Bab 19

Romance Series 8143

Ingatkan gajah la tadi . Masuk rumah hentak - hentak kaki . Kenapa dia ni ? Engku Nia mengekori langkah Lisa naik ke atas .
" Lisa , kenapa ni ? " tanya Engku Nia sebaik sahaja melabuhkan punggungnya di sebelah Lisa . Lisa hanya diam . Kali ni dia tidak mahu menangis . Sebab tiada apa yang buat dia sedih . Dia cuma terkejut dan trauma setelah apa yang Zarif mahu lakukan kepadanya tadi .
" Kak , akak tahu tak , tadi adik jumpa Zarif . Lepastu dia ... "
" Dia apa dik ? "
" Dia , cuba nak cium adik tadi "
Ternganga Engku Nia mendengar . Melampau !
" Habis ? Dia sempat cium adik ke ?! " laju tangan Engku Nia membelek - belek wajah Lisa .
" Tak . Is datang terus tumbuk muka dia "
Engku Nia melepaskan nafas lega . Nasib ada Engku Is .
" Fuhh ! Alhamdulillah adik selamat . Nasib ada Is "
" Yang adik peliknya , macam mana dia boleh ada dekat situ juga ? "
Engku Nia tersenyum . Mesti ada sesuatu ni .
" Akak dengan yang lain , tahu apa - apa ke ? "
Engku Nia senyum lagi .
" Errr ,sebenarnya ... Kakak and Abang Aqif yang suruh Is tengokkan Lisa senyap - senyap . Dah Lisa tak bagi akak ikut kan "
" Laaa , akak ni ! Hishhh . Adik ingat dia stalk adik ! Adik nafikan apa yang keluar dari mulut adik tau . Sebab adik ingat dia ikut adik . Kesian dia " Lisa mengeluh . Kesian juga dia kepada Engku Is .
" Nafikan apa ? "
Upps ! Terlajak cakap pula !
" Adik nafikan yang adik tak nak Is jadi suami adik . Tapi ... "
" Tapi adik nak kan dia jadi suami adik ? " sampuk Engku Nia . Lisa sudah tersenyum gatal . Eee , reti pula nak senyum kalau cakap tentang kahwin , suami bagai .

" Is , macam mana ? Lisa dah ok dengan Is ? " tanya Datin Ilmi sebaik sahaja Is melangkah masuk ke dalam rumah . Engku Is , mengeluh dan duduk di sofa . Dia penat mahu bercakap .
" Is , Lisa .. tak boleh terima Is ? "
" Mommy , Is tak tahu la , tapi ... Is tetap nak mommy masuk meminang Lisa . Sebelum , ada orang yang kebas . Please mommy " pinta Engku Is perlahan . Matanya hanya memandang luar rumah .
" Siapa yang nak kahwin dengan Lisa ? Is kenal ke lelaki yang suka Lisa ? "
" Zarif tu la mommy ! "
" Hey ! Hey ! Look , mommy nak cakap sikit . Zarif tu out of list tau . Dia tak tersenarai pun dalam calon - calon suami Lisa "
Wajah Engku Is tetap muram . Dia tahu ada lagi seorang pesaingnya .
" Lelaki yang bersama dengan Lisa waktu kenduri Kak Nia , ada dalam list kan ? "
Datin Ilmi berdiam diri . Dia telan liur . Tak tahu apa yang harus dikatakan .
" Is nak air ? Mommy buatkan " tukar topik je kerja dia ! Engku Is geleng . Dia terus melangkah naik ke atas .

Sarapan sudah disiapkan . Tapi , kenapa ada lebih dari 5 eh ? Ada tetamu ke ? Lisa terus duduk di kerusi . Biar la kakaknya yang menguruskan .
" Assalamualaikum ! " mata Lisa membulat . Ada tetamu ?!
" Waalaikumsalam ! Masuk la Ilmi ! " ajak Dato Rahman . Dari mana entah dia datang . Kejap !! Datin Ilmi ?!
" Lisaaa ! Lama tak jumpa ! " Datin Ilmi terus berlari memeluk Lisa . Punya la , datang semata - mata nak tengok aku ke , atau ada benda lain ni ? Lisa tersenyum hambar .
" Haaa , duduk la Is . Sarapan dah siap ni " pelawa Engku Nia . Is membalasnya dengan senyuman . Dia mahu mengambil tempat paling hujung , tetapi di tarik Engku Nia .
" Is duduk sini " dia tempatkan Engku Is di sebelah Lisa . Halah ! Halah ! Lisa merenung tajam ke arah Engku Nia . Siap la kakak !
" Haaa , duduk la semua . Nanti sejuk pula nasi lemak tu . Tak sedap makan nasi yang dah sejuk " ajak Datin Ana . Datin Ilmi tersenyum memandang Lisa dan Engku Is .
" Err , mommy , isikan sambal tu " pinggan dihulur . Tetapi Engku Nia lebih pantas . Dia ambil pinggan Engku Is dan berikan kepada Lisa . Tercengang Lisa . Semua mata memandang .
" Apa ni ? " tanya Lisa . Dia ambil juga pinggan yang dihulur Engku Nia tu .
" Isikan sambal untuk Is . Dekat sebelah adik tu je kan " pintanya . Lisa melihat semua yang berada di sekelilingnya . Masing - masing sembunyikan senyum . Dia letakkan la juga sambal tu . Dah , semua macam berharap . Nanti tak letak , merajuk pula . Engku Is sudah menguntum senyum . Perangai masing - masing !
" Nahh , kalau nak apa - apa cakap "
" Terima kasih "
" Sudah la makan , nanti kan nak pergi Penang " sampuk Engku Nia . What ?! Penang ?!
" Buat apa pergi Penang ? "
" Adik tak payah risau , akak dah kemaskan baju - baju adik "

Kenapa mesti rancang , tak beritahu ? Rasa tersisih pula . Lisa terus menyudukan nasi dan ngapp !

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience