19

Crime Series 1214

" Dah sampai. Tunggu sebentar. Pakai topeng muka. " Kata Kay yang turut memakai topeng muka sebelum keluar membantu Cally turun.

Kay segera mengangkat tubuh Cally kembali ke atas kerusi rodanya.

" Kita pergi beli pakaian , makanan dan keperluan kau untuk rumah baru kau yang masih kosong. Jadi jaga perangai ya Lily. Ingat perjanjian hitam putih kita. " Kata Kay memberi amaran.

Cally mengangguk perlahan.

" Apa - apa sahaja ke ? Ada syarat ? " Soal Cally sambil mendongakkan kepalanya memandang Kay.

" Selagi masuk akal aku tak jadi masalah. " Bisik Kay di tepi telinga Cally.

" Kalau saya nak itu boleh ? " Soal Cally sebelum menunjuk ke arah kedai 'ice blended' kegemarannya.

" Boleh dengan syarat minum jangan muka topeng muka. " Bisik Kay lagi.

Cally terkebil - kebil bingung.

" Nak ke tak nak ? " Soal Kay sebaik Cally membisu.

Cally mengangguk perlahan.

" Perisa apa ? " Soal Kay.

" Coklat kacang hazel. " Kata Cally muram.

Kay segera membelikan air yang dipinta Cally

" Nah. " Kata Kay sebelum menolak Cally masuk ke pasar raya.

Cally membisu hanya memerhati air yang dibeli Kay.

" Beli banyak terus barang kau nak beli. Kau tolak sendiri kerusi roda kau aku nak tolak troli. " Kata Kay sebelum menarik troli.

Cally terkedu. Air yang beli Kay segera disedut untuk mendapatkan gula sebagai sumber tenaga.

" Jom. " Kata Kay lembut.

" Air ? " Soal Cally kelam - kabut.

Kay segera mengambil air dari tangan Cally sebelum menyangkutnya pada belakang kerusi roda.

" Kau jangan nak rancang apa - apa yang bukan - bukan. " Bisik Kay mengancam.

Cally mengangguk sebelum mula menolak kerusi rodanya. Pelbagai barangan dimasukkan ke dalam troli menurut telunjuk Cally .

" Kay ." Panggil Cally sambil berhenti tiba - tiba.

" Apa ? " Soal Kay pelik sambil membongkok mendekati Cally.

" Kau kata rumah itu kosongkan ? Untuk apa beli semua ini ? Nanti nak letak mana ? Tak boleh ke kita cari barang esok ? Jom balik. " Bisik Cally takut - takut.

Kay menepuk dahinya.

" Tak boleh e ? "Soal Cally takut - takut.

" Jom balik. " Kata Kay sebelum berpaling menuju ke kaunter pembayaran.

Cally kelam - kabut memusingkan kerusi rodanya sebelum terlanggar pekerja di pasar raya tersebut.

" Maaf saya tak sengaja. " Kata Cally menggelabah.

" Eh , tak apa. Nak ke mana ? Saya tolakkan. " Kata lelaki yang dilanggar Cally.

Cally merenung lelaki itu dalam. Serasanya dia kenal lelaki itu sebelum termalu sendiri dengan tindakannya.

" Nak ke kaunter. " Kata Cally sebelum lelaki tadi segera menolaknya.

" Eh , tak perlu. Saya buat sendiri. " Kata Cally terkejut.

" Serahkan pada saya. Saya penjaga dia. " Kata Kay yang tiba - tiba muncul.

" Oh baiklah. " Kata lelaki tadi meninggalkan Cally.

Cally memandang Kay sayu.

" Kenapa dia tolak kau ? " Soal Kay menahan amarahnya.

" Aku langgar dia tadi. Dia takut aku langgar orang lagilah kut. " Kata Cally takut.

" Kau memang tak ada kerja ke sampai langgar orang ? " Soal Kay sinis.

" Bukan sengaja." Kata Cally sedih.

" Dah jom balik. " Kata Kay serius sebelum kembali menolak troli.

" Aaa Kay. " Panggil Cally sebaik tiba di hadapan farmasi.

Kay memandang Cally pelik.

" Saya nak beli barang lagi boleh ? "Soal Cally setengah berbisik.

" Pergi pilih cepat. " Kata Kay geram.

" Okey. " Kata Cally sebelum cepat - cepat masuk dan mengambil barang yang dirasakan perlu sebagai persediaan.

Sebaik selesai , Cally hanya membisu menurut sahaja langkah Kay sehingga sampai ke rumah yang diberitahu Kay.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience