Bab 16

Romance Series 8143

Engku Nia dan Abang Aqif sibuk melayan tetamu . Lisa pula , menolong ibu bapanya memberi doorgift kepada para tetamu . Ucapan tahniah mula bertalu - bertalu diucap .
" Terima kasih " Lisa menyambut tetamu dengan baik sekali . Sehingga datang seorang lelaki , yang Lisa tidak kenal . Tetamu Abang Aqif kut .
" Hai , awak " sapa lelaki tersebut . Dia tersenyum lebar memandang Lisa .
" Oh , hai " Rasa macam nak tak nak je jawab . Kalau tak jawab , dikata sombong pula .
" Awak ni adik Engku Nia kan ? Lisa ? " ehhh . Macam mana dia tahu ?
" Ye saya . Macam mana awak boleh kenal saya ? "
" Kakak awak la beritahu . Dia kata , awak single lagi . Oh lupa ! Saya ni , cousin Aqif . Awak jarang nampak saya kan . Tu yang awak tak kenal " Lisa hanya mengangguk . Sumpah tak tanya siapa dia ni !
" Eh ! Fiq ! Woo , terima kasih la datang majlis aku hari ni " datang Abang Aqif dan Engku Nia . Lisa menjeling tajam Engku Nia .

Entah - entah apa yang kakak maksudkan hari tu , kakak suruh aku kahwin dengan cousin , Abang Aqif . Err . Memang tak la !
" Kak , adik pergi toilet kejap " Lisa mencelah ketika mereka bertiga sedang khusyuk berborak .
" Haa ye la "
Lisa berlalu pergi .

" Haihh ! Dua orang kecewakan aku , sekarang ni datang lagi seorang ? " Lisa meraup wajahnya . Dia melepaskan keluhan berat . Dugaan . Dia mula memikirkan tentang Engku Is , yang pulang ke tanah air pada minggu lepas . Apa la nasib Is . Lepas saja Is pulang , keluarga Datin Ilmi jarang berhubung dengan keluarga Lisa . Mungkin mereka rasa bersalah dengan apa yang Engku Is sudah buat pada Lisa .

Lisa keluar dari bilik air . Takkan nak duduk dalam toilet je . Tetamu ramai tu . Nanti dikata curi tulang pula . Laju dia naik tangga . Sampai tak perasan Engku Is lalu di sebelahnya .
" Lisa .. "
Lisa terasa seperti , ada yang memegang lengannya . Dia toleh .
" Is .. " dia cuba lepaskan genggaman . Setelah terlerai , dia naik semula . Selangkah , dua , Is menyapanya lagi .
"Lisa , saya nak minta maaf atas apa yang jadi hari tu . Saya tak sengaja "
Lisa buat tak endah saja . Malas la . Dia pun sudah move on .
" Lisa .. " sekali lagi Engku Is memaut tangannya .
" Lepas la ! "
" Maafkan saya "
" Benda dah lepas kan . Biar je la lepas . Saya nak naik . Tolong lepaskan saya "
Perlahan - lahan Engku Is melepaskan Lisa . Melihat Lisa yang senyum pada dia pun tidak , dia mengikuti Lisa .

Sampai di dewan , Fiq , sedang menunggu Lisa . Dari jauh dia sudah melambai ke arah Lisa .
" Lisa ! ". Lisa perasan Engku Is sedang mengikutinya . Dia lambai semula ke arah Fiq .
" Fiq ! Sorry lambat ! Tandas ramai orang tadi "
Dia terus berlari ke arah Fiq , dan memaut lengan Fiq . Pelik . Mata Fiq membulat .
" Jom pergi sana , sayang "
Baru mahu menegur , dengar saja perkataan 'sayang' yang ditujukan untuk Fiq , Engku Is terus berdiam diri . Sejak bila Lisa ada teman lelaki ? Kenapa dia tak tahu apa - apa fasal lelaki tu ?

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience