6

Crime Series 1214

" Jangan apa - apakan dia. " Pinta Cally menunduk dengan mata terpejam.

" Aku tak jamin. " Kata Robert tegas sebelum melepaskan kepala Cally.

" Kenapa ? " Soal Cally kecewa.

" Kau milik bos. Jadi penghalang perlu dihapuskan. " Kata Robert.

Cally terkelu. Linangan air matanya melebat.

" Apa masalah kau ? Dengar sahajalah cakap bos. Bukan susah pun. " Soal Robert geram.

" Kalau aku dengar cakap bos kau. Billy akan selamat ke ? Dia cuma nak akukan ? " Soal Cally sedaya upaya berlagak tak ada apa.

" Mungkin ya mungkin tak. Kau dah kenapa bod*h sangat bela pengkhianat itu? Setakat aku tahu ya bos nak kau tapi Billy dah cari nahas dengan bos. " Kata Robert tegas.

" Nahas apa ? " Soal Cally risau.

" Kau tanyalah bos sendiri. Dan fikir diri kau sahaja boleh tak ? Engkau pun entah selamat entah tidak. " Kata Robert lagi.

" Ada minyak panas tak ? " Soal Cally tiba - tiba.

" Minyak urut ? Kau jangan sesekali sebut minyak panas depan bos kalau nak hidup. " Kata Robert sebelum melangkah keluar dan melaporkan semuanya kepada lelaki bertopeng.

Cally kembali melutut memeluk lututnya.

Selang beberapa minit , Robert kembali masuk membawa minyak urut yang diminta Cally.

" Nah. " Kata Robert sambil menghulurkan minyak urut.

Cally duduk memandang Robert.

" Kau tidurkan Billy ke ? " Soal Cally.

Robert berdehem mengiakan sebelum ingin berlalu.

" Tunggu. " Pinta Cally letih.

Robert berpaling memandang Cally.

" Dalam ini ada kamera tersembunyi ke ? " Soal Cally tiba - tiba.

Robert berkerut memandang Cally sebelum mengangguk.

" Oh." Sahut Cally sebelum diam.

" Kenapa ? " Soal Robert .

" Tandas di mana ? " Soal Cally pula.

" Luar. Kalau nak ke tandas ketuk pintu ini nanti mereka bawakan. Aku nak cepat ini. " Kata Robert terburu - buru.

" Tapi. " Kata Cally sebelum Robert menyuruh Carl masuk.

" Ya ? " Soal Carl kasar.

Cally mengaru kepalanya yang tak gatal sebaik melihat Carl yang bertubuh besar , sasa dan wajah berparut.

" Kalau tak ada apa aku keluar. " Kata Carl lagi kasar.

" Aaa , aku nak ke tandas. " Kata Cally takut - takut.

" Okey , keluarlah. " Kata Carl yang menunggu di muka pintu.

Sekali lagi Cally menggaru kepalanya.

" Nak ke tak nak ? " Soal Carl berang.

Cally menelan air liur kelat sebelum mengangguk perlahan.

" Bangunlah. " Arah Carl.

" Apa hal kecoh - kecoh? " Soal lelaki bertopeng yang tiba - tiba muncul.

" Bos. " Kata Carl menunduk hormat.

" Cally dah bersedia untuk berbincang dengan aku ? " Soal lelaki bertopeng pada Cally.

Cally menggelengkan kepalanya tanpa memandang lelaki bertopeng. Lelaki bertopeng hanya diam dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

" Kenapa ? " Soal Luwis yang juga tiba - tiba muncul.

" Dia nak ke tandas tapi tak nak keluar. Aku geram saja nak pukul. " Kata Carl berang.

" Laa , kaki dia kan berantai. Yang kau tak tengok dulu kenapa ? " Soal Luwis pelik.

" Dia tak cakap. Aku mana tahu. Kau sahajalah selesaikan. Aku ada kerja lain. " Kata Carl masih lagi berang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience