" Rumah siapa ini ? " Soal Cally pelik melihat rumah flat lama.
" Rumah kau." Kata Kay sebelum menolak Cally menuju ke unit yang telah dibelinya.
" Sunyinya. Memang tak ada orang tinggal di sini ke ? " Soal Cally takut.
" Jarang ada yang nak tinggal di sini. "Kata Kay tenang.
" Awak kucing. Saya nak boleh ? "Soal Cally teruja.
Kay segera mengangkat anak kucing di hadapannya dan menyerahkannya kepada Qalisya. Cally terus leka bermain dengan anak kucing tanpa memerhati sekelilingnya.
" Okey ini rumah kau. Tunggu sini aku ambil barang. "Kata Kay tegas.
Cally mengangguk perlahan sebelum pintu dikunci dari luar oleh Kay. Perlahan dia memerhati sekelilingnya. Kucing diletakkan di lantai.
" Ada sahaja perabot dan keperluan lengkap. Kenapa dia kata kosong ? "Soal Cally pelik.
Perlahan Cally menolak kerusi rodanya memerhati sekelilingnya. Dua bilik , satu tandas , balkoni ada dapur dan ruang tamu. Walaupun sempit tapi cukup luas untuk Cally.
Cally memerhati sawang yang menebal di penjuru dinding.
" Macam dah lama ditinggalkan. " Gumam Cally sendirian.
" Baru sebulan tak berpenghuni." Kata Kay yang tiba - tiba muncul.
Cally menggelabah terkejut.
" Lah dah kenapa ? " Soal Kay sambil meletakkan barang yang dibelinya tadi.
" Terkejutlah tiba - tiba muncul. " Rungut Cally geram.
" Aku akan selalu datang sini. Cuma aku yang ada kunci rumah ini. " Kata Kay tiba - tiba.
" Sampai bila ? " Soal Cally.
Kay menjongketkan bahunya.
" Kau kemas - kemaslah suka hati kau. Esok aku datang. "Kata Kay sebelum keluar.
" Baik. " Kata Cally tenang.
" Eh Kay. " Panggil Cally tiba - tiba.
Kay berpaling memandang Cally.
" Kalau ada kecemasan macam mana ? " Soal Cally tiba - tiba.
" Ada kamera litar tertutup jadi aku boleh tengok. "Kata Kay sebelum keluar.
Cally mengangguk.
Cally membelek - belek perabot yang ada. Masih kuat walaupun kelihatan usang.
Cally turun dari kerusi roda sebelum perlahan - lahan duduk di lantai.
Cally membuka satu laci di rak televisyen. Satu album gambar dikeluarkan. Kamera juga kelihatan di situ.
Kucing tiba - tiba berlari mengejar sesuatu sebelum ia melintas di atas riba Cally.
" Tikus." Kata Cally tersenyum sambil memandang tikus yang baru sahaja berlari di atasnya.
" Aaaaa tikus." Pekik Cally seakan baru sedar dari mimpinya.
Album gambar dicampakkannya sebelum dia bergegas bangkit. Dek tingkahnya yang kelam - kabut , Cally terhantuk pada televisyen menyebabkannya jatuh.
' Prangg. ' Televisyen berkecai. Kaca berselerakan.
Share this novel