" Jangan apa - apakan dia. " Pinta Cally menunduk dengan mata terpejam.
" Aku tak jamin. " Kata Robert tegas sebelum melepaskan kepala Cally.
" Kenapa ? " Soal Cally kecewa.
" Kau milik bos. Jadi penghalang perlu dihapuskan. " Kata Robert.
Cally terkelu. Linangan air matanya melebat.
" Apa masalah kau ? Dengar sahajalah cakap bos. Bukan susah pun. " Soal Robert geram.
" Kalau aku dengar cakap bos kau. Billy akan selamat ke ? Dia cuma nak akukan ? " Soal Cally sedaya upaya berlagak tak ada apa.
" Mungkin ya mungkin tak. Kau dah kenapa bod*h sangat bela pengkhianat itu? Setakat aku tahu ya bos nak kau tapi Billy dah cari nahas dengan bos. " Kata Robert tegas.
" Nahas apa ? " Soal Cally risau.
" Kau tanyalah bos sendiri. Dan fikir diri kau sahaja boleh tak ? Engkau pun entah selamat entah tidak. " Kata Robert lagi.
" Ada minyak panas tak ? " Soal Cally tiba - tiba.
" Minyak urut ? Kau jangan sesekali sebut minyak panas depan bos kalau nak hidup. " Kata Robert sebelum melangkah keluar dan melaporkan semuanya kepada lelaki bertopeng.
Cally kembali melutut memeluk lututnya.
Selang beberapa minit , Robert kembali masuk membawa minyak urut yang diminta Cally.
" Nah. " Kata Robert sambil menghulurkan minyak urut.
Cally duduk memandang Robert.
" Kau tidurkan Billy ke ? " Soal Cally.
Robert berdehem mengiakan sebelum ingin berlalu.
" Tunggu. " Pinta Cally letih.
Robert berpaling memandang Cally.
" Dalam ini ada kamera tersembunyi ke ? " Soal Cally tiba - tiba.
Robert berkerut memandang Cally sebelum mengangguk.
" Oh." Sahut Cally sebelum diam.
" Kenapa ? " Soal Robert .
" Tandas di mana ? " Soal Cally pula.
" Luar. Kalau nak ke tandas ketuk pintu ini nanti mereka bawakan. Aku nak cepat ini. " Kata Robert terburu - buru.
" Tapi. " Kata Cally sebelum Robert menyuruh Carl masuk.
" Ya ? " Soal Carl kasar.
Cally mengaru kepalanya yang tak gatal sebaik melihat Carl yang bertubuh besar , sasa dan wajah berparut.
" Kalau tak ada apa aku keluar. " Kata Carl lagi kasar.
" Aaa , aku nak ke tandas. " Kata Cally takut - takut.
" Okey , keluarlah. " Kata Carl yang menunggu di muka pintu.
Sekali lagi Cally menggaru kepalanya.
" Nak ke tak nak ? " Soal Carl berang.
Cally menelan air liur kelat sebelum mengangguk perlahan.
" Bangunlah. " Arah Carl.
" Apa hal kecoh - kecoh? " Soal lelaki bertopeng yang tiba - tiba muncul.
" Bos. " Kata Carl menunduk hormat.
" Cally dah bersedia untuk berbincang dengan aku ? " Soal lelaki bertopeng pada Cally.
Cally menggelengkan kepalanya tanpa memandang lelaki bertopeng. Lelaki bertopeng hanya diam dan berlalu pergi meninggalkan mereka.
" Kenapa ? " Soal Luwis yang juga tiba - tiba muncul.
" Dia nak ke tandas tapi tak nak keluar. Aku geram saja nak pukul. " Kata Carl berang.
" Laa , kaki dia kan berantai. Yang kau tak tengok dulu kenapa ? " Soal Luwis pelik.
" Dia tak cakap. Aku mana tahu. Kau sahajalah selesaikan. Aku ada kerja lain. " Kata Carl masih lagi berang.
Share this novel