Cally keluar dari tandas sebelum mengambil pakaian ganti. Pakaiannya ditukar sebelum dia menjamah nasinya.
" Chef Sarah 's kitchen. " Gumam Cally dengan linangan air mata.
Cally cukup - cukup mengenal rasa air tangan chef kesayangannya. Rasa rindu , bersalah dan sebak bersatu membelenggu tangkai hatinya.
Air matanya diseka kasar. Sedaya upaya Cally menghabiskan nasinya untuk menebus rasa rindunya pada kehidupan asalnya.
Selang beberapa minit setelah selesai mengemas , Cally kembali berbaring kepenatan. Matanya semakin memberat sebelum dia terlena.
* * *
" Lily. " Panggil satu suara asing.
Cally berpaling ke kiri dan ke kanan mencari pemilik suara.
" Lily. " Panggil suara tadi lagi.
" Ma ? " Panggil Cally yang seakan mengenal suara yang memanggilnya.
" Lily." Panggil suara tadi sebelum menunjukkan rupanya.
" Bi Billy ? Bukan ke ibu yang panggil Lily ? " Soal Cally gelisah.
" Ibu kau dah tenang di atas. Cuma aku yang belum tenang. Maafkan aku Cally. Aku dah khianati kau. Aku bukan seperti yang kau sangka. " Terang Billy sebelum terbakar.
" Bi Billy . Apa maksud kau? Jangan tinggalkan aku. " Teriak Cally cemas.
* * *
" Cally bangun Cally . Hei Cally. Bangun. " Kejut Kay sebaik melihat Cally meracau.
" Hah ? " Kata Cally sebaik tersedar dari mimpinya.
Dahinya berpeluh - peluh sementara dia menggigil di balik selimut. Nafasnya termengah - mengah tidak teratur.
Kay terus memerhati Cally ralit.
" Kau mengigau. Itulah tidur lagi senja. Dah bangun mandi. " Kata Kay tegas.
" Dah senja ? Berapa lama saya tertidur ? " Soal Cally terpinga - pinga.
" Kau yang tidur tanya aku pula. " Kata Kay geram.
Cally bangun dari pembaringan sebelum duduk meraup wajahnya. Pelipisnya diurut perlahan.
Kay terus memerhati.
" Pening ? Sakit kepala ? " Soal Kay pelik.
Cally hanya diam membisu.
Kay menyentuh dahi Cally dengan belakang tangannya. Panas.
" Kau demam panas ini. " Kata Kay sebelum menyelak selimut Cally.
Kain batik Cally diselak sedikit sebelum balutan luka Cally dibuka. Kay memerhati luka Cally teliti.
" Mungkin jangkitan. " Gumam Kay perlahan sebelum membuang balutan luka Cally.
" Sejuk. " Kata Cally tiba - tiba.
" Kau pergi mandi. Nanti aku panggil doktor aku periksa kau. " Arah Kay.
" Nantilah. " Jawab Cally sebelum menarik selimut semula.
" Heh - heh kau buat apa ? Aku suruh apa ? " Soal Kay terkejut.
Cally hanya diam melawan segala arahan Kay.
" Cally Mc Wilson . Kau bangun sekarang ! " Marah Kay.
Cally segera bangkit dari pembaringannya. Sangkanya dia sudah dibebaskan. Tetapi sangkaannya meleset. Cally duduk terkebil - kebil memandang Kay.
" Pergi mandi sekarang ! " Tengking Kay.
Cally segera menarik batang penyapu sebelum dirampas oleh Kay.
" Aku suruh kau mandi pun susah ke ? Sampai nak pukul aku ? Huh. " Soal Kay sinis.
" Tak. Saya guna kayu ini sebagai tongkat. Tapi kalau diberi peluang memang nak sangat saya pukul orang yang berpura - pura macam awak. " Balas Cally menyampah dan menarik kayu geram.
Kay diam seribu bahasa sebelum melepaskan kayu.
Share this novel