25

Crime Series 1214

Kay kembali mengejut Cally.

" Cally bangun. " Kata Kay.

Cally membuka matanya perlahan. Diam memerhati Kay di hadapannya.

" Bangun. Aku bawa kau ke klinik. Bangun mandi makan. Nanti kita pergi. Cepat sikit. " Kata Kay lembut.

Cally cuba bangun perlahan - lahan. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan lemah. Kantuknya masih kuat terasa walau pun sudah tidur lama.

Kay segera mengangkat tubuh kecil Cally masuk ke tandas.

" Mandi nanti aku tukar balut kaki kau. " Kata Kay sebelum keluar.

Cally terpegun melihat perubahan Kay sebelum menurut sahaja.

Sebaik selesai mandi , Cally kembali berbaring di sofa. Kelihatan Kay yang baru kembali. Bila dia keluar pun Cally tak tahu.

" Dah siap ? " Soal Kay.

Cally mengangguk.

" Jom." Kata Kay sebelum berpaling.

" Kay. " Panggil Cally terkejut.

" Hmm. " Sahut Kay segera berpaling.

" Kata nak balutkan ? " Soal Cally pelik.

" Oh. " Kata Kay sebelum membalut lutut Cally.

" Kay ? " Panggil Cally takut - takut.

" Ya sayang ? " Sahut Kay sebelum memandang Cally redup.

Cally terpegun melihat Kay. Ternganga mulutnya tergamam.

Kay ketawa melihat reaksi Cally.

" Apa ? " Soal Cally pelik.

" Kenapa kau terkejut sangat ? " Soal Kay lembut.

" Kenapa tiba - tiba berubah ? Hmmm tak maksud saya ada hmmm. Ada apa - apa yang jadi ke ? " Soal Cally takut - takut.

Kay memandang wajah Cally lama. Serba tak kena Cally dibuatnya.

" Dulu kau tahanan aku. " Kata Kay tiba - tiba.

Cally mengangguk perlahan sambil berundur sedikit.

" Sekarang kau bakal permaisuri hati aku. " Kata Kay gembira.

Cally berkerut - kerut memandang Kay.

" Takkanlah aku nak sakitkan kesayangan aku." Kata Kay lagi sambil mengusap lembut pipi Cally.

Cally kelihatan buntu masih tidak memahami kata - kata Kay.

Kay segera melutut di lantai. Sebentuk cincin bertatahkan permata ditayangkan kepada Cally. Senyuman manis terukir dibibirnya.

" Sudikah dikau menjadi isteriku yang sah sehingga akhir hayat ? " Soal Kay.

Cally masih lagi kaku memandang Kay. Tangannya segera ditarik sebelum disarungkan cincin oleh Kay.

" Dah jom sayang." Kata Kay sebelum mengucup lembut ubun rambut Cally.

Bisu. Kaku. Hanya itulah jawapan yang diberikan Cally.

Kay segera mengangkat tubuh Cally menuju keluar. Perlahan dia meletakkan Cally di atas kerusi rodanya. Langkah Kay diatur ke arah lif.

" Kita nak ke mana ? " Soal Cally pelik.

Kay segera berhenti.

" Bukan tadi nak pergi klinik ke ? " Soal Kay.

Cally mengangguk sebelum diam.

" Sayang kenapa ? Mamai lagi ? " Soal Kay sambil menggosok rambut Cally.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience