Cally keluar dari tandas dengan tubuh yang lebih bermaya dan segar. Dia kembali duduk di tilam.
Kay tiba - tiba masuk mencari sesuatu. Cally buat - buat tidak nampak terus duduk memeluk tubuh.
" Heh , kau baju pengantin tadi mana ? Kau tukar kenapa ? " Soal Kay kasar.
Cally menelan air liur kelat sebelum tersengih kerang busuk.
" Basuh." Kata Cally serba salah.
" Apa basuh ? Gila ke apa ? Baju itu bukan boleh basuh macam biasa. " Kata Kay sambil memicit dahinya.
" Maaf. " Kata Cally serba salah.
Kay berpaling keluar tanpa sepatah kata.
" Aduh , mesti dia marah. Cari masalahlah kau ini Cally. " Rungut Cally sambil menepuk - nepuk dahinya.
Robert masuk dengan beg plastik di tangannya. Cally khusyuk memandangnya.
Robert segera menyelak seluar yang dipakai Cally. Ketat.
" Pergi tukar pakai kain. Susah aku nak rawat luka kau. " Arah Robert kasar sebelum keluar.
Cally segera mengesot untuk mengambil kain batik. Sebaik kain diambil , Cally segera menyarungnya sebelum menanggalkan seluar yang dipakainya.
Lambat - lambat Cally kembali ke tilamnya.
" Robert. " Panggil Cally yang sudah sedia untuk dirawat.
Robert masuk dan mencuci luka sebelum menyembur ubat kebas. Luka Cally dibalut setebal yang mungkin.
" Tebalnya. Nak buat apa tebal sangat ? " Soal Cally pelik.
" Pagi esok kau akan pindah ke rumah kau. Dan aku tak nak kelam - kabut. Jangan masa itu kau nak sakitlah , nak terlanggar macam - macam. " Sampuk Kay tiba - tiba.
" Oooo. Bila kau masuk ? " Kata Cally terkejut.
" Kau khusyuk sangat tengok Robert buat kerja sampai tak perasan aku masuk ? "Soal Kay.
" Oh mungkinlah. " Kata Cally muram.
" Tak apalah. Aku keluar dulu. "Kata Kay sebelum keluar.
Robert segera menyelesaikan tugasnya sebelum menutup lampu dan keluar mengunci pintu.
" Kay ? Robert? Sesiapa? " Panggil Cally ketakutan.
Share this novel