part 33 / Allah itu maha besar

Drama Completed 15307

________
Beberapa minit kemudian dokter pun sampai .

Dibilik Iman masih posisi yang sama .
Iman terbangun akibat terasa tangan disentuh seseorang .
Iman buka mata, terlihat seseorang lelaki sedang melihat kondisinya . Diujung katil ada umi dan wali yang terus menemaninya . Disebelah Iman, masih ada Anif yang tidur lelap .

" Ada apa ni ? " Soal Iman sambil tangan kiri memegang kepalanya yang terasa sakit . Mungkin sebab tak makan .

" Sayang, tadi wali panggil doktet sebab keadaan Iman yang tak makan dan wajah pucat buat umi dan wali risau sayang . " terang umi

" ouhh, Dokter saya tak apa apakan? " soal iman bila lihat dokter dah berhenti mengecek kondisi Iman

" Saya sudah mengecet kondisi dan darah Imam, dengan ciri ciri yang terdapat pada Iman menandakan Iman Pregnant baru 2 minggu . Tahniah Umi Wali " Terang dokter Itu

Umi dan wali yang mendengar hanya tersenyum dan bersyukur . Iman yang mendengar masih tak percaya .

" apa dia dokter, say,saya pregnant ? sapa mengandung . Mi wali Iman bakal ada baby . Anif bakal ada adik . Alhamdulillah, Syukur Ya Allah " Teruja Iman . dokter tersenyum dan Umi angguk .

_________
Masih di hari yang sama, jam menunjukkan pukul 5 petang.

" Mi Wali Iman nak bawak Anif keluar boleh, Dengan mimi Zahid mirza dan lain lain , boleh Umi ?" Izin iman di pejabat panti

" Kemana tu? nak wali hantar ?"
" Eh tak perlu la wali. Tak jauh. Super market kat depan tu je . "
" Hati hati Iman " kata umi dan Wali
" Oh ye Iman nak jumpa Abang Zakwan sekali . "
" dah bagitahu zakwan dulu ke ? buat janji " Tanya Wali
" Tak, nanti je kebalai dengan Mimi dan Zahid "
" Hmm hati hati Hati Iman " Kata Umi

__________
Di Super market

" Guys kita jumpa abang zakwan dulu la, baru pegi membeli belah " Cadang Iman
" hmm baiklah " Setuju mereka .

Di dalam kereta Mirza

" Em Guys "
" Apa Iman " Tanya Mirza . Didalam kereta ada, Mirza ,Mimi, Aniq. Kereta satu lagi ada Zahid Hakim Dan Haris

" aku mengandung " serentak Mirza berhentikan kereta mendadak . Semua memandang Iman
" APA ? " tanya mereka
" APA KORANG NI, WALI KAN DAH CAKAP KALAU BAWAK KERETA JANGAN BERHENTU SUKA SUKA . KALAU KALAU ADA KERETA LAIN DI BELAKANG MACAM MANE ? BAHAYA LA . NASIB BAIK ZAHID BERADA DI DEPAN . EY KALAU TAKDA LESEN TAK PAYAH BAWAK . NANTI KEMALANGAN ! " Marah Iman panjang lebar

" Hehe sorry sorry , bistu kau mengejutkan , Nak bergurau biar bertempat " Alasan Mirza
" Im serious " Santai Iman
" Hah ? How Iman ? Kau dengan cikgu tak la dah berpisah. cikgu pulak taknak tengok muk...." Mulut Mimi ditutup Aniq

Iman tarik nafas dan hembus perlahan perlahan

" Anugerah dari Allah jangan kau pertikaikan " Kata Iman sambil jari terlunjuknya mengikuti kata kata nya

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience