11

Crime Series 1214

Cally merebahkan badannya merenung nasibnya sebelum terlena tanpa sedar.

Selang beberapa jam.

Kay masuk dengan memakai topeng yang berbeza. Putih kosong tanpa senyuman lebar seperti selalunya.

" Cally bangun. Kerja kau dah menanti. " Pekik Kay lantang.

" Haa ?" Soal Cally setengah sedar. Mamai.

" Tandatangan di sini dan cop jari kau cepat. Ada tugas besar menanti kau. " Kata Kay sebelum menyerahkan pen dan borang.

" Apa ini ? " Soal Cally pelik.

" Jangan banyak soal. Buat cepat. " Dalih Kay.

" Tapi. " Jawab Cally serba - salah.

" Buat cepat. " Tengking Kay.

Kelam - kabut Cally menuruti arahan Kay.

Sebaik selesai , Kay menarik tangan Cally agar bangkit menurutinya. Cally menggelengkan kepalanya.

" Tak boleh. Luka ini sakit sangat. Tak boleh nak berdiri." Adu Cally jujur.

Kay mendengus sebelum bertindak mencempung tubuh Cally menuju ke sebuah ruangan asing. Cally leka memerhati sekelilingnya sebelum terpandang satu susuk tubuh yang terkulai diikat kemas pada tiang seri.

Cally meronta ingin melepaskan diri. Kay tersenyum sinis di balik topengnya sebelum melepaskan Cally betul - betul di hadapan Billy yang sudah separuh sedar.

" Kenapa kau buat begini ? " Soal Cally sebak.

Perlahan - lahan Cally terjelopok sendiri dek kecederaan yang dialaminya. Kay hanya berdiam diri memerhati tindak - tanduk Cally.

" Caa lly. " Sapa Billy serak.

" Bi Billy . Kau okey tak ? Tunggu aku tolong kau. " Kata Cally sambil menggelabah membuka ikatan pada badan Billy.

" Ta tak Cally. Jangan. Cu kup kau kor ban kan di di ri kau. Cu kup. Selamatkan diri kau. Ja ja ngan pe duli kan aku. Ma sa a ku dah sam pai. " Kata Billy perlahan tersekat - sekat.

" Tak. Billy tak. Jangan. Kau kau kena kuat untuk aku. " Rayu Cally teresak - esak.

" Wau dramalah. Bagus - bagus. " Sorak Kay sambil bertepuk tangan dengan gembiranya.

" Lepaskan Billy . Cukup aku yang kau seksa. Lepaskan dia." Raung Cally.

" Okay - okay aku lepaskan Billy. Kau yang tak sabar sangatkan. " Kata Kay seakan mengalah.

" Lepaskan Billy. " Rayu Cally lagi.

" Robert , Carl masuk sekarang. " Panggil Kay senang hati.

Robert dan Carl masuk sebelum segera memapah Cally berdiri.

" Arghh. " Dengus Cally kesakitan.

Robert menahan tubuh Cally sebelum Carl menarik Billy berdiri. Robert mengeluarkan sepucuk pistol sebelum memaksa Cally memegangnya.

" Tembak dia sekarang. " Pekik Robert sebaik Carl selesai menarik Billy berdiri.

" Tak aku tak nak. Tolonglah jangan buat begini. " Rayu Cally sayu.

" Carl. " Panggil Robert tiba - tiba.

Carl mendekati Cally sebelum bertindak memicit luka di lutut Cally.

" Aaa. " Jerit Cally sebelum secara tak sengaja pemicu pistol ditariknya.

Satu tembakan tepat mengenai dahi Billy. Perlahan - lahan tubuh Cally didudukkan ke lantai oleh Robert sementara Carl membuka ikatan Billy yang sudah tidak bernyawa.

Cally terdiam terkedu menahan sakit yang menggila dek perbuatan Carl. Kay tiba - tiba muncul dengan jarum suntikan segera menolak tubuh Cally berbaring di lantai sebelum seluar pendek Cally diselak. Satu dos suntikan diberikan kepada Cally. Tubuh Cally dipeluknya erat beberapa minit sebelum dilepaskan.

Selang beberapa minit , Cally ditinggalkan bersama mayat Billy. Cally segera merangkak menyeret kakinya menuju ke arah Billy.

" Bi Billy. Bangun. Billy bangun. " Kejut Cally yang masih tidak mengetahui bahawa Billy telah pergi meninggalkannya.

Tubuh longlai Billy terus digoncang sedaya upayanya dalam tangisnya sendiri. Tiba - tiba Cally terpandang tompokkan darah yang kelihatan samar - samar dari pengcahayaan bilik.

Kelam - kabut Cally memeriksa kepala Billy. Dan terpandang satu luka dalam di tengah kepala Billy .

" Tak Billy tak. Aku tak dengar bunyi tembakan pun. Bangun Billy bangun. Tolong jangan main - main. Billy bangun. " Pekik Cally kecewa.

" Kau yang bunuh dia. Pistol tadi ada penyeyap bunyi. " Sapa Kay tiba - tiba.

" Tipu. Kau tipu. Penipu. Billy bangun. Billy. Jangan tinggalkan aku. Billy. Aku dah tak ada sesiapa. Bangunlah Billy . " Kata Cally beremosi.

Kay kembali menghilang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience