Bab 9

Romance Series 8143

Alaaa ! Rasa sedih nak tinggalkan Malaysia lama - lama . Mama !! I will miss you ! Beg roda berwarna merah jambu itu ditarik perlahan . Tangan Lisa sedia untuk bersalaman dengan keluarganya .

Pipi Datin Ana , dikucup perlahan dan lama . Tubuhnya pula di dakap erat . Rasa sedih pula nak berpisah dengan anak manjanya ini .
Selesai dengan Datin Ana , dituruti dengan Dato Rahman pula .

" Papa ! I will miss you ! " Lisa lentokkan kepalanya di dada Dato Rahman . Biasanya itu la yang akan dia buat . Manja sangat !

" Ala sudah - sudah la . Lisa pergi bukan lama pun kan "

" Banyak la tak lama . Sebulan tu papa "
Akhir sekali , Engku Nia . Engku Nia hanya tersenyum dari tadi .
Kakak masih marahkan adik ke ?

" Kakak , adik nak minta maaf , sebab adik dah banyak menyusahkan kakak . Adik tahu , kakak sayangkan adik , sebab tu kakak jaga adik , tak bagi adik jumpa dengan Zarif . Adik tahu , waktu dekat mall tu , sebenarnya kakak nampak Zarif kan . Kakak tak suka Zarif sakit kan hati adik . Kan ? Kan ? Masa tu Lisa buta hati kak .Hati Lisa tertutup rapat , sampaikan segala kebaikan yang kakak buat untuk adik , adik tak perasan . Adik sayang kakak tau " dia jadi manja pula dah !! Susah la kalau macam ni .

Sedar tak sedar , Lisa sudah memeluk tubuh aku . Sungguh aku tak perasan . Aku akan buang rasa kecewa aku terhadap dia . Senang untuk aku lepaskan dia pergi . Aku peluk tubuh itu erat - erat . Aku pasti akan merindui pelukan yang hangat ini .

Rambut Lisa diselak sedikit oleh Engku Nia .

" Adik jaga diri tau . Jaga solat , jaga makan minum . Jangan lupa makan ubat . Adik tu belum sembuh sepenuhnya lagi . Ingat , kakak selalu doakan adik .

" Kakak ni saja je kan ! Buat adik rasa berat hati nak tinggalkan korang . Jangan laaa ! ". muka Lisa sudah memerah menahan tangis .

" Alololo . Anak mama ni nangis pula " Datin Ana mengesat manik jernih yang sudah mula membasahi pipi anaknya .

" Hermm . Sedih adik " dia tetap tersenyum walaupun sudah tidak kuat untuk menahan tangis ini lagi .

" Byeee ! " Tangan masih melambai - lambai walaupun sudah naik escalator .

Keesokkan harinya , rumah ini menjadi sunyi . Waktu breakfast , makanan banyak tak habis . Kalau ada Lisa , dia la tukang habiskan .

" Mama , papa . Kakak ingat nak ajak mama dengan papa keluar harini , abang Aqif nak ikut juga . Dah lama tak jumpa mama dengan papa katanya . " mulut penuh dengan makanan , mahu juga bercakap .

" Pukul berapa ? Lepas Asar , mama dengan papa nak pergi rumah Datin Ilmi . " ujar Dato Rahman .

" Eh tak ada la sampai asar . Sekejap je . Tengok - tengok baju pengantin je . Lepastu balik la "

" Hermm , ye la . "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience