lelaki yang boleh bahagiakan adik . Walau macam mana pun , adik kena terima dia . Dia dah banyak buat adik tersenyum , tak salah kalau adik pula buat dia tersenyum kan ? " Engku Nia terus memeluk tubuh kecil itu . Terasa senang sekali melihatkan adiknya seperti ini . Engku Is pun dari tadi tidak berhenti senyum , selepas Lisa menerimanya . Mereka datang ke Penang ni , bukan la untuk bercuti . Tetapi , untuk mengadakan majlis perkahwinan Lisa dan Is . Mereka akan berkahwin tidak lama lagi .

Datin Ilmi sekeluarga duduk di ruang tamu . Datin Ana dan Dato Rahman pula sudah terlelap . Engku Nia dan Abang Aqif keluar pergi beli sedikit barang untuk dimakan . Lisa ? Dia hanya berkurung di dalam bilik selepas berborak dengan kakaknya tadi . Segan dia mahu duduk sekali dengan keluarga Datin Ilmi .
" Herm , tak lama lagi aku akan jadi isteri orang . Jadi seharusnya , barang - barang yang Zarif bagi tu aku kena buang la kan ? " Lisa bermain - main dengan rambutnya .
Seketika di luar bilik , Engku Is memerhati Lisa dari jauh . Bilik Engku Is dan Lisa bertentangan , tetapi jaraknya terlalu jauh .

" Saya janji akan bahagiakan awak Lisa . Hanya awak yang boleh mengubah hidup saya . Saya sayang awak " Katanya perlahan . Sekali Lisa pusing untuk menutup pintu , dia mula terburu - buru untuk bersembunyi .
" Fuhh ! Nasib baik dia tak perasan "

Lisa keluar dari bilik dengan riang . Entah kenapa , sejak kebelakangan ni , dia kerap bangun awal pagi . Dia tidak kisah , lagi dia suka !
" Lisa , awal bangun . Jom tolong kakak buat breakfast " Engku Nia menghulurkan papan pemotong dan seketul mozarella cheese kepada Lisa .
" Kita breakfast apa pagi ni ? "
" Macaroni cheese . Kakak teringin nak makan , kakak beli la benda tu semalam " pagi - pagi sudah makan macaroni cheese . Orang makan la time lunch , baru la terasa nikmat dia ! Tak apa la . Dia potong juga .

Engku Is siapkan diri dengan kemeja hitam dan memakai minyak wangi . Heh ! Nak pikat Lisa la tu . Segaknya lelaki ni , hanya keluarganya yang tahu .
" Selamat pagi semua " matanya melilau ke sekeliling rumah . Cari Lisa la . Haa ! Tu dekat dapur . Dia melangkah ke dapur .
" Amboi - amboi , segaknya pagi ni ! Wangi - wangi ni nak ke mana " sapa Engku Nia . Malu Engku Is dibuatnya . Dia gosok tengkuknya .
" Saja je , lagipun bukan kata harini nak pergi jalan ? " dia tanya Engku Nia , tapi matanya memandang Lisa yang galak memotong cheese tu . Tak perasan ke dia masuk dapur ni ?!
" Memang la , awal sangat Is bersiap , tapi tak apa la , Is tu pakai baju busuk pun , rambut serabai pun tetap hensem " Aihh ! Rasa macam kena palau pula . Kita cakap dengan dia , dia pandang orang lain !
" Uii , angau ke ? " Engku Nia memetik jari .
Laju Engku Is kalihkan pandangan .
" Is pergi tengok tv la "
Engku Nia mengangguk laju . Dia pandang Lisa . Adik dia ni , tak perasan ke , Is masuk dapur semata - mata nak tengok dia tadi ? Ralit sangat buat kerjanya .

" Mac and cheese siapp ! " pertama kali Lisa menolong di dapur . Buatkan Datin Ana semakin teruja untuk menunggu hari bahagia Lisa dan Is berlangsung .
" Ilmi jom la makan "

Sambil makan sambil bergelak tawa . Bahagia sungguh !

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience