part 7

Drama Completed 15291

*Di sekolah menengah XX
07:11AM
Terlihat seseorang Berkasuy sarung hitam berkilat kilat, berseluar hitam terbentuk, berkameja ungu seukur body, bertai hitam, berambut hitam berkilat kilat keluar dari kereta sport hitam RT 911.
" Assalamualaikum cikgu " sapa Liana
"Um waalaikumusalam" sahut Faiq.
Liana tersenyum ruang apabila cikgu faiq lalu didepan nya.
"Cie Cie.. Happy le tu" sakat Fina sahabat Liana.
" Argg OFC laa"

"Hai Dear " Sapa Firash
" Kau nak apa, jangan panggil aku tu la, kan aku dah kata " Marah Liana
" Alaa dear, jangan la Emosi "
" Eiii, cam ne aku tak emosi, asai pagi pagi je aku jumpa kau, Naik serabut tau "
" Tah kau, Liana baru je happy happy, jangan la kacau mood orang " Sampuk Aleeya
" Eh, aku bukan kacau kau pun, ke kau jeles "
"Cehh!! " Sahut semua geng Liana, Dan terus jalan apabila melihat yaya sahabat mereka baru masuk ikut pintu gerbang.

__________
07:27 AM // Di pintu gerbang

" Hai Iman " Sapa Mimi
" Hai beb " Balas Iman
" Laa Asai monyok nii ?. Buruk arh bestfriend aku nii. "
Iman Mengeluh
"Asai? " Tanya lagi Mimi
" Tah arh, Cemas lak "
" Cemas? " Tanya Mimi sambil berfikir sebab " Em ? kau takut terserempak dengan husband kau ? Ke kau takut dia suh kau ikut dia balik ? Atau kau takut dia nak jumpa Umi dan Wali ? " Tanya Mimi bertubi tubi
" AKU TAK TAKUT LA ! Cemas je .. " Jawab Iman
" Halaaa lek laa, kau buat je macam takda pape jadi "
" thanks beb " Sedikit semangat
" Orightt " tersenyum kambing
"Ehh kamu berdua ni nak masuk ke tak, dan lebih seminit ni " tegur abang pengawal
Mimi terkejut bila tengok jam dah pukul 07:31 " Weii Iman cepatt laa, nanti kene denda " Kelam kabut Mimi sambil tarik Iman
" Iyaa Iyaaa takyah la tarik tarik aku boleh jalann sendiriiii laaa " Lelah Iman ditarik.

________
Ditapak perhimpunan

"Dijemput pengetua untuk memberi ucapan " Kata pengawas bertugas
" Assalamualaikum wbt dan selamat pagi pelajar pelajar yang dikasihi dan disayangi sekalian " Ucap pengetua " saya takkan cakap banyak, jadi sila dengar " lagi pengetua

ditempat lain Mimi dan Iman duduk dalam barisan tidak jauh dari Pak Pengetua di depan.
" Eh bukan ke hari hari pak gendut tu cakap bende sama "Tanya Mimi , Zahid terdengar sebab tinggal disebelah barisan mereka pun bergeser mendekat perlahan lahab agar pak pengetua tak lihat.
" Apa? Tanya Iman
" saya takkan cakap banyak " Mimi , Zahid , Aniq cakap serentak,
yang terdengar hingga ditelinga Pengetua dan beberapa cikgu lagi.

" Kamu berempat kedepan " Panggil pengetua
Tersentak Mimi, Zahid , Aniq dan juga Iman.
Cikgu Zain Bangun dan menghampiri untuk membawa Zahid dan 3 orang lagi kedepan
" Bangun kamu berempat " Kata cikgu zain dengan suara yang boleh didengar hingga ditelinga pengetua
Zahid dan 3 orang itu, masih membisu dan tetap duduk diam tak bergerak sedikit pon
" Kamu tak dengar ke? " Tanya Cikgu Zain dengan Nada menyeramkan membuatkan 4 orang itu tersentak dan teragak agak untu bangun dan kedepan.

sampai didepan semua mata tak lari dari terus memerhati termasuk Liana, Yaya, Fina Aleeya dan Firash.

"Aduhh korang nii kalau korang tak bercakap tadi, takda kene panggil " marah Iman pada 3 orang sahabat nya sambil terus berjalan menunduk
" Aduhh sorry lee, Mane tahu suara selow melow ni akan sampai menarik perhatian " kata - kata zahid membuat Iman, Mimi dan Aniq berhenti mendadak dan berpusing mendadak dan bertanya seakan menjerit " Selow Melow !! " marah mereka pada zahid terdengar murid murid dan cikgu cikgu diatas pentas termasuk cikgu Faiq.

" Ehh kamu berempat cepat naik keatas " tegur cikgu zain apabila lihat mereka berempat bermasam muka pada zahid sebab suara zahid paling kuat tadi.

"Sorry cikgu zain " sahut mereka berempat dan terus berjalan dipimpin aniq.

" Kamu berdua berdiri disana dengar dan jangan bercakap " kata pengetua sambik tunjuk diujung bucu bersebelahan cikgu faiq dan cikgu Faris.
" Hah? kenapa kat sana ? " tanya Iman
"kenapa tak kat sini je ? " mimi pulak
" kat sebelah pengetua kan boleh " aniq pulak
" jelas pun jelas " zahid pun
" yang penting taknak kat sana ! " kompak mereka berempat
Faris, Amin dan fazro yanv mendengar rengetkan mereka ingin tertawa . Lucuu
Faiq hanya terus diam dan memerhati

" Sana ! " sedikit meninggi suara pengetua yang membuat mereka menurut.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience