part 25

Drama Completed 15291

______
Di Restoran X

Iman berkerja harini, Shift malam dengan Mirza .

" Eh Iman, Kak Mina takde ke ? " Soal Mirza saat Iman bagi Mirza Order di meja 25
" Nope . Apahal ? "
" Tak la, Kan harini sampai kul 3, esok mula kul 2 .. aaa, aku.. "
" apa kau ? kau jangan nak balik ey . pelangan belambak kat luar tu ! sape nak buat keje kau . Kau ingat ada kuli ! " Kata Iman sedikit menjerit

" Ish kau ni ! Jangan la kuat kuat , Aku nak jumpa Zahid je . Kata nya dia suh aku teman dia beli tiket Bola . "
" Hehh tak payah bohong aku . Beli tiket dalam online lebih cepat . KEJA !! kalau tak aku report !! " Ugut Iman sambil berlalu pergi .

" Eii minah ni, Tahu tahu je aku nak pegi kafe internet " Gumam Mirza

22:31PM .
Dimana Faiq dan rakan rakan baru turun dari kereta . Katanya nak makan diluar, sebab Takde bahan masak . Dan Tazrif nak belanja, katanya Rezeki .

"Iman dimeja 18 ada Pelanggan ! " Setengah menjerit Mirza
" Haa yeye . " Kata Iman sambil setengah berlari dan ditangan membawa Menu .

Sampai di meja 18

" Selamat Malam Enc..." Mata Iman Terpaku, bila orang didepan nya, Suami dan sahabat sahabat nya . Iman menelan Saliva nya .

" Iman ? " Kata Mereka semua kompak
" Haa yee, Lihat la Menu . Saya pergi dulu " Kata Iman yang gagap. ' Apa dibuatnya dia disini ? Tak pernah pernah ' pikir Iman

" Tak perlu, Kamu disini sahaja " Kata Fazro
" Haa ye.. order ? "

Faiq berdiri didepan Iman, Iman mendongak .

" Ye ? " Tanya Iman pura pura tak kenal orang didepannya . Iman mundur beberapa langkah agar tak mendongak .

" Kamu kerja sampai pukul berapa ? " Soal Faiq, sedikit pun tak terkejut Iman yang ambik order .

" Tiii..ga.. 3 "
Faiq menghembus nafas .

Dijauh sana Mirza menunggu Iman yang lama disana . Disebabkan Mirza jenis yang ingin tahu dia pun ingin melihat dan menegur Iman .

" Iman lambat lag.." Mirza terkejut yang didepan Iman adalah Faiq .
" Mirza ? kamu disini ? " Soal Amin

" Iman Kenapa lambat ? "Bisik Mirza
" Aihh kau tolong Ambik order jap " Bisik Iman balik sambil mundur kebelakang .
Mirza yang melihat Iman mundur ikut mundur dan berbisik
" Ihhh Asall aku. Keje Order ni kau. "
" banyak la kau, kaki aku dan tak rasa kaki ni "
" Abistu kau ingat kaki aku terasa sekarang ? "
" Abistu ? Order mudah laa "pujuk Iman
" Ahh taknak aku, "
" kalau kau ambik order aku ambik alih keje kau karang dan besok "
" Ahh takde takde, tadi kau taknak "

Faiq dan rakan rakan yang melihat menegur
" Pelayan ? " Panggil Daus berteriak . Semua di restoran melihat
Mirza dan Iman Terpaku. mereka berpandangan. Dan menelan Saliva

" Pegi la Mirza " Bisik Iman sambil dorong mirza
" Kau la pergi " Mirza dorong Iman balik

Dan mereka saling tolak menolak. Mereka melihat Yuna baru datang, Shift tengah malam sampal kul 4 petang besok .

Mirza dan Iman memiliki Pikiran yang sama. Faiq dan rakan rakan perhati je mereka . Mirza dan Iman menarik nafas .
Sampai je yuna nak lalu dibelakang Mereka .
Iman Dan Mirza menarik Yuna

" Ehh Apanii . Kenapa ? Kenapa ? " Cemas yuna

" Kak yuna, Iman sakit perut, Tolong ambik order ye " Iman bagi Book nota untuk isi order dan berlari pergi masuk dapur .

Yuna memandang mirza . Mirza memandang Kepergian Iman .

" Haa kak yuna, Ada banyak order . Mirza pegi dulu ye " Mirza pon berlari masuk dapur .

" Eh Ehhh Mirza Iman akak baru sam.."Yuna menarik nafas bila mereka hilang . Yuna berjalan kearah Meja 18

" Selamat malam encik. Maaf , pasal Hal Anak kecil tadi. Order Encik ! " Ramah Yuna
( ASAL PEMBERITAHUAN SAJA . YUNA IKUT RAPAT DENGAN IMAN DAN MIRZA . TAPI IKUT DIPAKSA PAKSA JUGAK DENGAN BERMACAM MACAM ALASAN DAN KARENAH OLEH IMAN DAN MIRZA JIKA MEREKA NAK BALIK KE, MEREKA NAK TUKAR SHIFT KE, ATAU MEREKA TAKNAK AMBIK ORDER . )

"Emm beri ketiow basah 2 , Nasi goreng 3 , Nasi ayam 2, Nasi kandar 2, dan nasi kosong lauk Udang dan ketam 1 ." Jawab Faiq

" Minuman ? " Soal Yuna

" Minum Air buah 10 " Sahut Zain
" Oh ye dik, Nanti boleh suruh Iman yang hantar order tak ? " Tanya Daus lembut .

" Kenapa ye ? " Soal Yuna pelik
" Tak, Hanya permintaan " Kata daus menyeringai senyuman

' Aaa apa dah jadi dengan aku, senyuman dia begitu manis, Iman, bagitahu aku kenapa kau dan mirza bla . Korang buat jantung aku dagdigdug dagdigdug laa, nanti korangggg ' Kata Yuna dalam hati .

" Aa baiklahh , Sila ditunggu " Ramah Yuna sambil berlalu pergi

"Ahahahaha kau tengok tadi Iman, Pucat muka dia kau berdiri depan dia, ahahaha " gelak besar Faris

" Tula, sama dengan kawan dia, si Mirza ahaahahaha " sambung Zain

" Dah macam nampak hantu ahahaha " Kata Mirul

" Padahal baru nampak beruang kutub ahahaha " kutup Daus

Faiq yang mendengar naik bingit. ' Siap ngutup aku pulak tu '

Di sisi lain

" Aghhhh Imannn Mirza korang nii , jantung aku nak terkeluar tahu takk " Kata Yuna sambil berlari kearah Iman dan Mirza, yang sedari tadi memang menunggu Yuna

" Ahahaha sorry kak " Kata mereka berdua
" So kak, apa yang diorder? Soal Mirza .
" Nihhh " Kata Yuna sambil tunjuk order

" Ushhhh banyak nye, ni nak buat kenduri ke nak makan sendiri. ke bela saka nii ! " Celupah Mirza

" Kauuuu " Iman ketuk kepala Mirza
" Aduhh, kau kenapa ? " Renget mirza
" Kau la kenapa . Tengok la. Makanan ni sorang satu . "
" Akak antar order di belakang dulu ye . Oh ye . Iman, kata seseorang yang senyuman manis, Kontak mata sempurna, badan gempal dan kacak molek tu, Dia suh kau hantar order karang " Kata Yuna sambil memuji melambong . Yuna berlalu pergi bila tengok Iman macam nak tikam dia

" ABISTU AKAK CAKAP APA ? AKAK IKUT JE ?AKAK CAKAP OKAY KE ? AKAKKKK !!!! " jerit iman yang begitu tahu perangai Yuna

" Mirza dan beberapa tukang dapur tutup telinga bila dengar Iman menjerit diruang tengah dapur .

Order siap .
" Nahh Iman order nya " Kata jejaka tukang masak
" Hakalah Bentomin ni .. kau pegi la hantar "
( ye bentomin. Nama nya hanya Bento . Tapi Iman tambah tambah tu jadi Bentomin. Bentomin ni kawan kerja Mirza . Selalu kacau Iman )

" kerja kau . kau pi la .." kata Bento sambil berlalu pergi .

Iman melihat Mirza yang sedang semangat dengan henfon nya . Iman meletak Minuman meja 18 didepan Mirza. Mirza Diam

" Napa ? " Soal Mirza
" Jum la. Tengok ni cam ne aku nak pegang, makanan lagi, minuman lagi "
" Cehh, kau selalu buat sesorang boleh je . "
" Jum laa , pelangan nanti tunggu lama . " pujuk Iman sambil tarik lengan Mirza .

" Yeye takyah tarik tarik nanti tumpah . "
Iman berhenti tarik apabila tiba tepat di meja 18 .

" Sila jemput makan Encik . " kata Iman dengan senyuman nya. Mirza tengok je galagat Iman dengan senyum terkekeh nya. Iman yang melihat, memijak kaki Mirza kasar.

" Awwwww sakit Imann " renget Mirza .

Daus yang melihat hanya diam.
Faiq bangun dan menarik tangan Iman menuju belakang Restoran .

" Eh eh cikgu. kemana ? " Tanya Iman gelergelapan

Mirza yang melihat terpaku dan Ingin menolong. Tapi dihalang Daus zain dan Mirul .

" Eh cikgu, Iman dibawa lari tu " Kata Mirza cemas .
" dia kan dengan suami dia " Kata Qairul

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience